Sunday, March 4, 2018

√ 5 Pola Puisi Doa Untuk Ibu Dan Ayah

5 Contoh Puisi Doa Untuk Ibu dan Ayah – Puisi yakni salah satu bentuk dari karya sastra yang menyajikan untaian kata penuh makna yang didasarkan pada curahan perasaan dan anutan dari penciptanya. Berikut ini yakni beberapa pola dari kumpulan puisi yang bertemakan wacana doa untuk ibu dan ayah :


Contoh 1 :


Perjuangan Mulia Ayah dan Ibu


Pagiku menyapa alam yang nampak cerah

Perjalanan hidup asam dan manis siap menembus celah

Langit biru siaga dalam melindungi semesta

Lembar-lembar kosong itu seakan rindu menanti cerita


Pagiku

Ibu sudah bangkit dan beranjak dari daerah tidurnya

Naluri yang ia punya tidak akan tumpul sekalipun tak diasah berabad

Kasih sayangnya tidak terukur menyerupai satuan penggaris panjang

Melainkan seluas lautan dan sejauh mata memandang


Berada di desa pelosok dan jauh dari keramaian

Rumah kecil bergeribik bambu kuning

Terlihat ibu sedang memasak ditungku dengan kayu kering

Matanya berair dan perih tersambar asap kayu bakar

Demi menciptakan sarapan pengganjal perut lapar


Di teras depan ayah sudah siap dengan caping sawahnya

Menyiapkan tenaga mencari nafkah untuk anaknya

Tubuh yang bau tanah renta itu akan tersengat terik matahari

Keringat bercucur tak terhirau demi orang terkasih


Ya Rabb

Kuatkan bahu ayah dan ibu sebagai pahlawanku

Kasihi mereka menyerupai ketika masa kecil itu

Bahagiakan masa tuanya dengan nikmat-Mu

Gugurkan dosa disetiap hembusan napasnya


Contoh 2 :


Doa Tercurah Untuk Ayah dan Ibu


Ayah dan ibu berkat jasamu saya hidup bahagia

Karena sentuhan tangan ayah dan ibu badan sehat selalu

Bunga di negeri sakura mekar ketika demam isu semi

Cinta kasihmu tersemai tak kenal demam isu dan hari


Ketulusan ayah dan ibu larut dalam embun pagi

Membasahi daun hijau yang menyejukkan sanubari

Suara bercicit burung kutilang di awan

Terkalahkan oleh nasehat-nasehat ayah dan ibu yang berirama merdu


Tanpa hadirmu bagai nelayan berlayar

Dan mendayung bahtera tanpa sampan

Terombang-ambing terhempas ombak dahsyat dilautan

Tanpa senyum ayah dan ibu di sini

Duniaku tak terhiasi serta hidup tak termotivasi


Gedung kokoh dan megah pastinya akan ringkih juga

Tenaga yang berpengaruh sekarang melemah terbuai masa

Semoga usaha ayah dan ibu terbalas melebihi manisnya madu

Terbalas cepat melebihi kecepatan cahaya menembus batu


Wahai engkau yang memberi hidup

Bahagiakan ayah dan ibu hingga simpulan hayat

Jauhkan mereka dari verbal orang-orang jahat menyayat

Harumkan nama ayah dan ibu menyerupai bunga di taman surga


Contoh 3 :


Cerita Abadi Pahlawan Seorang Ayah dan Ibu


Dalam susah saya terbuai luka mendalam

Suasana kaku seolah menghantui jiwa dan raga

Benak berpikir akankah terusir hati yang kikir

Terlena dan merana hingga terlarut dalam sedih lara


Tidak saya sadari di sisi ada orang yang sangat mengasihi

Tak akan lekang cinta kasihnya hingga putus urat nadi

Langkah ini enggan mendaki gunung yang tinggi

Hadir ayah dan ibu rela menemani sang buah hati


Aku tidak tahu betapa sulit dan rumit rumus bernyawa

Tumpah berbahaya bagai ramuan air raksa

Hanya ayah dan ibu yang bisa mengajari anaknya

Dengan sentuhan lembut senyum ikhlas hingga ia bisa


Dalam sujud saya semangat meminta pada-Nya

Bangunkan kelak sebuah hamparan nikmat surga

Berpenghuni ayah dan ibu tercinta di sana

Temani dengan bidadari dan pangeran sedap di rasa


Ayah dan ibu saya bersimpuh dan mengadu pada Rabb ku

Air mata berlinang teringat jasa jagoan hidupku

Ayah dan ibu napas ini selalu berdzikir atas namamu

Butir tasbih kelak menghantar ayah dan ibu ke alam senang selamanya




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh 4 :


Temani Masa Kecilku


Pertama kali lahir di dunia fana ini saya sungguh tak ada arti

Kecil dan mungil digendong ibu kesana-kemari ketika bayi

Tangisan bandel saja yang hanya saya beri

Tidak mengerti suasana lelah ibu tergambar dan tersembunyi


Seorang ayah nampak rindu dengan sang buah hati

Lucu nan anggun terhiasi lesung pipi kanan kiri

Diajaknya bermain canda dan tawa bersama

Tak terpisahkan oleh manis madu pada bunga


Lelah letih tak secuilpun tergantung diperasaan

Ayah dan ibu orang terbaik dalam menjaga titipan

Kompak dalam membangun istana bertahtah

Untuk ditempati saat-saat bau tanah menyapa


Wahai sang pencipta alam semesta

Tolong jaga ayah dan ibu yang merawatku hingga dewasa

Berilah ketentraman hati di dunia muram durjana

Sehatkan tubuhnya yang bau tanah ditelan usia


Wahai kepada yang maha Esa

Lindungi mereka dari kemerlap cahaya dunia yang bersifat sementara

Tudungkan dengan hidayah itu biar tak tersesat ke neraka

Aku titipkan ibu dan ayah kelak di taman surga

Sampai istana ku semat mahkota di kepala


Contoh 5 :


Bait Pengiring Kebahagiaan Orangtua


Ya Rabb …

Jaga ayah dan bunda yang menyayangi adinda

Jangan biarkan musuh jahat mengoyak tentramnya

Hiasi hidupnya laksana indah pemandangan cinta

Saat layu disiram mekar kelopak merahnya


Ya Rabb …

Lindungi ayah dan bunda dari muslihat dunia

Luruskan jalannya terangi langkah kakinya

Harum padankan nama itu dengan elegan bunga

Hanyut mengalir di telaga kasih sayang-Nya


Ya Rabb …

Jaga hati ayah dan bunda dari kemerlap bersifat fana

Lembutkan bagai dendang gelas-gelas beling berirama

Pautkan pada iman yang kekal menyerah srigala di hutan rimba

Tenangkan menyerupai air gemericik ingin bermuara


Ya Rabb …

Hiasi wajah ayah dan bunda dengan sinar bulan purnama

Terang berkilau terpancar di tengah sudut kehidupan

Damaikan bersama langit yang biru tak kelabu

Sampai tiba hujan menghilangkan debu-debu


Ya Rabb …

Kuatkan badan ayah dan bunda yang sudah bau tanah renta itu

Perkokohlah dengan kuasa serta kasih tak terbeli manusia

Gantikan lelahnya dengan menara tingkt surga

Setinggi langit dan cahaya bintang hingga padanya


Baca Juga:


6 Contoh Puisi Ucapan Selamat Malam

Kumpulan Puisi Pendek Tentang Ibu Tercinta

8 Contoh Puisi Pendek Tentang Bunga



Sumber https://ruangseni.com