Saturday, March 3, 2018

√ 5 Referensi Puisi Perpisahan Mahasiswa Kkn

5 Contoh Puisi Perpisahan Mahasiswa KKN – Secara etimologis kata puisi berasal dari bahasa Yunani yakni “poesis” dan berarti membangun, membentuk, membuat, dan menciptakan. Sementara itu, secara bahasa puisiadalah karya sastra yang merupakan hasil pedoman yang terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dengan bait dan berisi makna yang hendak disampaikan ileh penyair.

Terdapat dua unsur dalam penulisan puisi yang mencakup unaur fisik dan unsur batin.

1. Unsur fisik

– Diksi

Istilah ini merujuk pada pemilihan kata yang dilakukan oleh penulis untuk membuat karyanya menarik untuk dibaca.


– Majas

Majas yakni gaya bahasa berbentuk kiasan / perumpamaan yang bertujuan memperindah goresan pena serta menyebabkan kesan imajinatif bagi pembaca.


– Rima

Rima merupakan pengulangan suara berselang baik di dalam larik sajak maupun di tamat larik sajak yang berdekatan.


– Citraan atau imajinasi

Citraan merupakan gambara angan si penulis. Unsur ini penting guna memperlihatkan kesan-kesan serta memancing imajinasi pada pembaca. Citraan mencakup citraan pandang, citraan dengar, citraan rasa, dan citraan kecap.


2. Unsur batin

– Topik

Topik merupakan ide atau wangsit yang menempati posisi utama dalam sebuah narasi dan satu puisi mempunyai satu topik.


– Rasa

Rasa dalam puisi berkaitan dengan perilaku penulis terhadap pokok permaslahan dalam puisinya. Rasa diantaranya mencakup sedih, benci, senang, dan geram.


– Nada

Nada yakni alunan lembut, keras, rendah, atau tinggi hasil dari banyak sekali jenis suara dalam sajak yang erat hubungannya dengan perasaan, pemikiran, dan perilaku penulis.


– Amanat

Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh penulis lewat karyanya.


Berikut yakni beberapa pola puisi yang bertemakan perihal perpisahan KKN :


Contoh 1 :


Aku, Kau, dan Kita


Aku tak tau tentangmu

Dunia gres yang hadirkan sebuah rasa bagiku

Begitu ceria dan penuh warna

Hingga pahitnya terbang entah kemana


Siapa kamu dan kamu sebenarnya

Pikirku terus menerka-nerka

Waktuku habis bersamamu

Tapi usang ku tak tahu


ternyata kamu dan kamu pernah di sisiku

Memantapkan asa untuk satu tuju

Meski ku tahu keras kepalamu itu

Tak pernah rendahkan egomu


Kita, rangkaian kata berjuta makna

Kumpulan abjad berbeda dari ujung-ujung dunia

Racikan kesabaran untuk saling menerima

Lautan maaf biar terus bersama


Ya, saya sekarang mengenalimu dengan jelas

Kau sosok gres dengan angan tanpa batas

Kau idealisme yang tak mau lepas

Dan kita seiring meski tak jumpa di kelas


Tersadar saya dari lamunan

Kau dan kamu berjulukan teman

Meski hanya sejenak kita bergenggaman tangan

Kau tahu saya selalu berangan

Tentangku yang berjumpa denganmu


Contoh 2 :


Langkah Kaki Ke tepian Rasa


Ku langkahkan kaki menyusuri jalan

Tampaknya akan tanpa tepian

Rasaku berirama tak beraturan

Jejak ini tak berbekas di genangan


Jangan kamu tanya ini genangan apa

Karena ia bukanlah yang biasa

Jangan kamu menduga isinya apa

Kau tak kan mengerti jikalau hanya banyak bicara


Tapi saya heran denganmu

Kau selalu ingin tahu

Wahai kau, apakah gerangan isinya genangan itu

Baunya menusuk membuat pilu katamu

Dan sekarang kamu pun tahu

Genangan terbusuk itu sarangnya rindu…


Contoh 3 :

Salam Perpisahan


Wajah mentari begitu cerah

Seolah tau ada hati-hati yang resah

Meski emosi mulai membuncah

Asa masih tergambar indah


Kalau orang bilang bertemu niscaya berpisah

Maka itu sungguh tak salah

Kali ini giliran kita

Berkaca-kaca pada mata




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Taukah kamu sahabatku

Apa yang harusnya menghiburmu

Kala satu persatu jejak kaki menghapus bekas

Seolah tak pernah ada napak tilas


Bayangkan dalam anganmu

Kita pergi untuk sesuatu yang baru

Bukankah bergerak tanda hidup

Bukankah terus di sini itu tak cukup


Untuk kehidupan yang baru

Ku sambut dirimu penuh haru

Untuk kenangan yang lalu

Engkau tetap di hatiku


Selamat berpisah kawan

Meneruskan mimpi yang sempat tertahan

Andai jasad masih dikandung badan

Bukan tidak mungkin sebuah pertemuan


Puisi ke-4


Cerita Kita


Pernah ku mendengar lagu sederhana

Dengan lirik “mulanya biasa saja”

Maka itulah kita

Ketika awal jumpa


Aku menutup diriku

Untuk persahabatan yang baru

Karena duniaku sudah mati

Ruangnya sudah penuh untuk ditempati


Aku bayangkan kehidupan yang membosankan

Demi sebuah nilai akademik bodoh

Meredam emosi yang biasanya tak tertahan

Latihan pasang senyuman meski isinya kepalsuan


Namun sekarang semua berbeda

Kesetiaan satu sama lainnya

Mengubah segalanya yang biasa saja

Buktikan kita luar biasa


Lama saya belajar

Lebih dalam perihal kehidupan

Tak henti beriringan dengan rasa sabar

Ajarkan keharmonisan untuk satu tujuan


Dan sekarang datang masanya

Kisah kita dirangkai jadi cerita

Diberi jeda biar terang terbaca

Suatu hari dikala hati meminta


Puisi ke-5

Cerita Masa KKN


Bermula di sini

Semua dongeng kini

Tentang sekelompok jiwa

Yang namanya mahasiswa


Kami memang sederhana

Berpakaian ala kadarnya

Tapi jangan ditanya perihal apa yang kami lakukan

Pengabdian sedang kami berikan


Kalau mahasiswa suka dengan aksi

Kami juga tak jauh beda

Hanya sering lebih dulu permisi

Saat orasi tak berjeda


Nilai kami tidak luar biasa

Sekedar tidak mengulang sudah lega

Kami memang mahasiswa rata-rata

Tapi kami terang punya tujuan mulia


Kini kuliah kerja kasatmata telah kami lalui

Buktikan eksistensi diri

Sebagai generasi pewaris negeri

Setidaknya kami pernah sedikit memberi


Untukmu desa kami

Semoga kemakmuran senantiasa diberi

Rindu kami tiada henti

Segala kenangan tak hilang terpatri


Untuk semua yang berbaik hati

Ajarkan kami perihal kehidupan ini

Kalian guru sejati

Jasamu tak kan terganti

Untuk waktu yang berlalu

Aku kan selalu merindu


baca Juga:


5 Contoh Puisi Pendek Tentang Sahabat

5 Contoh Puisi Doa Untuk Ibu dan Ayah

6 Contoh Puisi Ucapan Selamat Malam



Sumber https://ruangseni.com