Thursday, March 22, 2018

√ 9 Manfaat Menghabiskan Waktu Bersama Anak (Serta Tipsnya)

Orang bau tanah yang sibuk bekerja hingga larut malam seringkali tidak mempunyai waktu untuk anak.

Apalagi kalau dua-duanya bekerja, menciptakan anak tidak akrab dengan kedua orang tuanya.

 Orang bau tanah yang sibuk bekerja hingga larut malam seringkali tidak mempunyai waktu untuk ana √ 9 Manfaat Menghabiskan Waktu Bersama Anak (Serta Tipsnya)
Keluarga | Photo credit: Shutterstock.com | By Monkey Business Images

Bekerja tentu hal yang wajib, tapi bukan berarti dari pagi hingga malam hanya untuk bekerja.

Menghabiskan waktu bersama anak sangat penting untuk tumbuh kembangnya, selain itu hubungan orang bau tanah dan anak semakin erat.

Jikapun sangat sibuk maka harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan anak.

Berikut manfaat menghabiskan waktu bersama anak:

1. Ikatan Orangtua-Anak Semakin Kuat

Eratnya hubungan orang bau tanah dan anak sangatlah penting. Anak-anak muda yang terjatuh ke dalam pergaulan yang salah/buruk umumnya akhir renggangnya hubungan di dalam keluarga.

Menyediakan waktu berkumpul sesama anggota keluarga harus dilakukan, tidak sanggup tidak.

Jika anak tidak mau dinasehati atau diberikan masukan, itu mungkin lantaran si anak selama ini merasa tidak akrab dengan orang tuanya sendiri.

2. Anak Terhindar dari Pergaulan Buruk

Masih berkaitan dengan poin no.1, dekatnya hubungan orang bau tanah dan anak, menciptakan anak lebih sanggup terhindar dari salah jalan (pergaulan yang buruk).

Saat waktu gotong royong anak, maka orang bau tanah sanggup memperlihatkan pemahaman wacana hal-hal yang baik dan buruk.

Jika hubungan orang bau tanah dan anak dekat, maka anak akan lebih gampang untuk diberikan masukan.


3. Membuat Hati Tentram

Saat Anda bekerja di kantor seringkali mengalami kiprah menumpuk, rekan kerja yang menjengkelkan, hingga atasan yang galak.

Menghabiskan waktu bersama anak menciptakan hati menjadi tentram. Betapa bahagianya dikala memeluk anak-anak.

Tingkah polos anak yang manja dan selalu ingin disayangi, sanggup menentramkan hati yang sedang bingung oleh tekanan pekerjaan.

4. Meningkatkan Akademik Anak

Waktu bersama sanggup diisi dengan membimbing pelajaran akademik anak. Bantu anak dalam menuntaskan kiprah sekolahnya, kalau anak kesulitan jangan dicueki.

Selain itu, minta anak bercerita wacana hal-hal apa saja yang terjadi di sekolah. Biarkan anak curhat panjang lebar mengenai pengalamannya di sekolah hari ini.

5. Keluarga Harmonis

Untuk membentuk keluarga yang harmonis, maka hanya sanggup diperoleh kalau orang bau tanah menyediakan quality time untuk anak-anaknya.

Jika bekerja berangkat sebelum subuh kemudian pulang jam 9 malam, mana waktu untuk anak-anak?

Berkumpul sesama anggota keluarga akan menciptakan suasana menjadi hangat dan dekat. Anda akan mendapatkan keluarga yang harmonis.

6. Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak

Anak mengakibatkan orang tuanya sebagai panutan. Kedekatan anak dengan orang bau tanah sanggup meningkatkan kecerdasan emosional anak.

Anak akan memalsukan cara bersikap orang tuanya. Selain itu, berada di sisi orangtuanya menciptakan anak merasa disayangi.

Adapun kekerasan para remaja disebabkan emosi yang tidak terkontrol dengan baik, serta kurangnya perhatian dan kasih sayang.

Peran orang bau tanah sangat penting dalam membentuk aksara anak. Anak akan mencar ilmu dari orangtuanya tentang:
  • Cara mengelola emosi diri sendiri.
  • Cara mengungkapkan perasaan.
  • Cara bernegosiasi dengan pihak lain (berdiskusi).
  • Berlatih untuk mengenali perasaan orang lain.
  • Berlatih untuk menenangkan diri sendiri.

loading...

7. Anak Lebih Percaya Diri

Sering beraktivitas bersama orang bau tanah mengakibatkan anak merasa dihargai. Ini sangat penting biar anak mempunyai pandangan yang lebih kasatmata dan punya kepercayaan diri.

Membangun kepercayaan diri anak sangat penting untuk pergaulannya dan juga sebagai modal berkompetisi di masa depan.

8. Membentuk Perilaku Positif Anak

Banyak pakar pendidikan anak yang menjelaskan bahwa belum dewasa yang menghabiskan banyak waktu bersama orang bau tanah sanggup lebih terhindari dari acara negatif.

Sebuah penelitian di tahun 2008, menemukan bahwa para remaja yang makan malam bersama keluarga secara rutin (lima kali atau lebih dalam seminggu) mempunyai kasus lebih sedikit dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan zat terlarang, dibandingkan yang tidak.

9. Manfaat Lainnya

Bermain yaitu hal yang sangat disukai anak-anak, terutama lagi bermain dengan orang terdekat.

Pikiran anak menjadi lebih rileks dikala bermain, anak juga mengeksplor banyak sekali hal yang disukainya.

Orangtua hendaknya menyiapkan permainan seru bersama anak. Jika anak merasa orangtua selalu ada untuknya, anak pun akan menaruh kepercayaan tinggi pada orangtuanya. Hal ini menciptakan anak gampang untuk mendapatkan masukan orangtuanya.

Jika anak susah dibilangin, itu artinya selama ini anak kurang akrab dengan orangtuanya, anak tidak lagi menaruh kepercayaan tinggi pada orangtuanya.

Para hebat juga menyarankan biar setidaknya sebulan sekali orang bau tanah menghabiskan waktu bersama anak dengan pergi ke alam terbuka. Bermain di alam menciptakan anak menjadi tidak gampang marah/emosi.

Udara di alam sangat menyegarkan. Adapun kalau anak terlalu sering di dalam ruangan mengakibatkan anak gampang emosi, hal ini juga berlaku pada orang dewasa.

Berada di alam menciptakan pikiran rileks dan tenang. Nantinya waktu yang dihabiskan bersama keluarga akan menjadi kebahagiaan tersendiri yang terus dikenang anak.

Penutup

Beberapa kegiatan yang sanggup dilakukan bersama anak yaitu:
  • Bercanda atau bercengkrama.
  • Bertukar cerita.
  • Bermain ke taman.
  • Olahraga bersama.
  • Memasak bersama.
  • Mengerjakan kiprah akademik sekolah (PR).
  • Melakukan pekerjaan rumah menyerupai menyapu, mengepel, merapihkan kamar tidur, mencuci baju, menyiram tanaman, dll.
  • Membaca buku bersama, contohnya bergiliran membaca buku dengan bunyi keras, antara orang bau tanah dan anak.
  • Melakukan permainan menyerupai kejar-kejaran, petak umpet, olahraga bulu tangkis, bermain congklak, dll.
  • Travelschooling, yaitu bepergian ke mana saja, contohnya belanja ke pasar tradisional, pergi ke kebun binatang, museum, perpustakaan, jalan-jalan mencoba beberapa moda transportasi umum, silaturahim ke rumah kerabat, dll.

Sumber http://www.freshbugar.com