komputerdia.com - Keberadaan virus ransomware hingga ketika ini masih dianggap sebagai virus yang sangat berbahaya, tidak hanya mengunci file saja namun ketika ini ransomware sudah sanggup mem-bypass perangkat komputer para korbannya. Ketika mereka terjangkit virus ini, maka ketika korbannya menyalakan komputer maka akan dihadapkan pribadi dengan tampilan yang ibarat BIOS.
Namun bukannya bios mirip biasa, tampilan ini merupakan halaman yang mengharuskan para korbannya untuk melaksanakan transfer sejumlah uang, dan uang yang digunakan dalam kasus ini yaitu uang elektronik dari bitcoin. Perlu kalian ketahui bahwa hanya dengan melaksanakan enkripsi pada file yang kalian miliki saja tidak sanggup menjamin keamanan file tersebut.
Baca Juga :
- Vaksin atau Obat Penawar Petya Ransomware Belum Ditemukan? Pakai Solusi ini .
- Ransomware Wannacry Masih Lancarkan Serangan dan Tidak Bisa Berhenti Beraksi .
Ransomware MengEnkripsi Ulang File
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, ransomware pada pada dasarnya menciptakan para korbannya tidak sanggup mengakses satu data yang dimiliknya dikarenakan telah di kunci oleh virus tersebut.
Yang jadi pertanyaan besarnya, bagaimana dengan metode enkripsi? Sebelumnya perlu kalian ketahui bahwa Enkripsi yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengamankan data dengan menciptakan data tersebut tidak sanggup di baca (data dirubah kedalam satu aba-aba tertentu) tanpa ada proteksi dari suatu kunci yang telah dibuat. Enkripsi ini sering sekali digunakan untuk mengamankan bermacam-macam informasi mirip identitas digital, data transaksi elektronik, dsb.
Enkripsi tersebut tidak sanggup disangkal yaitu salah satu tehnik pengamanan data hingga ketika ini masih dianggap suatu teknik pengamanan yang snagat baik. Namun berdasarkan kabar yang beredar, enkripsi malah tidak sanggup memastikan keamanan data kalian dari serangan virus ransomware. Mengapa hal ini sanggup terjadi?
Saat kalian melaksanakan enkripsi pada file kalian, ransomware tidak akan terpengaruh sama sekali dengan enkripsi yang kalian buat serta hanya akan berasumsi file yang kalian enkripsi itu sebagai file umum yang selanjutnya akan dienkripsi ulang oleh ransomware itu, bahkan ketika ini ransomware sudah sanggup mengunci perangkat komputer korbannya secara langsung.
Baca Juga :
Yang jadi pertanyaan selanjutnya, apakah kalian sanggup membuka file yang dienkripsi ulang oleh ransomware itu dengan kunci enkripsi yang kalian pakai untuk mengenkripsi file kalian sebelumnya? Jawabannya Sudah niscaya tidak, dikarenakan kunci yang pertama kalinya harus kalian buka yaitu kunci dari ransomware tersebut. Setelah kunci dari ransomware ini terbuka, gres kalian sanggup mengakses file yang sudah kalian enkripsi dengan kunci kalian sebelumnya .
Langkah Pencegahan Ransomware
Untuk langkah pencegahan, pastikan juga kalian selalu melaksanakan back up data-data yang dianggap kalian sangat penting, dalam jangka setiap beberapa ahad dan jauhi situs-situs d0wnl0ad yang belum terpercaya terutama untuk jenis Torrent.
Kenapa Torrent harus dijauhi? Torrent merupakan salah satu jalan terbaik yang sanggup digunakan para h4ck3r untuk mengirim ransomware ke komputer kalian alasannya Torrent memakai koneksi peer to peer, dan dengan meteode ini para pelaku kejahatan akan dengan sangat gampang menguasi perangkat komputer kalian.
Sumber http://www.komputerdia.com