Sunday, March 4, 2018

√ Inilah Manfaat Intan Yang Wajib Diketahui

Intan adalah mineral yang berkualitas tinggi, sangat langka, dan sangat unik diantara mineral-mineral lainnya. Intan merupakan mineral yang sangat keras dan merupakan konduktor panas terbesar. Intan mempunyai titik leleh tertinggi dan mempunyai indeks bias tertinggi dibandingkan mineral-mineral lainnya. Sifatnya yang demikian menciptakan mineral ini sering dimanfaatkan dalam kehidupaan sehari-hari.

Pada postingan sebelumnya, geologinesia telah banyak membahas mengenai apa itu intan dan perbedaannya dengan berlian. Oleh sebab itu, untuk postingan kali ini geologinesia akan lebih fokus membahas mengenai kegunaan atau manfaat intan. Mari kita mulai!!


Penggunaan yang paling utama dari intan terbagi atas 3 kelompok manfaat, yaitu manfaat intan sebagai gamestone (permata), manfaat intan dalam bidang industri (bahan abrasif), dan manfaat intan dalam bentuk aplikasi khusus. Berdasarkan data global, hanya sekitar 20 persen dari produksi intan cocok untuk dipakai sebagai permata sedangkan 80 persen lainnya dipakai dalam bidang industri dan aplikasi khusus. Lihat penjelasannya di bawah ini.

Pemanfaatan Intan sebagai Permata

Pemanfaatan yang paling terkenal dari intan adalah dipakai sebagai permata. Intan yang sudah dibuat menjadi sebuah permata/perhiasan disebut sebagai "berlian". Karena kecemerlangan, kekerasan, dan kelangkaannya maka berlian merupakan permata yang paling terkenal dari semua permata yang ada dikala ini.

 Intan merupakan mineral yang sangat keras dan merupakan konduktor panas terbesar √ Inilah Manfaat Intan yang Wajib Diketahui
Negara penghasil intan berkualitas permata (M=Millions of Carats). Sumber: USGS.

Saat ini, berlian yang berwarna biru, merah, hijau, pink, dan ungu merupakan berlian paling terkenal dipakai sebagai permata yang sangat langka dengan harga selangit. Meskipun demikian, belakangan ini berlian kuning dan coklat juga mulai menunjukkan popularitasnya.

Pemanfaatan Intan dalam Industri (Bahan Abrasif)

Karena intan sangat keras (10 Skala Mohs) maka intan sering dipakai sebagai materi abrasif. partikel-partikel kecil dari intan yang tertanam di mata gergaji, bor dan gerinda dimanfaatkan sebagai alat pemotong, pengeboran, atau penggilingan materi keras.

Intan juga sanggup digiling menjadi debu dan dibuat menjadi "diamonds paste" yang dipakai untuk memoles atau grinding sangat halus. Selain itu, metode tradisional untuk memotong dan memoles intan menjadi sebuah berlian atau permata justru memakai intan sebagai materi utamanya.

Permintaan terhadap intan dalam bidang industri sangat banyak, bahkan melebihi suplai yang diperoleh dari hasil penambangan. Hal inilah yang memunculkan "intan sintetis" atau dengan kata lain intan yang dibuat oleh manusia. Intan sintetis diproduksi untuk memenuhi usul yang banyak khususnya dalam bidang industri. Intan sintetis sanggup diproduksi dengan biaya yang lebih rendah serta mempunyai fungsi yang sama baiknya dengan intan alami.

Pemanfaatan Intan dalam Aplikasi Khusus

Selain dalam bidang industri (bahan abrasive), intan juga banyak dipakai dalam bentuk aplikasi khusus ibarat dibawah ini:

"Heat sink": merupakan materi yang sanggup menyerap atau mengirimkan panas yang berlebihan. Intan mempunyai sifat konduktivitas termal tertinggi dibandingkan mineral lainnya. Sifat inilah yang dipakai untuk meyerap panas dari bagian-bagian sensitif mikro-elektronika yang berkinerja tinggi.

"Diamond window": merupakan materi yang terbuat dari membran tipis intan dan dipakai untuk menutupi bukaan di laser, mesin x-ray, dan ruang vakum. Bahan ini membutuhkan sifat intan yang transparan, tahan lama, dan tahan terhadap panas dan abrasi.

"Low-friction Microbearings": Bahan ini diharapkan dalam perangkat mekanis kecil, ibarat pada beberapa produk jam tangan yang mempunyai alas intan di bawah jarum jam yang selalu bergerak. Disini intan dipakai sebab sifat ketahanannya terhadap erosi yang ekstrim.

Baca juga: Manfaat Bauksit

"Diamond speaker domes": Bahan ini berkhasiat untuk meningkatkan kinerja speaker berkualitas tinggi. Intan merupakan mineral yang sangat kaku, dan ketika dibuat menjadi "Diamond speaker domes" maka materi tersebut sanggup bergetar dengan cepat tanpa deformasi yang akan menurunkan kualitas suara.

Sumber http://www.geologinesia.com