Saturday, March 31, 2018

√ Latihan Kreatif Kemampuan Menulis

Menulis merupakan salah satu kemampuan dalam berbahasa. Menulis menitik beratkan pada pengolahan kemampuan motorik halus. Sebelum siswa diajarkan menulis, guru mesti memperhatikan dan memilih bahwa kemampuan motoiriknya sudah berjalan dengan baik. Kemampuan motorik meliputi pada bagaimana ia memfungsikan bab tangan yaitu jari dan lengan. Guru bisa menilai siswanya apakah ia memang mempunyai kemampuan motorik normal atau mempunyai cacat fisik bab tangan.

Mari Menulis Dengan Kreatif
Selain kemampuan motorik itu pula, guru perlu memperhatikan apakah kemampuan koordinasinya berjalan dengan baik atau belum. Kemampuan koordinasi tersebut meliputi bagaimana gerakan mata dan tangan sanggup sejalan. Ini bisa dilihat dari cara siswa menulis huruf-huruf atau dengan melaksanakan tes kemampuan motorik dan koordinasi.

Jika belum, maka yang perlu dilakukan oleh guru yaitu melatih kemampuan motorik halusnya terlebih dahulu. Jangan buru-buru mengajarinya menuliskan karakter atau angka, tetapi ajarkan siswa untuk terbiasa memegang alat tulis terlebih dulu. Atau ajarkan ia untuk terampil memakai otot-otot halusnya. Hal itu juga mempunyai kegunaan untuk melatih kemampuan motorik tangannya ketika memegang alat tulis.

Ada banyak cara untuk melatih kemampuan motorik halusnya, misalkan dengan :
  • Menggunting gambar-gambar yang ada di majalah bekas.
  • Melengkapi atau menggunting mengikuti outline dari sebuah gambar yang sederhana dengan ukuran yang agak besar. Misalkan bentuk segitiga, kotak, atau lingkaran.
  • Memisahkan butiran kacang hijau atau kacang kedelai dan memasukkan ke daerah yang sudah disiapkan.
  • Sebelum mengajarinya menuliskan karakter dan angka. Ajari terlebih dahulu bentuk-bentuk dasar geometris. Seperti garis lurus, garis vertikal, horizontal, garis lengkung, lingkaran, dsb. Cara sederhana, buatlah dua buah titik dengan jarak yang agak berjauhan kemudian mintalah untuk menghubungkannya. Saat siswa menghubungkan kedua buah titik tersebut, guru bisa sambil bercerita bila titik yang pertama yaitu sebuah stasiun kereta dan titik yang lain yaitu suatu tempat, X misalnya. Dan si kecil diminta menjalankan kereta dari 'stasiun' ke 'tempat X' tadi.
  • Setelah bisa menghubungkan titik secara horizontal, ajak dan ajarkan untuk menghubungkan kedua titik secara vertikal, kemudian diagonal.
  • Gunakan alat tulis yang gampang digunakan. Pensil berbentuk segitiga dengan permukaan yang bernafsu ibarat pada gambar juga bisa menjadi pilihan untuk memudahkannya berguru memakai pensil.
  • Siapkan pensil warna, crayon, spidol, dan mainan lainnya ketika berguru bersama dengan siswa. Biarkan ia bereksplorasi dengan aneka warna dan bentuk. Biarkan ia mencoret-coret di atas kertas sesuka hatinya.
  • Selalu lihat dan hargai proses belajarnya. Yang terpenting bukanlah hasil, tetapi membangun ketertarikan anak didik ketika berhadapan dengan alat tulis dan hasil karyanya sendiri. Berikan perhatian dan kebanggaan ketika anak berhasil melaksanakan apa yang kita ajarkan, atau bahkan yang berhasil dibuatnya sendiri tanpa seruan atau suruhan orangtuanya.
Setelah siswa kita mempunyai kemampuan motorik dan koordinasi yang baik, selanjutnya barulah latihan menulis.

A. Menulis Huruf dan Tanda Baca

Latihan yang pertama dalam menulis yaitu siswa bisa mengidentifikasi huruf, tanda baca dan simbol bacaan dan menuliskannya dengan benar. Siswa perlu diajarkan bagaimana menulis karakter dan membedakannya antara satu dengan yang lain dan antara karakter kapital dan karakter kecil.
Ajaklah siswa kita untuk menulis huruf, tanda baca dan simbol secara teratur dan pertama-tama menulisnya dengan terpisah. Guru sanggup mengajarkan menulis sering salah satu karakter secara teratur kemudian barulah berganti ke karakter yang lain.

B. Menulis Kata

Setelah siswa dianggap andal dalam menulis huruf, tanda baca dan simbol. Barulah berpindah kelatihan menghubungkan karakter dan membuatnya menjadi kata. Pertama ajarkan menulis kata tunggal karakter terpisah, kemudian kata tunggal dengan penggunaan kombinasi karakter kapital dan kecil. Setelah itu ajaklah latihan menulis berkait / bersambung. Ketika siswa sudah lancar dalam latihan di atas, kemudian dilanjutkan latihan menulis frase.

C. Menulis Kalimat

Apabila siswa bisa menulis kata, latihan berikunya yaitu mencontoh goresan pena dari kalimat-kalimat pendek dilanjutkan menulis kalimat yang agak panjang sampai yang panjang. Setelah mereka pandai mencontoh, kemudian beralih ke latihan menciptakan sendiri kalimat.

D. Menulis Paragraf

Latihan terakhir dari bab ini yaitu menulis paragraf. Latihan menulis paragraf bisa bermacam-macam. Kadang latihan menulis paragraf yang bisa kita temui dalam pembelajaran yaitu menciptakan cerita, puisi, artikel, resume dan lain-lainnya.

Terima kasih sudah membaca, agar bermanfaat.
Sumber http://menofschool.blogspot.com