Konfigurasi Elektron – Bagi kau yang bersekolah di Sekolah Menengan Atas dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam pastinya kau akan mencar ilmu mata pelajaran fisika. Fisika ialah mata pelajaran yang mempelajari ihwal fenomena dan sifat alam atau tanda-tanda alam serta semua interaksi yang terdapat di dalamnya.
Mungkin bagi sebagian siswa, mata pelajaran fisika dianggap sulit dimengerti dan sangat membosankan. Namun bersama-sama dengan mencar ilmu fisika akan menciptakan kau menjadi peka dengan fenomena alam di sekitarmu.
Nah salah satu pembahasan yang dipelajari di mata pelajaran fisika ialah konfigurasi elektron. Lantas apa sajakah yang kau ketahui mengenai konfigurasi elektron?
Meskipun di sekolah kau tidak mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan tidak mencar ilmu fisika, namun tentunya tidak ada salahnya jikalau kau mempelajari ihwal konfigurasi elektron.
Semua ilmu itu tentunya baik dan mempunyai kegunaan bila kita mempelajarinya. Nah untuk itu pada pembahasan kali ini kita akan mencoba membahas sedikit ihwal konfigurasi elektron.
Daftar Isi Konten
Apa Itu Konfigurasi Elektron?

Konfigurasi Elektron
Sebenarnya pengertian dari konfigurasi elektron sendiri sanggup dibilang cukup sederhana. Ya, pengertian konfigurasi elektron ialah susunan beberapa elektron dalam suatu atom, molekul ataupun struktur fisik lain. Elektron mengikuti aturan mekanika kuantum menyerupai layaknya partikel elementer yang lain. Selain itu dengan adanya elektron, sifat-sifat partikel atau gelombang sanggup ditampilkan.
Pengertian konfigurasi pada elektron yang lain ialah suatu susunan atau distribusi elektron-elektron pada suatu molekul ataupun suatu atom. Dalam susunan elektron-elektron tersebut terdapat beberapa aturan khusus yang mengikutinya. Aturan khusus tersebut di antaranya ialah Prinsip Afbau, Larangan Pauli serta Kaidah Hund.
Ada juga pengertian konfigurasi pada elektron dengan kata-kata sederhana. Pengertian itu menyatakan bahwa konfigurasi yang terjadi pada elektron ialah suatu susunan elektron pada sebuah atom atau sebuah molekul dalam orbital atom ataupun orbital molekul tersebut.
Kaidah Atau Aturan Dalam Konfigurasi Elektron
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa konfigurasi yang terjadi pada elektron-elektron yang terdapat dalam sebuah atom maupun molekul mengikuti aturan-aturan. Aturan dalam konfigurasi elektron terdapat 3 macam yang dua diantaranya diberi nama sesuai nama penemunya.
Adapun ke 3 aturan itu ialah Asas Afbau, Larangan Pauli dan Kaidah Hund. Lalu apa sajakah pengertian dari ke 3 kaidah konfigurasi elektron tersebut? Mari kita simak klarifikasi singkatnya berikut ini.
a. Asas Afbau
Afbau diambil dari bahasa Jerman Aufbau yang mempunyai makna konstruksi atau membangun. Sementara Asas Afbau sendiri menyatakan bahwa elektron dalam sebuah atom sedapat mungkin mempunyai energi yang paling rendah. Pada proses pengisian elektron pada orbital akan selalu diawali dari orbital 1s. Orbital 1s ini ialah orbital dengan tingkat energi yang paling rendah. Apabila orbital 1s telah terisi penuh, elektron akan masuk ke orbital selanjutnya yaitu orbital 2s dan seterusnya.
b. Larangan Pauli
Kemudian kaidah atau aturan yang mengikuti konfigurasi elektron selanjutnya ialah Larangan Pauli. Nama larangan atau aturan Pauli diambil dari nama penemunya pada tahun 1926 yang berjulukan Wolfgang Pauli. Adapun Larangan Pauli sendiri berbunyi pada sebuah atom tidak dimungkinkan adanya dua elektron dengan kesamaan harga keempat bilangan kuantum. Artinya dua buah elektron yang ada dalam sebuah atom kemungkinan mempunyai kesamaan nilai n, l serta ml. Akan tetapi niscaya akan terdapat perbedaan pada harga s nya. Jadi, secara sederhana Larangan Pauli sanggup dikatakan bahwa suatu orbital hanya sanggup ditempati oleh dua elektron yang mempunyai arah spin berlawanan.
c. Kaidah Hund
Nama Kaidah Hund juga diambil dari penemunya yang merupakan seorang ilmuwan berjulukan Frederick Hund pada tahun 1930. Kaidah Hund menjelaskan bahwa proses pengisian orbital-orbital yang mempunyai kesamaan energi, maka elektron akan menempati orbitalnya masing-masing. Orbital-orbital yang ditempati tersebut mempunyai spin yang bersifat paralel sehabis itu gres akan berpasangan. Elektron yang tidak berpasangan paling banyak akan mempunyai keadaan energi dengan nilai terendah.
Contoh Soal Konfigurasi Elektron
Tentukan konfigurasi elektron dan kuantitas elektron didalam setiap kulit elektron atom unsur berikut.
a. Ni (Z = 28) b. Sr(Z = 38)
Jawab:
Ni (Z = 28) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 atau [Ar] 4s2 3d8; K = 2 ; L = 8 ; M = 16 ; N = 2
Sr (Z = 38) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d104p6 5s2atau [Kr] 5s2; K = 2 ; L = 8 ; M = 18 ; N = 8 ; O = 2
Berdasarkan eksperimen, terdapat anomali konfigurasi elektron berasal dari aturan-aturan di atas. Subkulit d miliki tendensi untuk terisi setengah penuh atau terisi penuh. Contohnya, Cr (Z = 24) : [Ar] 4s1 3d5 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d4 ; dan juga Cu (Z = 29) : [Ar] 4s1 3d10 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d9.
Untuk ion monoatomik (seperti Na+, K+, Ca2+, S2-, Br–) sanggup ditentukan berasal dari konfigurasi elektron atom netralnya terutama dahulu. Pada kation (ion bermuatan positif) monoatomik Ax+ yang bermuatan x+, sebanyak x elektron dilepas (dikurangi) berasal dari kulit elektron terluar atom netral A. Pada anion (ion bermuatan negatif) monoatomik By– yang bermuatan y-, sebanyak y elektron ditangkap (ditambahkan) pada orbital level daya terendah yang masih belum penuh oleh elektron.
Diatas merupakan pembahasan mengenai konfigurasi elektron dan aturan yang mengikutinya, supaya sanggup membantu anda. Terimakasih
Sumber https://infoana.com