Wednesday, March 28, 2018

√ Pidato Singkat Perihal Agama Islam (Terbaru)

Pidato Singkat Tentang Agama Islam (Terbaru) – Pidato ialah suatu acara memberikan gagasan atau inspirasi tertentu yang disampaikan dengan penggunaan pola komunikasi satu arah dalam bentuk verbal yang ditujukan kepada khalayak ramai. Berdasarkan gagasan serta isi yang disampaikan dalam acara ini, pidato terdiri atas bermacam-macam jenisnya. Beberapa diantaranya yang secara umum ada di lingkungan masyarakat ialah pidato perihal pendidikan, pidato perihal kebersihan, pidato perihal politik, pidato sambutan program tertentu, dan lain sebagainya.


Berikut yaitu referensi pidato singkat perihal agama islam :


Contoh :


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati bapak Pembantu Rektor 3 Universitas Lampung,

Yang saya hormati bapak Pembantu Dekan 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

Yang saya hormati bapak / ibu dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,

Dan rekan-rekan mahasiswa sekalian yang saya banggakan.


Pada kesempatan pagi yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah mengutus kepada kita Nabi-Nya yang terpercaya dan menurunkan kepadanya Kitab suci yang paling mulia yakni Al-Quran nur Kariim. Shalawat beserta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah memperjuangkan perubahan terhadap tatanan kehidupan umat insan dari zaman jahiliyah menuju naungan Islam yang rahmatan lil alamin serta membawa kehidupan yang penuh dengan kezaliman kepada kehidupan yang berkeadilan.


Pertama kalinya saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Universitas serta rekan-rekan mahasiswa sekalian yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosial, atas kesempatan baik yang diberikan kepada saya untuk memberikan beberapa hal penting perihal memanfaatkan masa muda dalam perspektif Islam.


Hadirin yang saya hormati dan banggakan. Membentuk masa muda untuk mempunyai huruf serta kepriadian yang besar lengan berkuasa dalam agama yaitu suatu hal yang tidak gampang untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan sulitnya menghadapi kontradiksi demi kontradiksi yang ada dalam diri insan di masa muda. Potensi untuk melaksanakan hal-hal baik dan jelek saling berbenturan dan saling berupaya untuk mendominasi satu dengan lainnya. Hal ini tergantung bagaimana upaya kita untuk senantiasa menguatkan potensi kebaikan, sehingga bisa mengalahkan potensi keburukan dalam diri kita. Jika kita semakin sering kalah dalam upaya menguatkan potensi kebaikan, maka potensi keburukan akan mendominasi kepribadian kita. Karenanya Rasulullah Muhammad SAW menyatakan dalam hadistnya yakni diantara 7 golongan orang-orang yang memperoleh naungan ketika tiada lagi naungan selain dari Allah SWT di hari selesai zaman salah satunya yaitu cowok yang senantiasa menumbuhkan rasa cinta dalam intensitas ibadah kepada Allah SWT.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Islam sangat memperhatikan pendidikan agama bagi generasi muda, baik dari segi keilmuan maupun keimanan. Dari sisi keimanan, Allah menggambarkan sebuah referensi yang indah dalam kitab suci Al-Quran melalui cerita dan usaha mempertahankan keyakinan yang dilakukan oleh para cowok Ashabul Kahfi. Mereka tetap gigih dalam mempertahankan keimanan yang mereka miliki di tengah-tengah pemerintahan serta kehidupan warga masyarakat yang tengah dilanda kerusakan iman, akhlak, dan moral. Keteguhan mereka dalam mempertahankan keyakinan yang mereka miliki amatlah luar biasa. Sehingga Allah SWT memuji mereka dalam firmannya:


{إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا {10}


“Ingatlah ketika para cowok mencari daerah derma kedalam gua, kemudian mereka berdo’a: Wahai Tuhan kami, berilah rahmat kepada kami dari sisimu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Q.S. AL-Kahfi ayat 10


Banyak diantaran kaum muda dikala ini yang mempunyai taraf pendidikan tinggi, akan tetapi justru malah menjadi beban orang-orang di sekitarnya. Keseharian mereka hanyalah sibuk untuk mencari pekerjaan tanpa adanya niatan untuk membangun kemandirian finansial. Hal itu disebabkan lantaran minimnya keterampilan yang mereka miliki. Mereka hanya mengandalkan lembaran-lembaran ijazah tanpa makna yang telah mereka raih dengan susah payah selama berguru di perguruan tinggi tinggi. Tak jarang pula diantara cowok yang mempunyai keterampilan yang baik namun tidak diimbangi dengan budpekerti yang baik pula. Padahal dalam islam, budpekerti yaitu suatu hal penting yang melengkapi seluruh aspek potensi yang ada dalam langsung manusia. Rasulullah SAW menegaskan dalam sabda ia perihal kiprah ia di utus menjadi rasul:


((إنما بعث لأتمم مكارم الأخلاق)) رواه في الموطأ وصححه الشيخ الألباني في “الصحيحة” (45).


“Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan budpekerti yang mulia”.


Akhlak yang baik akan bisa membawa seseorang menuju keberhasilan dalam hidup. Akhlak berkaitan bersahabat dengan sikap dan sikap hidup kita sehari-hari. Akhlak yang baik akan menstimulasi tingkah laris serta perbuatan yang baik pula. Sebaliknya, budpekerti jelek akan berimplikasi pada segala tindak tanduk serta sikap yang jelek pula. Kesuksesan yang ada pada seseorang seringkali disebabkan oleh sikap yang dinyatakan baik secara perbuatan atau dengan verbal terhadap sesuatu yang sedang ia hadapi. Penyelesaian persoalan juga sangat bergantung pada bagaimana seseorang bisa menyikapi suatu persoalan dengan cara yang tepat. Kaitannya dengan budpekerti dalam perspektif agama islam yaitu sikap dalam menghadapi segala sesuatu berada pada cakupan ruang lingkup di dalamnya. Dengan kata lain yaitu sikap yang tepat dalam menghadapi banyak sekali persoalan yaitu buah dari budpekerti yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Karenanya tidak jarang kita menemukan orang-orang yang berakhlakul karimah selalu diikuti oleh keberkahan serta kesuksesan dalam hidupnya.


Demikian pidato singkat yang sanggup saya sampaikan, bila terdapat kelahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kepada Allah saya memohon ampun. Semoga bermanfaat.


Wassalamualaikum. Warahmatullahi. Wabarakatuh.


Baca Juga:


Contoh Pidato Ekstemporan Tentang Lingkungan

Contoh Naskah Pidato Pernikahan Singkat Terbaru

Contoh Teks Diskusi perihal Narkoba (Terbaru)



Sumber https://ruangseni.com