Thursday, March 29, 2018

√ Pola Naskah Pidato Ijab Kabul Singkat Terbaru

Contoh Naskah Pidato Pernikahan Singkat – Pidato merupakan suatu acara memberikan pendapat, ide, serta gagasan di depan umum melalui kegiatan berbicara sebagai medium penyampaiannya. Pidato secara umum disampaian dalam beberapa program menyerupai peringatan hari besar nasional, program perlombaan, program keagamaan, dan lain sebagainya. Berikut ini yaitu teladan pidato yang disampaikan pada program pernikahan yang dibawakan oleh pihak keluarga pengantin laki-laki :


Contoh :


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati keluarga besar bapak Solikhin selaku tuan rumah

Yang saya hormati para karib kerabat yang tergabung dalam keluarga besar

Yang saya hormati para tamu ajakan yang telah hadir


Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas karunia serta nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sehingganya program ini sanggup terselenggara dengan sangat khidmat dan penuh dengan nuansa sakral. Rasa syukur yang teramat dalam secara pribadi saya ucapkan berulang kali di dalam hati saya semenjak program ini dimulai. Dia-lah yang telah tetapkan anugerah besar kepada kami atas terselenggaranya program pernikahan yang gres saja dilangsungkan. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, serta kepada keluarga, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya.


Hadirin yang di muliakan Allah,


Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami berdua berada di depan hadirin sekalian ini untuk mewakili dari rombongan pengantar mempelai pria. Dalam hal ini kiranya ada beberapa yang perlu kami sampaikan.


Pertama-tama, saya atas nama seluruh rombongan dari mempelai laki-laki memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam hadirnya kami disini terdapat tingkah laris serta perilaku yang tidak sesuai dengan dengan hukum budpekerti yang berlaku disini. Selain itu mungkin saja terdapat perkataan kami ada yang kurang berkenan di hati para hadirin, keluarga, maupun warga masyarakat di desa ini. Karenanya dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf atas khilaf yang telah kami lakukan.


Selanjutnya saya mewakili atas nama keluarga dari pihak mempelai laki-laki yakni keluarga besar bapak Sayidirrahim memberikan salam terhadap keluarga mempelai perempuan yakni keluarga besar bapak Solikhin. Salam yang disampaikan yaitu salam kekeluargaan diantara kita untuk menjalin ukhuwah islamiah. Insya Allah semenjak pernikahan yang berlangsung beberapa dikala tadi, telah menjadi media pemersatu bagi dua keluarga besar yakni keluarga bapak Sayidirrahim dan keluarga besar bapak Solikhin.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Disamping salam yang disampaikan oleh keluarga besar yang saya wakili tadi, saya juga mempunyai impian besar kepada keluarga besar bapak Solikhin yang kini telah menjadi orang renta bagi saya sendiri. Saya berharap biar diri saya pribadi tidak hanya diperlakukan sebagaimana menantu pada umumnya. Akan tetapi lebih dari itu, saya mempunyai impian bahwa bapak Solilkhin bersedia menganggap saya menyerupai anak kandungnya sendiri. Saya yang masih belum berpengalaman dalam rumah tangga ini perlu untuk diberi isyarat serta bimbingan. Karenanya, janganlah segan apalagi merasa sungkan untuk memperlihatkan nasehat atau bahkan teguran apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan yang perlu untuk diluruskan. Supaya jalan yang akan dilalui dalam menempuh kehidupan berumah tangga tidak terdapat kendala yang justru berasal dari kurangnya pengetahuan serta pengalaman saya dalam berumah tangga.


Saya teringat pesan dari saudara-saudara dari pihak keluarga besar serta sahabat yang mengantar serta mengawal prosesi pernikahan dan resepsi pada hari ini. Salah satu dari perwakilan mereka berkata pada saya. Kurang lebih yang dikatakannya adalah, “Saudara Dimas Arya Wijaya Kusuma, mulai hari ini tanggung jawab saudara bertambah baik di hadapan Allah SWT. Tanggung jawabmu tak lain yaitu hadirnya istri setiamu yang selalu siap dan bersedia mendampingimu, baik di kala susah maupun senang. Istri yang kini berada di sampingmu yaitu sebuah amanat yang harus engkau jaga sekuat tenagamu dengan sebaik-baiknya.”


Bersamaan dengan nasehat dari para saudara serta sahabat saya tersebut, saya juga teringat akan sebuah dongeng Nabi Muhammad SAW. Ketika haji wada’ (haji perpisahan) Rasulullah SAW bersabda di hadapan sahabat, “Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri. Istri sanggup diumpamakan sebagai kawanmu yang berada di sampingmu. Kamu tidak mempunyai apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali bila istri-istri itu melaksanakan perbuatan keji yang terperinci (misanya membangkang atau tidak mau taat). Maka tinggalkanlah mereka sendirian di kawasan tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bab paha, betis, dan lain sebagainya)! Kalau istri-istri sudah taat kepadamu maka janganlah kau mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan bantu-membantu istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu.”


Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW di atas, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mencar ilmu menjadi imam yang baik sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pesan dari keluarga besar saya tersebut juga ingin sekali saya dengan dari verbal keluarga besar bapak Solikhin terhadap diri saya. Mengingat saya pribadi telah menjadi bab dari keluarga besar yang mulia ini. Semoga rumah tangga saya dan dinda Riana Wati yang merupakan putri dari bapak Solikhin, mendapat ridha di sisi Allah SWT.


Demikian yang sanggup saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak kekeliruan dan khilaf dari diri saya. Kepada Allah saja lah, saya memohon ampunan.


Wabillahitaufik Walhidayah,


WasalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.


Baca Juga:


Contoh Teks Diskusi wacana Narkoba (Terbaru)

Contoh Pidato Tentang Ulang Tahun (Terbaru)

Contoh Pidato Tentang Ibu yang Menyentuh Hati



Sumber https://ruangseni.com