Contoh Pidato Untuk Anak SD Terbaru – Pidato yaitu salah satu dari aspek kegiatan berbicara yang di dalamnya memuat penyampaian ide, gagasan, serta pendapat yang disampaikan kepada khalayak ramai. Berdasarkan isi yang disampaikannya, kegiatan ini terdiri atas bermacam-macam jenis. Beberapa diantaranya ialah pidato wacana politik, pidato wacana kebersihan, pidato agama, pidato kenegaraan, dan lain sebagainya. Berikut ini yaitu pola pidato yang disampaikan oleh siswa sekolah dasar (SD) :
Contoh :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati ibu Haryati selaku wali kelas 5 SD Negeri 02 Jakarta Selatan
Yang saya hormati ibu Sumarni selaku guru bidang studi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Dan yang saya sayangi teman-teman siswa kelas 5 SD Negeri 02 Jakarta Selatan
Pertama kalinya marilah kita memanjatkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memperlihatkan kepada kita semua banyak sekali kenikmatan. Beberapa diantaranya yaitu nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kesehatan. Sehingga kita bisa untuk berguru sebagaimana mestinya di ruang kelas yang kita cintai ini. Sholawat beriring salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi Muhammad SAW, sang pembawa risalah kebenaran utusan Allah SWT. Semoga kita semua termasuk ke dalam umat dia yang senantiasa istiqamah dalam menjalankan sunnahnya.
Terima kasih saya haturkan secara khusus kepada ibu Haryati yang telah memperlihatkan kesempatan kepada saya untuk berguru memberikan pidato di depan teman-teman. Terima kasih juga saya sampaikan kepada ibu Sumarni atas bimbingannya dalam menyusun naskah pidato yang akan saya bawakan pada kesempatan pagi hari ini. Baiklah rekan-rekanku sekalian, pidato yang akan saya sampaikan kali ini yaitu bertemakan wacana pentingnya memupuk minat membaca.
Ibu guru serta teman-teman sekalian,
Membaca yaitu aktivas mencari informasi tertentu dalam sebuah obyek bacaan. Pada zaman ini membaca tak hanya terbatas pada obyek yang berbentuk fisik berupa kertas menyerupai koran, majalah, buku pengetahuan, komik, dan lain sebagainya. Di periode digital menyerupai kini ini sangat memudahkan kita untuk membaca materi bacaan dalam jenis apapun. Misalnya bacaan wacana ilmu pengetahuan, berita, sastra, hiburan, dan lain sebagainya dengan gampang sanggup kita akses. Tak berlebihan rasanya kalau dikatakan bahwa kini ribuan materi bacaan ada di genggaman kita. Peryataan tersirat ini memperlihatkan bahwa kita sanggup dengan mudahnya melaksanakan kegiatan membaca hanya dengan memainkan alat elektrononik berupa Hp pintar. Dengan segala akomodasi yang ada di zaman ini seharusnya memudahkan kita untuk membaca banyak hal.
Akan tetapi semakin maju dan pesatnya perkembangan teknologi rasanya tidak berbanding lurus dengan persentase minat membaca. Justru banyak hal-hal negatif yang dilakukan oleh banyak orang contohnya dengan membaca hal-hal berbau sec, kekerasan, dan lain sebagainya. Banyak diantara bawah umur yang dikala ini telah piawai dalam memakai gadjet. Alangkah baiknya kalau barang elektronik tersebut dipergunakan untuk mengakses situs-situs informatif dan bermanfaat. Namun pada kenyataannya bawah umur banyak yang memanfaatkan gadjet hanya untuk bermain game, berfoto-foto, dan memainkan aplikasi hiburan lainnya. Tidak ada yang salah akan hal tersebut, namun alangkah baiknya kalau segala akomodasi yang kita miliki dipakai untuk menunjang kegiatan membaca.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Ibu guru serta teman-teman sekalian,
Dahulu orang-orang rela mengantri panjang di perpustakaan demi mendapat buku bacaan yang digemari. Buku yaitu sesuatu yang bernilai dan amat berharga. Bahkan penulis populer Andrea Hirata dalam novelnya yang berjudul Laskar Pelangi menyampaikan bahwa buku yaitu barang yang glamor dan amat sulit untuk dijumpai pada dikala kecil. Seseorang yang menyandang buku dan membacanya seolah terlihat lebih berkelas dibandingkan orang lain. Pada zaman dulu buku sanggup menjadi indikator intelektual seseorang. Bandingkan dengan kondisi pada dikala ini. Buku tersedia dimana-mana. Mulai dari buku-buku gres yang dijual toko buku besar hingga pada kelas buku bekas yang dijual di emperan. Mulai dari yang dijajakan di toko hingga yang dijual dengan sistem online. Semua keterbutuhan membaca kini telah terfasilitasi dengan sangat baik dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Lantas apakah hal tersebut turut menumbuhkan minat baca kita? Rasa-rasanya tidak sama sekali, bahkan justru minat baca kita cenderung teralihkan dengan munculnya aneka macam jenis game online dan sejenisnya.
Mari sejenak kita mengusut cerita pencetus yang peduli terhadap minat membaca terlebih pada anak-anak. Salah satu contohnya yaitu seorang mahasiswa yang mengumpulkan buku-buku bekas miliknya dan mendirikan taman baca keliling di emperan kolong jembatan, panti asuhan, dan komunitas anak jalanan. Awalnya ia menjalankan kegiatan sosial ini hanya dengan berbekal uang saku yang ia miliki. Uang tersebut ia kumpulkan untuk membeli buku-buku bekas dan selanjutnya ia jajakan secara gratis untuk dibaca oleh bawah umur kurang beruntung. Ia melihat minat baca yang luar biasa dari bawah umur miskin tersebut. Hal ini menciptakan dirinya berjuang keras untuk menambah jumlah koleksi buku diperpustakaan keliling yang ia miliki. Banyak mahasiswa dan pencetus lain yang tertarik untuk membantunya. Hingga kini ia bersama Komunitas Mahasiswa Peduli Minat Baca telah mempunyai ribuan koleksi buku bacaan untuk kebutuhan perpustakaan keliling milik mahasiswa tersebut.
Coba kita renungkan! Bayangkan kalau kita bernasib menyerupai bawah umur jalanan tersebut! mereka tidak mempunyai kesempatan untuk berguru menyerupai kita. Bahkan untuk makan pun rasanya sangat sulit. Mereka begitu ingin untuk mencicipi indahnya belajar, membaca, dan bermain sebagaimana kita di sini. Marilah teman-temanku sekalian, syukuri apa yang kita miliki dikala ini dengan memanfaatkan segala potensi yang kita miliki untuk banyak membaca dan belajar! Tumbuhkan minat dan motivasi kita untuk gemar membaca! Dengan membaca, kita sanggup menambah pengetahuan yang kelak akan berkhasiat bagi diri kita sendiri terlebih bagi masyarakat luas, bangsa, dan negara.
Mungkin ini saja yang sanggup saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca Juga:
Contoh Resensi Buku Pengetahuan Terbaru
Tajuk Rencana – Pengertian, Ciri, dan Contoh
2 Contoh Daftar riwayat Hidup untuk Lamaran Kerja
Sumber https://ruangseni.com