Friday, March 30, 2018

√ Prinsip Dasar Perencanaan Reklamasi Dan Pasca Tambang

Perencanaan Reklamasi dan Pasca Tambang merupakan upaya sistematis yang dilakukan untuk mengantisipasi pertolongan lingkungan hidup, transparansi  dan partisipasi masyarakat sekitar tambang, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Hal ini berarti telah terjadi internalisasi upaya pertolongan lingkungan ke dalam aktivitas pertambangan dalam menyikapi isu-isu kesehatan, keselamatan, lingkungan, serta isu-isu sosial dan politis.


Oleh alasannya itu, diharapkan upaya mengacu pada prinsip-prinsip lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja, serta konservasi materi galian, meliputi:
  1. Kualitas air permukaan, air tanah, air laut, dan tanah serta udara sesuai baku mutu lingkungan.
  2. Stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, dam tailing, lahan bekas tambang serta struktur buatan (man-made structure) lainnya.
  3. Keanekaragaman hayati.
  4. Pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya; dan  aspek sosial, budaya, dan ekonomi.

Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang semoga disusun menurut AMDAL atau UKL/UPL yang telah disetujui, dan sebagai bab dari studi kelayakan. Agar dalam menyusun Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang harus mempertimbangkan prinsip-prinsip lingkungan hidup, peraturan perundang-undangan yang terkait, kondisi spesifik daerah, dan pendapat pemangku kepentingan (stakeholders). Rencana Reklamasi disusun mencakup tata guna lahan sebelum dan setelah ditambang, planning pembukaan lahan, jadwal reklamasi, dan planning biaya reklamasi.

 merupakan upaya sistematis yang dilakukan untuk mengantisipasi pertolongan lingkungan hi √ Prinsip Dasar Perencanaan Reklamasi dan Pasca Tambang
ilustrasi reklamasi tambang.

Prinsip reklamasi pada aktivitas operasi tambang wajib dilakukan terhadap lahan terganggu pada tahap aktivitas eksplorasi tambang, sedangkan aktivitas pada tahap produksi wajib malaksanakan reklamasi dan pasca tambang. Pelaksanaan reklamasi tambang harus memenuhi prinsip  perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan dan keselamatan dan kesehatan kerja, sedangkan pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada tahap Operasi Produksi harus memenuhi prinsip pertolongan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, dan keselamatan dan kesehatan kerja serta konservasi mineral dan kerikil bara.

Prinsip pertolongan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan sebagaimana dimaksud di atas paling sedikit meliputi:
  1. Perlindungan terhadap kualitas air permukaan, air tanah, air laut, dan tanah serta udara menurut standar baku mutu atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  2. Perlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayati.
  3. Penjaminan terhadap stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, kolam tailing, lahan bekas tambang, dan struktur buatan lainnya.
  4. Pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya.
  5. Memperhatikan nilai-nilai sosial dan budaya setempat.
  6. Perlindungan terhadap kuantitas air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  7. Perlindungan setiap pekerja/buruh dari penyakit akhir kerja.

Rencana pasca tambang harus memuat perihal profil wilayah, deskripsi aktivitas pertambangan dan rona lingkungan final lahan pascatambang. Profil wilayah mencakup lokasi dan aksesibilitas wilayah, kepemilikan dan peruntukan lahan, rona lingkungan awal, dan aktivitas perjuangan lain di sekitar tambang. Deskripsi aktivitas pertambangan mencakup keadaan cadangan awal, sistem dan metode penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta akomodasi penunjang.


Sedangkan rona lingkungan final lahan pasca tambang mencakup keadaan cadangan tersisa, peruntukan lahan, morfologi, air permukaan dan air tanah, serta biologi akuatik dan teresterial. Reklamasi dan pasca tambang dinyatakan selesai kalau telah berhasil memenuhi kriteria keberhasilan, meliputi:
  • Keberhasilan reklamasi pada lahan bekas
  • Tambang dan lahan di luar bekas tambang
  • Keberhasilan pemeliharaan hasil reklamasi
  • Keberhasilan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
  • Keberhasilan pemantauan

Referensi:
Ir. Daulat Ginting (Perencana Madya)

Sumber http://www.geologinesia.com