Contoh Pidato Lamaran Pernikahan Terbaru – Pidato yakni suatu acara penyampaian pandangan gres atau gagasan melalui kegiatan berbicara di depan publik. Pidato dilakukan dengan memakai pola komunikasi satu arah dengan hanya mengkhususkan pembicara sebagai seseorang yang berhak memberikan pandangan gres atau gagasannya tanpa adanya balasan dari pendengar. Berdasarkan isi yang disampaikan, pidato terdiri atas aneka macam macam jenis. Beberapa diantaranya ialah pidato politik, pidato pendidikan, pidato sambutan, dan lain sebagainya. Berikut ini yakni pola pidato yang dibawakan pada ketika program lamaran dari pihak laki-laki :
Contoh :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Innalhamdalillah nahmaduhu wastainuhu wanastaghfiruh wanatubu ilaih, wanaudzubillahi min sururin anfusina, wa min syaiati a’malina, mayahdillahi fa laa mudilallah wa mayyudlilhu fa laa hadiyalah Amma ba’du. Asyhaduala ilahailallah wa asyhaduanna muhammadan abduhu warosuluh
Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah yang mempertemukan dua manusia dan mempersatukannya dalam ikatan yang suci. Segala puji bagi-Nya pula atas rahmat, karunia, dan nikmat lainnya yang menimbulkan pertemuan dua buah keluarga besar yang Insya Allah diberkahi oleh Allah SWT. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat, tabi’in, tabiut tabi’n dan seluruh umat beliau.
Bapak / ibu keluarga besar yang saya hormati,
Pertama kalinya kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga bapak Abdul Ghofur yang telah berkenan menyambut dan mendapatkan rombongan kami dengan sambutan hangat dan penuh dengan nuansa kekeluargaan ini. Saya berharap sehabis ini ikatan silaturahmi kita tidak akan putus sebagai sesama muslim dan sebagai keluarga. Selanjutnya saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat sikap dan sikap kami yang kurang berkenan di hati pihak keluarga besar bapak Abdul Ghofur, mulai dari pada ketika kedatangan kami hingga detik ini.
Sebelumnya sekedar untuk memperkenalkan diri kepada keluarga bapak Abdul Ghafur, saya Gufron Zamzani, ayahanda dari ananda Arifin Muhammad. Ibu yang berada di sebelah saya ini yakni istri saya, ibu Rahmi Khadijah yang tak lain yakni ibunda dari Arifin Muhammad. Sementara rombongan lain yang ikut mengantar ini yakni keluarga besar kami yang mungkin dalam kesempatan ini tidak sanggup saya perkenalkan satu per satu. Di luar lembaga ini Insya Allah saya persilahkan untuk saling mengenal antar kedua keluarga besar.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Bapak / ibu keluarga besar yang saya hormati,
Maksud kedatangan kami sekeluarga besar ke kediaman bapak Abdur Ghofur yang pertama yakni untuk saling mengenal dan menjalin silaturahmi antar kedua keluarga. Sedikit mengingatkan diri saya langsung dan saudara-saudaraku sekalian bahwa Islam mengajarkan kita untuk saling kunjung-mengunjungi dalam artian menyambung silaturahmi. Sebagai sesama muslim tentu selayaknya kita mengamalkan apa yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mempererat ikatan persaudaraan.
Selanjutanya kedatangan keluarga besar kami ke kediaman bapak Insya Allah dengan membawa sebuah niatan baik, yakni mempererat ikatan persaudaraan secara lebih jauh lagi untuk kemudian menjadi sebuah ikatan keluarga. Peryataan tersirat yang saya sampaikan tadi akan saya perjelas ke dalam kalimat yang Insya Allah akan dipahami dengan terang berkaitan dengan maksud utama kedatangan kami. Niatan utama yang kami bawa dari rumah menuju kediaman bapak Gufron tak lain yakni untuk mempersunting atau melamar putri bapak yakni ananda Aisyah Khumairah untuk putera kami Arifin Muhammad.
Beberapa ahad yang kemudian Ananda Arifin berbicara dan memberikan kepada kami akan maksud dan tujuannya yakni mempersunting ananda Aisyah putri bapak. Arifin memberikan bahwa dirinya telah usang mengenal nak Aisyah di sebuah organisasi kemahasiswaan sewaktu ananda masih menjalani masa perkuliahan. Arifin sendiri bahwasanya tidak mengetahui apakah nak Aisyah mengenalnya atau tidak. Karenanya melalui ajang silaturahmi ini, kami bermaksud untuk mempertemukan anak kami ini dengan putri bapak. Sebagai orang renta yang ingin biar puteranya mendapatkan ridho dari Allah SWT melalui jalan menikah, maka tidak ada pilihan lain kecuali mendukung penuh dan memfasilitasi niatan anak kami tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, dengan penuh rasa takdzim dan hormat, kami meminta kesediaan putri bapak yang berjulukan Aisyah Khumarah untuk dinikahi oleh ananda kami Arifin Muhammad. Kami berharap biar bapak Ridha dengan niatan baik tersebut.
Berkenaan dengan hal-hal lain yang ingin disampaikan oleh bapak Gufran, pihak keluarga, atau ananda Aisyah Khumairah sendiri tentu dengan penuh rasa takdzim kami persilahkan. Adapun pembicaraan seputar mahar dan lain-lain tentu kami serahkan sepenuhnya kepada nak Asiyah Khumairah. Kami percaya, sebagai orang renta dari nak Aisyah, tentu bapak Gufron dan keluarga sanggup mempertimbangkan yang terbaik bagi puterinya.
Demikian saja yang sanggup saya sampaikan selaku ayahanda Arifin Muhammad. Apapun yang akan menjadi ketetapan Allah untuk ananda Arifin Muhammad dan ananda Aisyah Khumairah, itulah yang terbaik. Semoga kedua keluarga sanggup mendapatkan dengan tulus dan dengan penuh kebijaksanaan. Saya berharap hubungan silaturahmi tetap terjaga sebagai seorang muslim dan sebagai keluarga. Sekian dari saya, kalau terdapat kekurangan atau tutur kata yang tidak berkenan di hati saya memohon untuk diikhlaskan. Kepada Allah saya memohon ampunan atas segala khilaf.
Wabillahitaufik walhidayah,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Baca Juga:
Contoh Resensi Novel Perahu Kertas
Contoh Pidato Tentang Lingkungan Hidup Terbaru
Contoh Pidato Upacara Bendera Hari Senin
Sumber https://ruangseni.com