Saturday, March 31, 2018

√ Tujuan Dan Fungsi Perencanaan Dan Perancangan Tambang

Tujuan dari perencanaan dan perancangan tambang adalah untuk mencapai sebuah rancangan sistem pertambangan terpadu, yaitu dimana mineral diekstraksi dan disiapkan untuk spesifikasi pasar yang diinginkan dan pada biaya unit yang seminimal mungkin, tapi tetap di dalam batasbatas lingkungan, sosial, aturan dan peraturan yang sanggup diterima.


Fungsi perencanaan dan perancangan tambang tergantung dari jenis perencanaan yang dipakai dalam sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan sanggup dikatakan antara lain ialah sebagai berikut:
  1. Pengarahan kegiatan, atau adanya ajaran bagi pelaksanaan aktivitas dalam pencapaian tujuan
  2. Perkiraan terhadap duduk kasus pelaksanaan, kemampuan, harapan, kendala dan kegagalan yang mungkin terjadi
  3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian dan kesempatan untuk menentukan kemungkinan terbaik
  4. Sebagai dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.

Dalam menyusun perencanaan tambang selain mempertimbangkan masalah-masalah ekonomi dan sosial juga harus mengintegrasikan elemen-elemen lingkungan pada penutupan tambang ke dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tersebut berkaitan ihwal ekspektasi awal masyarakat mengenai penggunaan lahan sesudah tambang berakhir, kualitas lingkungan, serta estetika wilayah tersebut. Ekspektasi ini sanggup berdampak pada lokasi jalan kanal dan akomodasi penyimpanan limbah.

Tujuan dari perencanaan dan perancangan tambang ialah √ Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Perancangan Tambang
gambar ilustrasi perencanaan dan perancangan tambang.

Yang penting dalam menyusun perencanaan tambang ialah pengumpulan data sosial dan lingkungan, yang sanggup membantu dalam proses pengambilan keputusan di seluruh usia operasional hingga ke penutupan tambang. Dalam penambangan yang baik terlebih dahulu menetapkan kondisi mengenai keberadaan air, tumbuhan dan fauna serta menjadi ‘kriteria penutupan yang harus dipenuhi’ di tamat operasi penambangan.

Data lingkungan yang dikumpulkan sebagai bab dari tahap kelayakan tambang (feasibility phase) sanggup diberikan untuk mengindikasikan kerusakan lingkungan yang mungkin muncul dari operasi penambangan. Sedangkan data sosial akan bermanfaat bagi pengembangan masyarakat yang sempurna dan seni administrasi keterlibatan pemangku kepentingan lainnya.

Secara teknis, elemen-elemen penting dalam keberhasilan suatu perencanaan tambang antara lain karakterisasi yang komprehensif terhadap sifat-sifat tanah, overburden dan limbah. Karakterisasi tanah dan overburden harus dimulai semenjak tahap eksplorasi dan terus berlanjut dalam tahap prakelayakan tambang dan tahap kelayakan tambang, sebagai dasar untuk perencanaan tambang. Karakterisasi yang komprehensif terhadap tanah, overburden dan limbah diharapkan guna mencegah kontaminasi sumberdaya air di permukaan dan di bawah tanah.


Karakterisasi tailing diharapkan untuk mengetahui pertumbuhan tumbuhan dan kualitas air tanah yang mungkin terpengaruh secara negatif. Maka ada potensi untuk menghasilkan tailing dengan kandungan racun lebih kecil, melalui perubahan rancangan atau penggunaan mesin pemrosesan, contohnya dengan menghilangkan mineral sulfida yang sanggup menghasilkan asam dengan konsekuensi kenaikan kandungan logam sanggup larut.

Referensi:
Ir. Daulat Ginting (Perencana Madya ESDM)

Sumber http://www.geologinesia.com