Sunday, April 1, 2018

√ Sistem Reproduksi Pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar Dan Penjelasan

Salah satu ciri makhluk hidup khususnya insan yaitu berkembang biak. Manusia berkembang biak untuk melestarikan keturunannya. Untuk berkembang biak insan memerlukan alat reproduksi. Alat reproduksi yaitu alat yang dipakai untuk proses reproduksi manusia, Alat reproduksi pada insan terdiri dari beberapa pecahan yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme (manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.

Baik perempuan maupun laki-laki niscaya mempunyai alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang nantinya dipakai untuk melahirkan generasi penerus manusia. Tanpa adanya alat reproduksi tidak akan terjadi penerusan generasi dalam sebuah keluarga.

Pada kesempatan kali ini akan ada dua jenis alat reproduksi yang nantinya akan dibahas yaitu alat reproduksi pada perempuan dan pria. alat reproduksi sendiri terdiri dari dua jenis yaitu alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar.

Bagi perempuan / perempuan alat reproduksi pecahan luar terdiri dari v@gin@, labia mayora, labia minora mons pubis dan klitoris. sedangkan alat reproduksi pecahan dalamnya terdiri dari ovarium, tuba falopi atau oviduk dan juga uterus atau Rahim. Kemudian bagi laki-laki alat reproduksi pecahan luar terdiri dari p3enis dan skrotum. sedangkan alat reproduksi pecahan dalamnya terdiri dari t3st1s, Epididimis, Kelenjar Prostat, Vesikula seminalis dan Vas deferens.

Untuk lebih jelaskan akan di jabarkan satu persatu lengkap dengan gambarnya mengenai alat reproduksi insan baik perempuan maupun pria, berikut penjelasannya:

Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Wanita

 Salah satu ciri makhluk hidup khususnya insan yaitu berkembang biak √ Sistem Reproduksi pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar dan Penjelasan
Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Wanita, Sumber: Biologi, Solomon

 Salah satu ciri makhluk hidup khususnya insan yaitu berkembang biak √ Sistem Reproduksi pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar dan Penjelasan
Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Wanita, Lengkap

Saat dilahirkan seorang anak perempuan telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya dikala seorang perempuan telah memasuki masa pubertas. 

Secara umum, alat reproduksi perempuan terdiri dari ovarium atau indung telur, Tuba falopi, uterus atau rahim, v@gin@, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia minora, Vestibulum, dan Hymen. Berikut yaitu klarifikasi bagian-bagian dari alat reproduksi pada perempuan :

1. Ovarium atau Indung Telur
Ovarium yaitu daerah pembentukan sel telur (ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan terdapat di rongga badan. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut pecahan bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur kalau perempuan telah cukup umur dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.

2. Mons veneris
mons veneris atau juga mempunyai kata lain mons pubis, kerap sekali disebut sebagai kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi tulang pada kemaluan.

Fungsi mons veneris yaitu sebagai berikut:
  1. sebagai proteksi untuk kemaluan
  2. melindungi tulang dan jaringan yang ada di pecahan bawah kemaluan
  3. melindungi kemaluan pada dikala melakukun korelasi secual
  4. sebagai sarana untuk melayani dan mengamankan organ dari ancaman apapun
  5. membantu mearangsang dan menambah daya secualitas pada pasangan.
  6. Menghasilkan amis yang sanggup merangsang secual

3. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan akses telur. Saluran telur yaitu sepasang akses yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk ibarat umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan mempunyai kegunaan untuk menangkap sel telur dikala dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam akses telur menuju ke dalam rahim.

4. Uterus atau Rahim
Uterus yaitu wadah untuk Rahim, uterus mempunyai berat sekitar 30 gram, uterus juga tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, lantaran uterus nantinya yang dipakai untuk daerah tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus mempunyai sifat yang lentur sehigga bisa berkembang dan bisa menompang janin pada dikala kehamilan. Selain itu pada pecahan uterus juga mempunyai sel-sel epitel yang berada di dalam dinding Rahim yang mempunyai fungsi sebagai membatas uterus.

5. ghnk
ghnk yaitu final dari akses kelamin perempuan dan daerah bayi keluar pada dikala kelahiran. v@gin@ mempunyai panjang sekitar delapan hingga dengan sepuluh sentimeter dan terletak diantara rectum dan kandung kemih. ghnk merupakan membranasea (Otot-Selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke pecahan luar. v@gin@ yang sehat mempunyai sifat yang asam, sifat ini disebabkan lantaran adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh basil bacillus. v@gin@ juga mempunyai selaput lendir pada pecahan terluar dan juga pada lapisan tengah v@gin@ terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat. Fungsi v@gin@ yaitu sebagai jalan lahirnya bayi, daerah ketika sedang melaksanakan korelasi secual, daerah untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lendir pada Rahim.
6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan
Labia mayora merupakan pecahan luar dari kemaluan wanita, pecahan ini berbentuk ibarat bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada pecahan ini terdiri dari jaringnan kelenjar keringan dan juga jaringan lemak

7. Labia Minora atau bibir kecil kemaluan
Labia Minora yaitu organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak mempunyai rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan mempunyai banyak pembuluh darah sehingga bisa membesar ketika gairah sec bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium ghnk (lubang Kemaluan). Pada Alat Reproduksi Pria, Kulit Skrotum analog dengan Labia Minora.

8. Himen (Selaput Dara)
Himen yaitu selaput membran tipis yang menutupi lubang v@gin@. Himen ini gampang robek sehingga sanggup dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang perempuan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk ibarat lingkaran. Himen yaitu daerah keluarnya cairan atau darah dikala menstruasi. Saat Melakukan korelasi sec untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang disebut caruncula mirtiformis (caruncula hymenalis)

9. Vestibulum
Vestibulum yaitu rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada pecahan atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada pecahan belakang (bawah) nya.

Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin pecahan luar dan alat kelamin pecahan dalam. Perhatikan gambar di bawah. Alat kelamin pecahan dalam terdiri dari t3st1s, epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Sedangkan Alat kelamin pecahan luar terdiri dari t3st1s, p3enis dan skrotum
 Salah satu ciri makhluk hidup khususnya insan yaitu berkembang biak √ Sistem Reproduksi pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar dan Penjelasan
Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria
Berikut yaitu klarifikasi tiap pecahan pada alat reproduksi laki-laki :

1. Skrotum
Skrotum merupakan alat yang dipakai untuk membungkus t3st1s. Letak skrotum yaitu diantara p3enis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada pecahan ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat dan juga otot dartos. Otot ini mempunyai fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum sanggup mengendur dan juga sanggup mengerut. Pada pecahan skrotum juga mempunyai serat-serat yang berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster.

Fungsi dari skrotum yaitu sebagai berikut:
  • Memberi ruang untuk t3st1s semoga sanggup bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh maupun bergerrak mendekati tubuh.
  • Mengatur suhu pada t3st1s semoga tetap terjaga yaitu dengan memperlihatkan lingkungan pada t3st1s yang mempunyai suhu masbodoh antara 1-8 derajat Celcius lebih masbodoh bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh. 

2. jashsdy
jashsdy disebut juga dengan buah z4ka4r. jashsdy merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. jashsdy membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu tubuh semoga sanggup berfungsi secara optimal. Oleh lantaran itu, t3st1s terletak di luar tubuh atau lebih tepatnya di dalam skrotum. Ukuran dan posisi t3st1s sebelah kanan dan kiri berbeda. jashsdy berfungsi sebagai daerah pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada insan berlangsung selama 2 - 3 minggu. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop. Sperma berbentuk ibarat kecebong, sanggup bergerak sendiri dengan ekornya.

jashsdy juga mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat berperan dalam perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat bunyi laki-laki menjadi besar dan berat, dan banyak sekali perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

3. Epididimis
Epididimis yaitu akses yang keluar dari t3st1s. Setiap t3st1s mempunyai satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. epididimis yaitu pecahan organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk sebagai akses yang berkelok kelok, akses epdidimis berada pada skrotum dan juga berada diluar t3st1s. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir ibarat aksara C

Fungsi epididimis yaitu sebagai berikut:
  • Digunakan sebagai daerah penyimpanan sperma hingga matang
  • Bagian akses epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan

4. Vas deferens
Vas deferens yaitu sebuah tabung yang dibuat dari otot yang merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma dan sebagai daerah penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui p3enis.

5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kandung mani yaitu sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai masakan untuk sperma. vesikula seminalis juga berfungsi untuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang mempunyai sifat basa, selain itu vesikula seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri

6. Kelenjar bulbouretral
Kelenjar bulbouretral / Kelenjar cowper adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar cowper terletak di belakang samping (posterior-lateral) pecahan uretra yang bermembran di dasar p3enis.

Kelenjar Cowper menghasilkan cairan pra 3j4kulasi atau cairan preseminal, yaitu cairan transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra ketika terjadi peningkatan hasrat secual, sebelum terjadi 3j4kulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra semoga sanggup dilewati spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin dan benda ajaib lainnya.

7. p3ns
p3ns dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala p3enis. Pada pecahan kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif dikala melaksanakan sunat. p3ns tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk p3enis bervariasi, tetapi kalau p3enis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada pecahan dalam p3enis terdapat akses yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi p3enis sebagai alat dalam 'berhubunan' antara laki-laki dan wanita, serta sebagai akses pengeluaran sperma, dan urine.

Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah bisa menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma sanggup bergerak aktif lantaran mempunyai flagela (ekor).

8. Uretra
Uretra merupakan akses sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh melalui p3enis.

Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia

Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut yaitu beberapa hormon pada sistem reproduksi manusia:

1. Progesteron
Hormon Progesteron dihasilkan oleh tubuh kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Progesteron berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk mendapatkan ovum yang telah dibuahi. Pada dikala terjadi kehamilan, progesteron bantu-membantu dengan hormon estrogen menjaga semoga endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan semoga otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu guna memproduksi ASI.

2. Testosteron
Hormon Testosteron merupakan hormon yang dihasilkan t3st1s dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.

3. Laktogen
Hormon Laktogen merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bantu-membantu dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
4. Relaksin
Hormon Relaksin dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.

5. Oksitosin
Hormon Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis. Oksitosin berperan pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.

6. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini sanggup merangsang proses pembentukan korpus luteum atau tubuh kuning di dalam ovarium, sesudah terjadi poses pelepasan sel telur (ovulasi).

7. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH berperan dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Selain itu FSH juga berperan merangsang produksi hormon estrogen pada perempuan dan testoseron pada pria.

8. Estrogen
Hormon Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Estrogen berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk  menghambat produksi FSH dan merangsang produksi LH.

Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi pada insan juga terdiri dari banyak sekali kelenjar yang mendukung proses reproduksi. Berikut merupakan beberapa kelenjar pada sistem reproduksi manusia:

1. Kelenjar Bartholini
Kelenjar Bartholini merupakan kelenjar yang terdapat pada v@gin@ perempuan yang berfungsi menghasilkan lendir yang alkalis dikala melaksanakan korelasi badan.

2. Kelenjar bulbourethralis
Bulbourethralis yaitu kelenjar yang terdapat pada uretra perempuan yang berperan mensekresi cairan lendir bening untuk menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.

3. Kelenjar Prostat
Kelenjar Prostat merupakan kelenjar pada laki-laki yang berfungsi sebagai penghasil semen terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dan berisi masakan untuk sperma.

4. Vesika Seminalis
Vesika Seminalis merupakan kelenjar pada laki-laki yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, mengandung masakan sebagai sumber energi bagi pergerakan sperma.

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

1. Sifilis
Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis basil Treponema pallidium, basil ini sanggup ditularkan melalui kontak secual atau jalan lain, contohnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit sifilis akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan kalau tidak segera ditangani basil sanggup merusak sel otak, merusak jantung, melumpuhkan tulang dan pembuluh darah.

2. Endometriosis
Endometriosis merupakan keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu sanggup tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, contohnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis sanggup menjadikan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya sanggup dilakukan dengan pertolongan obat-obatan, bedah laser atau laparoskopi.

3. Gonorrhea
Gonorrhea / gonore / kencing infeksi disebabkan oleh basil Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini sanggup ditularkan melalui kontak secual. Penderita gonore akan merasa sakit pada dikala mengeluarkan urin. kadang kala urine mengeluarkan nanah, kalau penderita gonore tidak diobati sanggup merusak akses reproduksi sehingga sanggup menjadikan kemandulan.

4. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini menyebar melalui korelasi secual dengan penderita AIDS, memakai jarum suntik yang juga telah dipakai oleh penderita AIDS, keturunan, dan transfusi darah. Intinya, air mani, sperma, darah, dan alat yang tidak steril menjadi mediator penyebaran virus HIV.


Sekian artikel mengenai Sistem Reproduksi pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar dan Penjelasan. semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sahabat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan wacana alat reproduksi wanita, organ reproduksi wanita, sistem reproduksi, sistem reproduksi manusia, reproduksi perempuan dan alat reproduksi pria. Terimakasih atas kunjungannya.

Sistem Reproduksi pada Manusia, Lengkap Fungsi, Gambar dan Penjelasan
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/