Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Persuasi – Paragraf persuasi ialah paragraf yang pada wacananya berisikan permintaan terhadap suatu hal mengenai apa yang menjadi maksud dan tujuan dari penulis. Paragraf ini bersifat mengajak dan memengaruhi pembaca supaya mengikuti maksud dari isi wacana tersebut. Dalam penerapannya, paragraf persuasi seringkali dipakai dalam kepentingan promosi iklan produk, iklan layanan masyarakat, artikel berita, isu advertorial, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa tumpuan dari paragraf persuasi :
Contoh 1 :
Tentu kita semua mengetahui bahwa hutan yaitu paru-parunya dunia. Sebagaimana paru-paru yang ada pada insan sebagai alat pernafasan, begitu halnya dengan hutan sebagai fungsi paru-paru dunia. Hutan merupakan kumpulan dari aneka macam jenis pepohonan. Kita semua mengetahui bahwa pohon yaitu sumber utama penghasil oksigen. Makhluk hidup bernafas dengan oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan. Bayangkan kalau tak ada pohon, tentu kita tak akan bisa hidup di bumi ini. Selain itu hutan juga mempunyai fungsi sebagai penyerap zat karbon yang dihasilkan dari gas buang kendaraan dan lainnya. Hutan juga merupakan habitat dari aneka macam jenis hewan. Pentingnya fungsi hutan sayangnya tak diimbangi dengan pelestarian terhadapnya. Justru sebaliknya, hutan sekarang sedang terancam. Penebangan secara liar terjadi dimana-mana. Selain itu pembakaran hutan untuk lahan perkebunan pun kian marak terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Begitu pentingnya fungsi hutan bagi makhluk hidup. Oleh kesudahannya marilah bersama kita jaga hutan kita dengan tidak merusaknya. Mari berperan aktif dalam mengampanyekan tanam pohon dan jaga hutan untuk kelangsungan hidup dan kehidupan di masa mendatang.
Penjelasan :
Paragraf di atas membahas wacana urgensi hutan bagi kehidupan makhluk hidup. Wacana yang mengatakan bahwa paragraf tersebut bersifat persuasif terletak pada pernyataan kalimat “Oleh kesudahannya marilah bersama kita jaga hutan kita dengan tidak merusaknya” dan “Mari berperan aktif dalam mengampanyekan tanam pohon dan jaga hutan untuk kelangsungan hidup dan kehidupan di masa mendatang.” Kedua kalimat tersebut berisi permintaan tertentu yang mengarah pada maksud dan tujuan paragraf.
Contoh 2 :
Setiap hari masing-masing dari kita melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Bagi pelajar aktivitasnya yaitu berguru di sekolah. Bagi pekerja aktivitasnya bekerja di perusahaan atau lainnya dan lain sebagainya. Apapun bentuk acara keseharian kita, tentu badan membutuhkan stamina dan nutrisi yang cukup dalam rangka menunjang kegiatan kita sehari-hari. Nutrisi tersebut berupa vitamin dan mineral yang banyak terdapat pada makanan-makanan yang bergizi. Nutrisi tersebut bisa kita dapatkan pada jenis masakan sayur, daging, susu, buah-buahan, dan lainnya. Kita perlu mengonsumsi makanan-makanan tersebut supaya badan kita sehat dan bisa menjalani setiap kegiatan atau acara harian kita. Agar tak gampang sakit, kita juga membutuhkan multivitamin khusus yang sanggup diperoleh dari pemanis tambahan. Selain itu penting juga untuk berolah raga secara rutin setiap hari. Oleh kesudahannya mari jaga kesehatan badan kita dengan makan-makanan bergizi dan olah raga teratur supaya kita bisa menjalani acara dengan maksimal setiap hari.
Penjelasan :
Kalimat berisi permintaan ditunjukkan pada penggalan kalimat “Oleh kesudahannya mari jaga kesehatan badan kita dengan makan-makanan bergizi dan olah raga teratur…”. Ajakan tersebut merupakan indikasi dari muatan persuasif yang ada pada paragraf tersebut.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Selanjutnya perhatikan tumpuan paragraf persuasi pada tumpuan 3 dan 4 berikut :
Contoh 3 :
Pendidikan yaitu suatu upaya untuk menaikkan harkat dan martabat manusia. Definisi ini juga merujuk pada upaya memanusiakan insan yang hanya sanggup dilakukan dengan pendidikan. Pendidikan bersahabat kaitannya dengan prosesi belajar. Belajar sendiri yaitu suatu usaha untuk mengerti dari yang sebelumnya tidak mengerti, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dans seterusnya. Belajar menjadi penting untuk dilakukan bukan semata-mata demi mencari pekerjaan yang baik. Tapi lebih dari itu, berguru dalam proses pendidikan bertujuan untuk pendewasaan, pembentukan karakter, moral, dan kebijaksanaan pekerti. Pendidikan juga mengakibatkan insan supaya menjadi kreatif dan mandiri. Jika insan mempunyai kerativitas dan kemandirian yang matang, maka dia hanya akan mendapat hasil yang memuaskan. Point pentingnya yaitu berkarya, bukan semata-mata bekerja untuk menghasilkan uang. Begitu pentingnya pendidikan dan kesadaran akan orientasinya menjadi suatu hal yang mesti diperjuangkan dalam penerapannya. Marilah para cowok dan praktisi pendidikan, tolong-menolong kita tumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam rangka meluruskan orientasi kegiatan pendidikan dan penerapannya.
Contoh 4 :
Tanggal 17 Agustus 1945 yaitu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tanggal tersebut yaitu hari dimana bangsa Indonesia secara resmi menyatakan bebas dari kolonialisme dan penjajahan. Hari itu pula pertama kalinya proklamasi di cetuskan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Soekarno dan didampingi oleh wakil Presiden Republik Indonesia Mohammad Hatta. Hingga sekarang setiap tanggal 17 Agustus, seluruh Indonesia memperingati kemerdekan bangsa dan negara mereka. Jika dulu para pendahulu kita berjuang melalui diplomasi dan angkat senjata melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan bangsa, kemudian apakah kita hanya akan menjadi penikmat kemerdekaan saja. Atau apakah kita hanya akan menjadi penonton bagi setiap warga negara yang berjuang demi bangsanya. Sebagai warga negara yang peduli akan bangsanya sudah seharusya kita mengisi kemerdekaan dengan perjuangan. Perjuangan dengan andil yang bisa kita lakukan dalam hal apapun semampu kita dan sekuat tenaga untuk Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga:
- Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Narasi
- Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya
- Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya
Sumber https://ruangseni.com