Novel fiksi merupakan karya sastra yang berisikan dongeng rekaan yang didasari dengan angan-angan atau fantasi dan bukan menurut insiden nyata, hanya berdasar sebuah imajinasi si pengarang. Imajinasi si pengarang akan diolah menurut pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, penilaian, terhadap semua insiden baik insiden faktual apaun hasil rekaannya semata.
Ciri-ciri dongeng fiksi :
- Bersifat rekaan atau hanya imajinasi si pengarang
- Mempunyai kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
- Mempunyai bahasa yang bersifat konotatif atau bersifat sindiran (bukan sebenarnya)
- Tidak mempunyai sistematika yang baku
- Sasarannya emosi dan juga perasaan si pembaca
- Mempunyai pesan moral atau sebuah amanat tertentu
Contoh novel fiksi :
Judul : Sebuah usaha mempertahankan peringkat
Namaku andi saya merupakan seorang siswa dan juga sekaligus santri laki – laki yang berusia 16 tahun. Pada waktu itu saya masih duduk di dingklik kelas XI. Dan pada hari ini yakni waktu untuk pengambilan raport akhir.
Aku mengambil raport ku sendiri di karenakan orang renta ku yang sibuk mencari nafkah, alasannya yakni saya di pesantren dan juga saya pulang sehabis selesai mengambil raport akhirku. Setelah mengambil raport saya membukanya dengan perlahan sambil berharap mendapat nilai yang memuaskan.
Setelah saya buka ternyata saya mendapat nilai dengan rata – rata 7,3 akan tetapi nilai itu belum cukup untuk ku. Setelah itu pun saya berjanji sehabis liburan dan ketika liburan saya akan lebih ulet untuk berguru dan memahami semua materi.
Tidak terasa waktu liburan pun sudah habis, dan datang waktunya untuk kembali meningkatkan prestasi berguru ku. Waktu pun cepat berlalu dan sudah berakhir nya semester genap ini. Dan sempurna dengan kenaikan kelas. Setelah selesai ujian semester kesudahannya sekarang saya akan mengetahui hasil final yang telah saya usahakan selama 6 bulan ini.
Akupun bersemangat mengambil raport , pada ketika saya mengambil raport wali kelasku pun menunjukkan ku sebuah bingkisan, pada waktu itu pun saya galau kenapa wali kelas ku memberiku bingkisan. Padahal dia tidak menunjukkan bingkisian kepada orang lain.Ternyata saya mendapat juara 1 di kelas, dan saya pun langsung merasa bahagia dan walikelasku menunjukkan ucapan selamat kepada ku. Aku pun bahagia usaha belajarku dan berdoa menunjukkan hasil yang memuaskan.
Semoga pola novel fiksi dalam bahasa Indonesia di atas bermanfaat bagi pembaca. Artikel lainnya, yaitu jenis-jenis tokoh menurut peranannya, jenis-jenis latar dalam cerita, contoh alur mundur, contoh dongeng sudut pandang orang ketiga serba tahu, contoh dongeng sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat, contoh dongeng sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan, contoh dongeng sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, contoh dongeng alur maju, contoh dongeng pengalaman pribadi, contoh dongeng rakyat bali, contoh dongeng rakyat bengkulu, contoh dongeng rakyat dari betawi, contoh dongeng rakyat orisinil banyumas, contoh dongeng rakyat dari sumatera utara, contoh dongeng rakyat dari jawa barat, dan contoh dongeng rakyat indonesia. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com