Sunday, July 15, 2018

√ Pengertian Kalimat Koordinatif Dan Contohnya

Pengertian Kalimat Koordinatif dan Contohnya – Kalimat konjungsi koordinatif ialah kalimat yang memakai konjungsi koordinatif di dalamnya. Konjungsi atau kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan antara kata, frasa, klausa, kalimat, bahkan antara paragraf. Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung untuk menghubungkan dua atau lebih unsur kalimat yang kedudukannya setara atau sederajat. Maksud dari kedudukan setara ialah kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraf yang digabungkan sanggup bangun sendiri apabila dipisahkan. Kalimat konjungsi koordinatif termasuk jenis kalimat beragam alasannya ialah mempunyai dua buah atau lebih kalimat yang digabungkan dengan konjungsi atau kata penghubung koordinatif.


Ciri-ciri kalimat konjungsi koordinatif :


a. Memiliki dua atau lebih unsur kalimat baik kata, frasa, klausa, kalimat yang sanggup dihubungkan dengan konjungsi koordinatif.

b. Kedua unsur kalimat tersebut mempunyai sifat atau kedudukan yang sama, setara, atau sederajat. Tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.

c. Karena kedudukan yang sama, apabila dipisahkan kedua kalimat atau unsur kalimat tersebut bisa bangun sendiri dan tidak akan kehilangan makna. Dalam artian jikalau dipisahkan maknanya sama atau tidak berubah dengan makna ketika digabung.


Jenis-jenis konjungsi korrdinatif dan teladan kalimat konjungsi koordinatif :


1. Hubungan Penambahan (dan)


Konjungsi ini menghubungkan unsur kalimat, fungsinya hanya untuk saling menambahkan.


Contoh konjungsi :


– Aku membaca buku cerita.

– Adik menggambar pemandangan alam.

– Aku membaca buku dongeng dan adik menggambar pemandangan alam.

– Ibu membeli sayur di pasar.

– Ibu membeli buah di pasar.

– Ibu membeli sayur dan buah di pasar.


Contoh kalimat konjungsi koordinatif penambahan :


– Ayah dan ibu sedang pergi ke pesta.

– Tika membeli tas dan sepatu untuk persiapan masuk sekolah.

– Wenny mempunyai hobi membaca dan bermain bola basket.

– Dalam pertandingan apapun, menang dan kalah harus menerima.

– Jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) besok ialah matematika dan sejarah.


2. Hubungan Penyertaan (serta, bersama, dengan)


Konjungsi ini menghubungkan unsur kalimat yang saling menyertai dan pendampingan.


Contoh konjungsi:


– Aku pergi liburan ke Jakarta.

– Adikku juga ikut liburan ke Jakarta.

– Aku serta adikku pergi liburan ke Jakarta bersama-sama.

– Aku berangkat ke sekolah berjalan kaki.

– Hana juga berangkat ke sekolah berjalan kaki

– Aku bersama Hana berangkat sekolah bejalan kaki.

– Ayah pergi ke kantor mengendarai mobil.

– Ayah mengendarai kendaraan beroda empat pelan-pelan.

– Ayah pergi ke kantor dengan mengendarai kendaraan beroda empat pelan-pelan.


Contoh kalimat konjungsi koordinatif penyertaan :


– Pemulung renta itu memunggut sampah plastik serta kardus memakai tangannya.

– Dinda bersama ayahnya menuju bandara untuk pergi ke Irian Jaya.

– Tante Rahma bersama dengan suaminya mengunjungi rumah nenek tadi siang.

– Aku serta Rita memasuki ruang kelas itu tadi pagi.

– Nenek pulang ke Surabaya dengan naik kereta api.


3. Hubungan Pemilihan (atau)


Kata penghubung ini merupakan penanda hubungan pemilihan dalam suatu kalimat.


Contoh :


– Aku harus pergi.

– Aku harus disini untuk menemani kamu.

– Aku harus pergi atau harus disini untuk menemani kamu.

– Eni harus membantu ibu.

– Eni harus makan siang terlebih dahulu.

– Eni harus membantu ibu atau makan siang terlebih dahulu.


Contoh kalimat konjungsi koordinatif pemilihan :


– Dini harus rajin berguru atau Dini harus tinggal kelas.

– Ibu bisa meminta tunjangan ayah atau abang untuk memperbaiki lampu depan.

– Kamu yang harus pergi, atau saya yang akan keluar dari ruangan ini?

– Kamu mau minuman masbodoh atau minuman panas?

– Aku tidak tau Jovi akan kembali pulang atau menginap di rumah temannya.

– Roni sedang gundah menentukan bermain bersama temannya atau di rumah membantu ayah.

– Vivi harus segera pulang ke rumah atau ia akan ditinggal keluarganya keluar kota.

– Dia sedang menentukan untuk diet atau membiarkan badannya tetap gemuk.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


4. Hubungan Perlawanan (tetapi, namun)


Konjungsi yang menghubungkan unsur kalimat yang bersifat berlawanan atau penanda hubungan perlawanan.


Contoh konjungsi :


– Mila anak yang cerdas.

– Mila anak yang malas belajar.

– Mila anak yang cerdas tetapi ia malas belajar.

– Ratih merasa handphone itu sangat mahal.

– Ratih membeli handphone itu.

– Ratih merasa handphone itu sangat mahal, namun ia tetap membelinya.


Contoh kalimat konjungsi koordinatif perlawanan :


– Dia memang orang kaya, namun ia sangatlah pelit.

– Dia bercita-cita ingin menjadi pilot, tetapi ibunya melarang.

– Aku ingin memberi bantuan, namun saya sendiri sedang dalam kesusahan.

– Mandra ingin membeli kendaraan beroda empat gres tetapi ia tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya.

– Keluargaku memang tidak berkecukupan, namun saya selalu bersyukur.


5. Hubungan Pertentangan (sedangkan, padahal, melainkan)


Konjungsi-konjungsi ini berfungsi untuk membuktikan hubungan kontradiksi dalam suatu kalimat.


Contoh :


– Angga suka menolong orang lain.

– Angga bukanlah orang yang mempunyai banyak uang.

– Angga suka menolong orang lain, padahal ia bukanlah orang yang mempunyai banyak uang.

– Yuka anak yang baik hati.

– Yuki anak yang sangat bandel.

– Yuka ialah anak yang baik hati sedangkan Yuki anak yang sangat bandel.

– Yana dan Yani mempunyai wajah yang mirip.

– Yana dan Yani bukanlah saudara kembar.

– Yana dan Yani memilik wajah yang mirip, melainkan bukan saudara kembar.


Contoh kalimat konjungsi koordinatif kontradiksi :


– Saat berguru kelompok Andi banyak bermain, sedangkan Rudi serius mengerjakan kiprah kelompok.

– Pak Rudi suka bederma padahal ia bukanlah orang yang cukup mampu.

– Adiknya merupakan orang yang ramah, sedangkan kakaknya sangat angkuh.

– Rini tetap berangkat ke sekolah, padahal hujuan belum juga reda.

– Hendra tidak mengikuti olimpiade fisika, padahal ia sangat andal dalam pelajaran fisika.

– Siti berangkat ke pasar untuk berjualan, padahal ini ialah hari minggu.


Sumber:

http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-dan-contoh-kata-hubung-koordinatif.html

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/10/puluhan-contoh-kalimat-konjungsi-koordinatif.html

http://kakakpintar.com/contoh-kalimat-konjungsi-koordinatif-definisi-ciri-ciri/


Baca Juga:



  1. Definisi & Contoh-Contoh Kalimat Tidak Padu

  2. Jenis-Jenis Kalimat Bahasa Indonesia & Contohnya

  3. Pengertian dan Macam Macam Kalimat di Bahasa Indonesia



Sumber https://ruangseni.com