Wednesday, August 22, 2018

√ 3 Jenis-Jenis Kalimat Mayor Dalam Bahasa Indonesia

Salah satu di antara jenis-jenis kalimat yang ada adaah kalimat mayor. Kalimat ini merupakan kalimat yang di dalamnya memiliki minimal dua unsur kalimat. Adapun unsur kalimat yang minimal harus ada di dalam kalimat mayor yaitu Subjek (S) dan Predikat (P). Seperti pada beberapa jenis kalimat lainnya, jenis kalimat ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Khusus untuk artikel kali ini, jenis-jenis dari kalimat mayor tersebut akan dibahas khusus beserta dengan contoh-contohnya. Pembahsan tersebut yaitu sebagai berikut ini!


1. Kalimat Mayor S-P


Jenis kalimat mayor yang pertama yaitu kalimat mayor S-P. Kalimat ini merupakan kalimat mayor yang memiliki dua unsur dasar dalam sebuah kalimat, yaitu Subjek (S) dan juga Predikat (P). Bisa dibilang kalau kalimat ini merupakan kalimat mayor paling sederhana, alasannya yaitu hanya berisi dua unsur kalimat saja.


Contohnya:



  • Kucing itu melompat. (S: kucing itu, P; melompat)

  • Adik sedang belajar. (S: adik, P: sedang belajar)

  • Para petani sedang mencangkul. (S: para petani, P: sedang mencangkul)

  • Risa sdang menenun. (S: Risa, P: sedang menenun)

  • Pak Johan sedang bekerja. (S: Pak Johan, P: sedang bekerja)

  • Bibi sedang memasak. (S: bibi, P: sedang memasak)

  • Pak guru tengah mengajar. (S: pak guru, P: tengah mengahar)


2. Kalimat Mayor S-P-O


Jenis kalimat mayor selanjutnya yaitu kalimat mayor S-P-O. Seperti namanya, kalimat ini merupakan kalimat mayor yang terdiri atas unsur subjek (S) dan Predikat (P) yang disertai dengan unsur kalimat lainnya, yaitu Objek (O). Untuk mengetahui menyerupai apa bentuk jenis kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa pola di antaranya!



  • Para petani sedang menanam padi. (S: para petani, P: sedang menanam, O: padi)

  • Anak-anak sedang memetik buah mangga. (S: anak-anak, P: sedang memetik, O: buah mangga)

  • Rahmi sedang mengerjakan kiprah sekolah. (S: Rahmi, P: sedang mengerjakan, O:: kiprah sekolah)

  • Kucing itu melompati pagar. (S: kucing itu, P: melompati, O: pagar)

  • Ani membeli buku. (S: Ani, P: membeli, O: buku)

  • Ayah sedang membaca koran. (S: ayah, P; sedang membaca , O: koran)

  • Bibi sedang mencuci pakaian. (S: bibi, P: sedang mencuci, O: pakaian)


3. Kalimat Mayor S-P-O-K


Jenis kalimat mayor yang terakhir yaitu kalimat mayor S-P-O-K. Bisa dibilang kalau kalimat ini merupakan kalimat mayor yang memiliki hampir semua unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Adapun unsur-unsur tersebut antara lain Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K). Untuk mengetahui menyerupai apa bentuk kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa pola di antaranya!



  • Bibi sedang mencuci piring di dapur. (S: bibi, P: sedang mencuci, O: piring, K: di dapur)

  • Paman membawa buah tangan dari Semarang. (S: paman, P: membawa, O: oleh-oleh, K; dari Semarang)

  • Rina membeli buku di toko buku itu. (S: Rina, P: membeli, O: buku, K; di toko buku itu)

  • Toni membawa sepeda motor miliknya ke bengkel. (S: Toni, P: membawa, O: sepeda motor miliknya, K: ke bengkel)

  • Ade mengirim surat lamaran kerja ke perusahaan itu. (S: Ade, P: mengirim, O: surat lamaran kerja, K: ke perusahaan itu)

  • Ratna mengembalikan dompet itu ke pemiliknya. (S: Ratna, P: mengembalikan, O: dompet itu, K: ke pemiliknya)

  • Tantri menanam bunga di halaman belakang. (S: Tantri, P: menanam, O: bunga, K: di halaman belakang)


Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis kalimat mayor dalam bahasa Indonesia. JIka pembaca ingin menambah rujukan soal kalimat, maka pembaca dapat membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh kalimat tanya apa dan siapa; contoh kalimat akronim, kalimat minor dan kalimat mayor; contoh kalimat pasif zero; serta artikel contoh kalimat deklaratif negatif. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com