Wednesday, September 26, 2018

√ Dongeng Fantasi

Cerita Fantasi Belakangan ini, anda terang sudah tidak asing lagi dengan istilah dan definisi dongeng fantasi. Jenis kisah atau dongeng ini bersahabat berkaitan dengan narasi ataupun fiksi, lantaran di dalamnya sebagai salah satu tema atau genre dari dongeng narasi.


 anda terang sudah tidak asing lagi dengan istilah dan definisi dongeng fantasi √ Cerita Fantasi


 


Seperti yang sudah di bagikan melalui youtube untuk belum dewasa hingga dewasa, banyak sekali kisah fiksi yang memperlihatkan sudut pandang elok sebagai media penyampaian maksud atau tujuan serta pesan untuk orang yang di tuju, untuk itu marilah kita simak  klarifikasi lengkapnya di bawah ini.


Didalam teks ini terkait kategori teks narasi, sehingga alur atau rangkaian tragedi di dalamnya memakai pola alasannya yaitu dan akibat.


Berdasarkan pengertian teks dongeng fantasi, perkembangan tragedi atau tragedi didalamnya, mulai dari prolog hingga epilog, diceritakan melalui proses tahapan, yaitu mulai dari awal konflik, puncak permasalahan yang terjadi hingga dengan cara penyelesaiannya.


Secara menyeluruh, ciri beserta struktur terkait hampir ibarat ciri beserta struktur teks narasi. Sehingga didalam dongeng akan ada pengenalan, konflik, kemudian resolusi yang mengarah ke tamat atau penutup cerita.


Definisi 


Teks Cerita Fantasi yaitu Bahan tertulis berbentuk karangan atau goresan pena untuk menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan banyak sekali pengalaman, perbuatan, maupun tragedi berupa angan-angan, imajinasi, khayalan, atau rekaan belaka. Dengan kata lain, dongeng yang digambarkan  dalam teks dongeng fantasi merupakan hal-hal yang tidak positif atau fiksi.


Gaya Bahasa


Karena di dalamnya mengandung dongeng fiksi atau tidak nyata, maka gaya bahasa yang dipakai oleh penulis atau pengarang tidak terikat pada bahasa yang baku atau formal.


Penulis lebih sering memakai adonan gaya bahasa yang formal dan tidak formal, gaya bahasa baku dan non baku.



Ciri-Ciri


Cerita fantasi mempunyai beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari cerita-cerita lainnya yaitu sebagai berikut :




  • Ide Ceritanya Terbuka




Terbukanya ilham dongeng di dalam dongeng fiksi yaitu bahwa pengertian ilham di dalam teks ini hampir tidak mempunyai batas kenyataan (realita).


Sehingga penulis atau pengarang sanggup mengembangkannya sesuka hatinya. Tema atau ilham yang sering dikaitkan dengannya yaitu : Tema Supranatural, Futuristic, Mistis, Horror, Fiksi Ilmiah atau ­Science-Fiction (sci-fi), dan lainnya.




  • Keanehan, Misteri, dan Peristiwa Ajaib banyak ditemukan




Keanehan, Misteri, dan Peristiwa Ajaib  ini maksudnya yaitu unsur-unsur yang terdapat di dalamnya ini tidak sanggup dinalar oleh logika.


Contoh unsur-unsur yang sama sekali tidak ada di kehidupan nyata, mirip adanya mesin waktu, hewan yang mempunyai kekuatan hebat, abjad yang mempunyai kekuatan sihir, makhluk misterius mirip naga, dan lainnya. Dengan demikian banyak sekali unsur di dalam dongeng fantasi telah melewati batasan realita.




  • Latar dongeng yang menembus ruang serta waktu.




Lalu maksud dari ciri-ciri yang berikut ini yaitu ruang daerah dan waktu yang melebihi batasan realita atau kenyataan  yang berlaku.


Seperti referensi film atau komik Guardians of the Galaxy yang latar tempatnya berada di luar angkasa, padahal tidak ada planet lain yang sanggup ditempati oleh insan selain bumi di semesta ini.




  • Tokoh atau karakternya unik.




Karena dongeng fiksi yang menekankan sebebas-bebasnya berimajinasi penulis atau pengarangnya, sehingga tokoh atau abjad yang ada di dalam dongeng sanggup jadi sangat unik atau bahkan mustahil sanggup ditemukan dalam kehidupan sehari-hari kita.


Sebagai misalnya abjad yang tiba dari masa kemudian atau masa depan, penyihir, kekuatan unik dan makhluk luar angkasa.


Struktur Penulisan


Didalam penulisan dongeng fantasi mempunyai beberapa struktur-struktur penulisan yaitu sebagai berikut :


Orientasi atau Perkenalan


Orientasi atau pengenalan ini dimana penulis harus memperkenalkan tokoh, tema, serta alur dongeng kepada para pembaca.


Konflik atau Permasalahan


Konflik ini dimana penulis harus menyajikan suatu permasalahan di dalam cerita, mulai dari awal hingga bagaimana puncak permasalahan yang terjadi.


Resolusi atau Penyelesaian


Resolusi atau penyelesaian ini bagaimana cara penulis menuntaskan konflik atau permasalahan yang telah diatur di dalam cerita. Hal ini mengarah kepada tamat cerita.


Akhir Cerita


Akhir atau ending ini penutup dari dongeng fantasi ini, tamat atau ending dongeng sanggup berupa dimana tokoh menang dan hidup senang (Happy Ending) atau dimana tokoh meninggal atau tewas sesudah mencapai tujuannya (Sad Ending).


Jenis-Jenis


Didalam dongeng fantasi mempunyai beberapa jenis diantaranya sebagai berikut :


1. Cerita Fantasi Total dan Irisan


Jenis ini diadaptasi dengan keadaan dunia positif dan jenis ini sanggup dikategorikan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :


Cerita Fantasi Total, didalam kategori ini berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Didalam kategori ini semua yang terdapat pada dongeng tidak semuanya  terjadi dalam dunia nyata.


Cerita Fantasi Irisan, didalam kategori ini berisi dongeng fantasi yang mengungkapkan fantasi namun masih memakai nama-nama tokoh dalam kehidupan nyata, memakai nama daerah yang sama pada dunia nyata, atau mengangkat tragedi yang pernah terjadi pada dunia nyata.


2. Cerita Fantasi Sezaman dan Lintas Waktu


Berdasarkan latar cerita, dibedakan menjadi dua bab yaitu sebagai berikut :


Latar Fantasi Sezaman, maksudnya latar yang dipakai didalamnya satu masa (fantasi masa kini, masa lampau, atau masa yang akan tiba atau futuristik).


Latar Fantasi Lintas Waktu, maksudnya disini dongeng fantasi menggabungkan 2 latar waktu yang berbeda. Misalnya: masa kini dengan masa pada zaman prasejarah, masa kini dan masa 50 tahun mendatang atau futuristik).


Cara Membuat 


Jika kau ingin menciptakan teks ini maka kau harus menciptakan dongeng fantasi menurut dari pengalaman eksklusif sendiri. Kaprikornus dongeng yang dikisahkan sanggup saja terjadi di kehidupan positif atau sebaliknya.



Jika kau mengalami kesulitan dalam membuatnya yang tidak positif atau tidak real, kau sanggup gunakan pengalaman yang kau miliki dengan memperlihatkan sedikit sentuhan fantastic untuk menarik minat si pembaca.


Karena kalau kau hanya menulis pengalaman tanpa memperlihatkan sentuhan fantastic wacana pergi ke daerah wisata, ini hanya akan menjadi dongeng umum saja atau biasa saja, kisahnya akan membosankan atau monoton sehingga kurang menarik untuk si pembaca.


Lalu jangan lupa munculkan permasalahannya, inti  yang dibentuk menarik biasanya lantaran permasalahannya yang terjadi.


Masalah tentu jadi daya tarik cerita, apabila kau ingin menciptakan duduk kasus pada dongeng fantasi kau sanggup munculkan duduk kasus yang berkaitan dengan sesuatu yang asing atau unik yang sanggup saja terjadi



Demikianlah pembahasan artikel kali ini, biar bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.


Baca juga artikel lainnya :






Sumber https://rumusrumus.com