Monday, September 24, 2018

√ Pola Kisah Pengalaman Langsung Dalam Bahasa Indonesia

Cerita merupakan uraian suatu kisah yang dialami oleh tokoh, baik secara positif ataupun fiktif. Cerita sendiri biasa disampaikan secara ekspresi maupun tulisan. Tema dongeng pun beragam, mulai dari legenda suatu daerah, hingga pengalaman langsung seseorang. Khusus untuk artikel kali ini, kita akan mengetahui ibarat apa rujukan sebuah dongeng wacana pengalaman langsung seseorang. Contoh dongeng tersebut dapat disimak sebagaimana berikut ini!


Kisah Tentang Aku dan Perempuan di Taman Dekat Sekolahku


Setiap pagi, saya selalu melintasi sebuah taman yang tak jauh dari sekolahku. Taman tersebut seringkali saya lewati setiap saya berangkat ke sekolah. Setiap melihat taman itu, saya selalu ingin duduk dan berdiam diri di sana selama berjam-jam. Banyaknya pepohonan yang daunnya rimbun, serta kebersihan taman yang selalu terjaga yaitu dua alasan mengapa saya selalu ingin berdiam diri cukup usang di taman itu. Sayang, hal itu tak pernah saya wujudkan sama sekali seumur hidupku. Kalaupun pernah, itu pun hanya beberapa menit saja.


Ya, saya sempat berdiam diri di taman ini dalam hiutangan beberapa menit. Sayang, setiap saya berniat ingin berlama-lama di taman ini, selalu saja ada hal yang membatalkan niatku tersebut. Mulai dari masuk sekolah yang berbunyi, hingga ibu yang selalu meneleponku biar segera pulang bila selesai berguru di sekolah.


Sewaktu pulang sekolah di waktu siang, saya melihat sesuatu yang berbeda di taman itu. Aku melihat ada sesosok anak wanita yang tengah terduduk sendiri di salah satu banku taman itu. Spontan saja saya mendekati sang wanita itu dan duduk di sampingnya.


Sempat saling membisu selama kurang lebih lima belas menit, kesudahannya saya pun mengajaknya berkenalan. Nama wanita yang duduk di sampingku itu berjulukan Vira. Perempuan itu ternyata yaitu siswi pindahan dari sekolah ini. Dia gres pindah ke sekolah ini seminggu yang kemudian dan pindah ke sekolahku alasannya yaitu ayahnya tengah berdinas di kota tempat kami tinggal ketika ini.


Selama seminggu, Vira berujar bahwa beliau belum menemukan siswa atau siswi yang dapat menjadi temannya. Selain menceritakan kegelisahannya soal tak adanya orang yang dapat beliau jadikan teman, beliau juga menceritakan banyak hal wacana dirinya kepadaku. Tak ada hal lain yang kulakukan di ketika itu selain mendengarkan dan terlarut dalam ceritanya itu. Saking larutnya saya dalam ceritanya, ponselku yang bergetar saja sampai-sampai saya abaikan.


Sudah hampir dua jam saya mengobrol dengan Vira yang ternyata anak XI-E IPS itu. Selama dua jam itu, bukan hanya saya yang larut dalam ceritanya, tapi juga beliau yang larut dalam ceritaku. Ya, kami saling bercerita selama dua jam yang terasa ibarat lima belas menit itu. Dua jam yang menciptakan saya tak sadar bahwa bunyi getaran ponselku yaitu menandakan bahwa ibuku telah meneloponku dan niscaya memintaku untuk segera pulang.


Dua ahad sehabis mengobrol dengannya, saya sudah tidak pernah melihat beliau di taman akrab sekolahku lagi. Selama saya mengobrol dengannya di dua ahad yang kemudian itu, kami tidak sempat bertukar nomor telepon, sehingga kami tidak pernah saling menghubungi via telepon atau aplikasi pengirim pesan lainnya. Kami juga tak saling mengunjungi kelas masing-masing sehabis dialog di taman sekolah kami, alasannya yaitu saya (dan mungkin juga dia) punya kesibukan sendiri. Aku pun kesudahannya menyambangi kelasnya yang tak jauh dari perpustakaan sekolahku itu. Kutanyai salah seorang sahabat kelasnya. Ternyata, sekarang beliau sudah tinggal di taman yang lain untuk selamanya. Vira, wanita yang kutemui di taman sekolahku itu, sekarang tengah tertidur nyenyak di taman kematian.


Demikianlah rujukan dongeng pengalaman langsung dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah wawasan soal cerita, maka pembaca dapat membuka beberapa artikle berikut, yaitu: contoh dongeng singkat, contoh dongeng cerpen, contoh dongeng novel, contoh dongeng cerpen dan novel, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis alur cerita, dan alur cerita.



Sumber https://dosenbahasa.com