Salah satu di antara jenis-jenis kata yang ada yaitu kata benda. Kata yang berjulukan lain nomina ini merupakan kata yang mengambarkan benda yang kasatmata menyerupai manusia, hewan, tumbuhan, batu, dan sebagainya; serta benda yang ajaib menyerupai ilmu, seni, dan juga jiwa.
Berdasarkan proses terbentuknya, kata benda terbagi menjadi dua jenis, di mana jenis-jenis kata benda tersebut antara lain kata benda dasar dan kata benda turunan. Kata benda dasar yaitu kata benda orisinil (baik kasatmata maupun abstrak) yang tidak diberi imbuhan tertentu. Sementara itu, kata benda turunan yaitu kata benda yang terbentuk dari penggabungan jenis-jenis kata kerja atau kata benda dasar yang dibubuhi oleh macam-macam imbuhan tertentu.
Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola dari dua jenis kata benda tersebut. Contoh-contoh tersebut dapat dilihat sebagaimana berikut ini!
A. Contoh Kata Benda Dasar
- Kucing itu tengah tidur di bangku sofa kami.
- Ayam pun telah berkokok di pagi ini.
- Matahari pun telah bersinar di ufuk timur sana.
- Adik berangkat sekolah pada pukul enam pagi tadi.
- Burung iitu tengah bercicit di atas dahan pohon itu.
- Mobil itu terparkir di depan rumah kami.
- Mereka tengah menunggu di halte bus itu.
- Ibu tengah berbelanja di pasar Minggu yang berada di Jalan Margahayu itu.
- Adik tengah tertidur di kamarnya semenjak dua jam yang lalu.
- Adik tengah asyik bermain di tanah lapang.
- Kakak sedang mencar ilmu di kamar belajarnya dengan penuh kesungguhan.
- Paman tengah memancing di empang kepunyaan Haji Naim.
- Orang itu tingkahnya begitu mencurigakan sekali.
- Kami bekerja hingga laurt malam, sehingga badan kami pun kelelahan esok paginya.
- Mereka rencananya akan berangkat ke Jepang ahad depan.
B. Contoh Kata Dasar Turunan
- Perumahan itu terkena efek pemadaman listrink tadi malam, sehingga sepanajang malam tadi mereka berada di dalam kegelapan. (perumahan: kata benda dasar ‘rumah’ + imbuhan pe-an)
- Pelukis itu tengah asyik melukis di rumahnya. (pelukis: kata kerja dasar ‘lukis’ + imbuhan pe-)
- Penyair itu tengah membacakan puisinya dengan sepenuh penghayatan. (penyair: kata benda dasar ‘syair’ + imbuhan pe-)
- Pelari wanita itu berhasil menjadi juara lomba lari maraton tahun ini. (pelari: kata kerja dasar ‘lari’ + imbuhan pe-)
- Pelawak itu berhasil menghibur penonton dengan humor-humornya yang segar dan jenaka. (pelawak: kata kerja dasar ‘lawak’ + imbuhan pe-)
- Masakan buatanmu itu sangat yummy sekali, saya saja hingga mau tambah lagi saking enaknya. (masakan: kata kerja dasar ‘masak’ + imbuhan akhiran -an)
- Pemandangan di daerah wisata ini sungguhlah menakjubkan. (pemandangan: kata kerja dasar ‘pandang’ + imbuhan awalan-akhiran pe-an)
- Minuman ini sangat cocok diminum ketika cuaca panas menyerupai ini. (miniman: kata kerja ‘minum’ + imbuhan akhiran -an)
- Perasaan ini sungguh tidak menentu akhir-akhir ini. (perasaam: kata benda ajaib rasa + imbuhan awalan-akhiran pe-an)
- Pendidikan di negara ini perlu ditingkatkan, biar kualitas SDM kita dapat jauh lebih bernas. (pendidikan: kata kerja didik + imbuhan awalan-akhiran pe-an)
- Makanan itu cocok disajikan baik ketika berbuka puasa maupun ketika bersantap sahur. (makanan: kata kerja ‘makan’ + imbuhan akhiran -an)
- Tanaman itu memiliki aneka macam khasiat yang dapat menyembuhkan hampir segala penyakit. (tanaman: kata kerja ‘tanam’ + imbuhan akhiran -an)
Demikianlah beberapa pola kata kerja dasar dan turunan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah rujukan soal kata benda, maka pembaca dapat membuka artikel kata benda kasatmata dan kata benda abstrak; contoh kata benda kasatmata dalam bahasa Indonesia; dan contoh kata benda ajaib dalam bahasa Indonesia. terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com