Sebelumnya, kitta telah mengetahui beberapa contoh jenis-jenis karangan semi ilmiah singkat. Kali ini, kita juga akan mengetahui pola jenis-jenis karangan lainnya, yaitu karangan non ilmiah. Karangan ini merupakan karangan yang ditulis tanpa terikat kaidah penulisan ilmiah dan isinya berupa hal-hal yang fiktif dan imajinatif. Karangan ini sendiri terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, di mana jenis-jenis karangan non ilmiah tersebut terdiri atas dongeng, cerpen, drama, dan novel. Keempat karangan non ilmiah tersebut akan ditampilkan contoh-contohnya pada artikel kali ini. Contoh-contoh tersebut bisa disimak sebagaimana berikut ini!
A. Contoh Dongeng Singkat
Pada suatu hari, hiduplah seekor anak rusa yang hidup sendiri di hutan belantara. Anak rusa ini sudah ditinggal semenjak kecil oleh keluarganya. Keluarganya sendiri menghilang alasannya diburu oleh sejumlah pemburu yang mengincar tanduk jenis binatang ini. Untungnya si anak rusa ini selamat sehabis ditolong oleh seekor gajah yang baik. Sayangnya, sang gajah yang menolongnya pun sekarang sudah tiada. Bukan alasannya diburu, tapi memang usia yang sudah tak bersarang lagi di badan sang gajah. Sang anak rusa pun harus bertahan hidup sendiri di hutan sunyi itu. Suatu hari, ada seekor trenggiling yang tiba ke hutan sunyi itu dan berpapasan dengan si anak rusa. Awalnya, kedua binatang itu saling berseteru dan salah paham. Namun, kesannya mereka pun berbaikan, dan semenjak dikala itulah petualangan keduanya pun dimulai….
B. Contoh Cerpen Singkat
Masih saja saya mengingat sosoknya di bernda rumah ini. Di beranda ini memang mengandung selaksa kenanganku dengannya. Kini, selaksa kenangan itu pun kian menganga setiap kali saya hendak melupakannya. Mengapa demikian? Entah. Mungkin saya terlalu merindunya. Dan di dikala saya mengingati semua kenangan itu, sesosok bayangan pun muncul di kejauhan sana….
C. Contoh Drama Singkat
- Tokoh 1: Hai, kawan, sehabis ini kita akan ke mana lagi?
- Tokoh 2: Entahlah. Kita ikuti saja jalan setapak yang ada di depan kita ini.
- Tokoh 1: Kau yakin? Bagaimana kalau jalan ini justru mengarahkan kita ke jalan yang salah?
- Tokoh 2: Sebetulnya saya juga tak yakin. Namun, masalahnya, jalan ini satu-satunya yang ada di hadapan kita. Sudahlah, kita ikuti saja jalan setapak ini da berdoa supaya jalan ini menghantarkan kita keluar dari daerah yang menyebalkan ini.
Kedua tokoh itu pun kemudian menyusuri setapak jalan tersebut. Jalan itu pun mereka tapaki selangkah demi selangkah. Dan di langkah yang terakhir, mereka pun menemukan suatu hal yang begitu mengejutkan mereka….
Nira masih tidak memahami keputusan yang diambil dari oleh Bayoe kepadanya. Di masih tak paham mengapa laki-laki berusia 24 tahun itu memutuskan untuk meninggalkannya. Di lain tempat, Bayoe menangis terisak sambil merutuki keputusannya tersebut. Ini yakni keputusan terberat yang harus kuambil. Maafkan aku, Nira, rutuk Bayoe dalam hati.
Demikianlah beberapa pola jenis-jenis karangan non ilmiah singkat dalam bahasa Indonesia. supaya bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai karangan non ilmiah khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kekeliruan di artikel kali ini.
Jika pembaca ingin menambah acuan soal karangan, maka pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis karangan ilmiah; contoh singkat jenis-jenis karangan menurut cara penyajiannya; dan jenis-jenis karangan menurut bobot isinya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com