Salah satu di antara jenis-jenis puisi baru yaitu soneta atau juga biasa disebut sonet. Puisi ini merupakan puisi yang lariknya berjumlah 14 buah. Dalam penulisannya, keempat belas larik tersebut akan terbagi-bagi ke dalam beberapa bait menurut pola-pola tertentu. Salah satu pola penulisan larik soneta yaitu 4-4-3-3. Pola ini merupakan pola yang paling klasik dari puisi yang berasal dari tanah Italia ini. Selain sebagai salah satu jenis puisi baru, soneta juga termasuk ke dalam satu di antara macam-macam puisi gres menurut bentuknya.
Pada Artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa contoh puisi soneta yang memiliki pola 4-4-3-3. Contoh-contoh itu sendiri bisa disimak sebagaimana berikut ini!
Contoh 1:
Jarum jam pendek menunjukkan
Angka enam di jam dinding
Jarum jam panjang menunjukkan
Angka dua belas di jam dinding.
Ini pagi. Ya, ini yaitu waktu
Mentari bangun dari penjuru timur sana
Disambut oleh embun pagi
dan kokokan ayam yang tak henti.
Sinar kekuningan pun membuncah
Pertanda pagi ini cerah
Dan malam hari telah punah
Membangunkan kembali gairah
Menjalani hari-hari indah
Hingga hari-hari yang tersusah
Contoh 2:
Tak ada yang kutemukan di lorong ini
Selain gelap yang gulita
Hening yang bersarang
Dingin yang menyerang
Tak ada yang kutemukan di lorong ini
Selain segumpal kegelapan
Secarik ketakuan
Sekelebat kedinginan
Lorong panjang ini kulewati
Tanpa henti
Hingga cahaya kutemui
Lorong panjang ini kulewati
Hingga nanti
Lubang lorong ini kulewati
Contoh 3:
Masih mencariMu di tengah sepi
Yang kuanyam sepanjang hari
Masih mencarimu di tengah sunyi
Yang menggerayangi diri ini
Namun tak kunjung jua kamu temui
Yang kucari
Dalam sepi
Dalam sunyi
Aku tau engkau nyata
Maka datanglah
Temuilah
Aku
Yang mencariMu
Sepanjang waktu tanpa henti
Contoh 4:
Hidup punyai perhentian
Di sisi jalan yang membentang
Maka sejenaklah hentikan
Perjalananmu yang masih panjang
Ingat kembali semua langkah
Yang kamu goreskan di muka jalan
Jikalau ada langkah yang salah
Perbaikilah di jalan depan
Setelah tenaga kembali ada
Kembalilah berjalan menyerupai biasa
Menuju tuju yang tengah didamba
Semoga bisa sampai
Menuju tujuan
Dengan selamat
Contoh 5:
Aku terjatuh dan tersungkur
Di tanah merah yang tak tandur
Sekujur badan pun merapuh
Bagaikan kayu di gubug runtuh
Apakah peranku harus terselesaikan?
Masihkah ada sejumput kesempatan?
Bisakah saya menyembulkan
Harapan dari kalbu terdalam?
Dan badan pun masih tersungkur
Dan badan pun masih merapuh
Di atas tanah yang tak tandur
Tetapi jiwa tidak kendur
Dan semangat pun mulai tumbuh
Coba bangkitkan badan tersungkur
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari pola puisi soneta berpola 4-4-3-3 dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa menciptakan sendiri puisi soneta yang didasarkan padapola 4-4-3-3 tersebut. Dengan ditampilkannya sejumlah pola di atas, maka pembahasan di artikel ini dicukupkan hingga di sini saja.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai puisi soneta khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kesalahan, baik berupa salah tulis atau pola yang ditampilkan tidak berkenan di hati pembaca.
Jika pembaca ingin menambah wawasan soal puisi, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: macam-macam puisi gres menurut isinya; contoh puisi distikon dan terzina; contoh puisi quatrain dan quint; serta contoh puisi stanza dan soneta.
Sumber https://dosenbahasa.com