Rumusrumus.com kali ini akan membahas perihal pesawat sederhana yang mencakup rumus dari bidang miring, tuas dan katrol serta beberapa gambar dan rujukan soal. untuk lebih jelasnya simak klarifikasi dibawah ini
Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana yaitu alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Ada aneka macam jenis pesawat sederhana antara lain bidang miring, tuas, dan katrol. laba mekanis merupakan efek dari penggunaan pesawat sederhana yang menimbulkan gaya yang dikeluarkan untuk mengangkat beban sama dengan berat beban dibagi dengan laba mekanisnya.
Rumus
F = K = w/KM
keterangan :
F atau K yaitu gaya/kuasa yang kita keluarkan (N)
W yaitu berat benda yang kita angkat (N)
KM yaitu laba mekanis
Hal ini berkaitan dengan usaha/kerja yang dilakukan. Pesawat sederhana tidak mengurangi total usaha/kerja yang dikeluarkan untuk mengangkat beban. walaupun begitu, jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh.
Bidang Miring
bidang miring yaitu sebuah bidang miring yang digunakan untuk memindahkan sebuah benda ke ketinggian tertentu.
Rumus
KM = s/h
F = K = w/KM = w.h/s
Keterangan :
KM yaitu laba mekanis
F yaitu gaya dorong (N)
w yaitu berat beban (N)
s yaitu panjang bidang miring (m)
h yaitu ketinggian (m)
Tuas
Sistem kerja tuas ada tiga komponen, yaitu beban, titik tumpu, dan kuasa. Tuas dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Pembagian ini menurut pada letak titik gaya, titik beban, titik tumpu.
a. Tuas Jenis Pertama
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik tumpunya ada di antara titik gaya (kuasa) dan titik beban.
b. Tuas Jenis Kedua
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik beban ada di antara titik gaya (kuasa) dan titik tumpunya.
c. Tuas Jenis Ketiga
Jenis tuas ini mempunyai ciri titik gaya ada di antara titik tumpu dan titik beban.
Rumus-rumus Dalam Tuas
KM = lk/lb
F = K = w/KM = w.lb/LK
keterangan :
F yaitu gaya yang dikerjakan pada tuas (N)
W yaitu beban tuas (N)
Lb yaitu lengan beban, yaitu jarak antara titik tumpu dengan dengan beban (m)
Lk yaitu lengan kuasa, yaitu jarak antara titik tumpu dengan kuasa/gaya yang dikerjakan (m)
KM yaitu laba mekanis
Katrol
Katrol yaitu roda berongga yang disepanjang sisinya untuk kawasan tali. Katrol sangat baik digunakan untuk memindahkan beban ke atas/bawah. Katrol dibedakan menjadi katrol tunggal tetap, katrol tunggal bergerak, dan takal (katrol beragam berganda).
a. Katrol Tunggal Tetap
Sebuah katrol yang kedudukannya tidak berubah-ubah (tetap).
Keuntungan mekanis (KM) katrol tunggal tetap = 1
Keuntungan mekanis =1 berarti berat beban = gaya yang kita keluarkan untuk mengangkat beban itu.
Rumus
F = w
b .Katrol Tunggal Bergerak
katrol tunggal bergerak terdiri dari sebuah katrol yang kedudukannya dapat berubah-ubah (tetap).
Rumus
F = 1/2.w
Keuntungan mekanisnya = 2 artinya kita hanya perlu mengeluarkan gaya separuh dari berat beban yang di angkat ( F = w/KM)
c .Takal (Katrol majemuk/berganda)
Katrol beragam atau berganda yaitu katrol yang terdiri dari sebuah katrol tetep dan satu atau lebih katrol bergerak. katrol ini umumnya digunakan untuk mengangkat beban yang sangant berat.
Rumus
F = W/jumlah katrol
Keuntungan mekanis (KM) takal = Jumlah katrol
Contoh Soal Pesawat Sederhana
Contoh soal 1
Perhatikan gambar dibawah ini
a. Hitung laba mekanik bidang miring tersebut!
b. Jika w = 1800 N. Berapakah gaya dorong yang dibutuhkan ?
Jawab :
a. Keuntungan mekanik bidang miring yaitu KM = sh = 6
b. Untuk w = 1800 N. Gaya dorong yang dibutuhkan yaitu
F = w/KM
=18006
=300 N
Contoh soal 2
Perhatikan gambar dibawah ini
Hitunglah laba mekanik sistem katrol dan bidang miring tersebut!
Penyelesaian:
KM untuk katrol bergerak yaitu 2.
KM untuk bidang miring yaitu sh=30
Maka laba mekanik sistem tersebut ialah 60 kali.
Demikianlah klarifikasi perihal artikel ini, Semoga bermanfaat
Baca Juga :
Sumber https://rumusrumus.com