Rumusrumus.com kali ini akan membahas perihal elastisitas pada ilmu fisika dan besaran-besaran pada elastisitas berikut pola soalnya, untuk lebih jelasnya simak pembagian terstruktur mengenai dibawah ini
Pengertian Elastisitas
Di dalam ilmu fisika, elastisitas yaitu kecenderungan suatu materi padat untuk kembali ke bentuk semula sesudah terdeformasi.
Benda padat akan mengalami deformasi dikala gaya diaplikasikan padanya. Jika materi tersebut elastis, benda itu akan kembali ke bentuk dan ukuran awalnya ketika gaya dihilangkan.
Alasan fisika untuk sikap lentur bisa berbeda untuk materi yang berbeda. Pada logam, kisi (lattice) atom berubah ukuran dan bentuknya dikala kerja diaplikasikan (energi ditambahkan) pada sistem).
Ketika gaya dihilangkan, kisi-kisi kembali ke keadaan energi orisinil yang lebih rendah. Untuk karet dan polimer lain, elastisitas disebabkan dengan peregangan rantai polimer ketika kerja diterapkan.
Besaran-Besaran Elastisitas Fisika
a. Tegangan (stress)
Tegangan yaitu besarnya gaya yang bekerja pada suatu permukaan benda persatuan luas.
Rumus egangan elastisitas yaitu:
b. Regangan (strain)
Regangan dalam elastisitas yaitu pertambahan panjang yang terjadi pada benda lantaran imbas gaya luar per panjang mula-mula benda itu sebelum gaya luar bekerja padanya. Rumus Regangan yaitu:
Karena regangan ialah perbandingan dari 2 besaran yang sejenis maka regangan hanya menyerupai koefisien (tanpa punya satuan)
c. Mampatan
Mampatan nyaris sama dengan regangan. Bedanya, regangan itu terjadi lantaran gaya tarik yang mendorong molekul benda terdorong keluar sedangkan mampatan terjadi lantaran gaya yang menciptakan molekul benda masuk ke dalam (memampat).
d. Modulus Elastis (Modulus Young)
Definisi dari modulus young yaitu perbandingan antara tegangan dengan regangan.
Rumusnya yaitu :
jika di uraikan rumus tegangan dan regangan di sanggup persamaan yaiu
Bunyi Hukum Hooke
Jika pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa melampaui batas elastisitasnya, pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan simpangan benda pada titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
Secara matematis, aturan Hooke dinyatakan dengan rumus
Tanda negatif pada aturan Hooke mempunyai makna gaya pemulih pada pegas akan selalu berlawanan dengan arah simpangan pegas. Tetapan pegas (k) menyatakan bahwaukuran kekakuan pegas. Pegas yang kaku mempunyai nilai k yang besar, sedangkan pegas lunak mempunyai k kecil.
Hukum Hooke untuk Susunan Pegas
Sebuah pegas yang diberi gaya selalu mengalami pertambahan panjang sesuai dengan gaya yang diberikan pada pegas tersebut. Bagaimana andai pegas yang diberi gaya berupa susunan pegas (lebih dari satu)? Berbagai macam susunan pegas antara lain sebagai berikut.
Susunan Seri pegas
Pertambahan panjang pegas yang disusun seri ialah jumlah pertambahan panjang kedua pegas. Maka, tetapan pegas yang disusun seri dihitung:
Maka, ketetapan pegas yang disusun seri dihitung:
Susunan parallel pegas
Gaya mg digunakan untuk menarik kedua pegas sampai pertambahan panjang kedua pegas sama.
Energi Potensial Pegas
Energi potensial pegas yaitu kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk awal.
Usaha yang dilakukan untuk menarik pegas atau besarnya energi potensial pegas untuk kembali ke bentuk semula. Besarnya energi potensial pegas dihitung dengan langkah sebagai berikut.
Contoh Soal Elastisitas
Contoh Soal 1.
Sebuah pegas mempunyai sifat lentur dengan luas penampamg 100 m2. Jika pegas ditarik dengan gaya 150 Newton. berapakah tegangan dialami pegas ?
Diketahui :
A : 100 m2
F : 150 N
Ditanya :
σ . . . ?
Jawab :
σ : F/A
σ : 150 N / 100 m2
σ : 1.5 N/m2
Contoh soal 2.
Sebuah kawat mempunyai panjang 100 cm dan ditarik dengan gaya 100 Newton. kemudian bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah regangan kawat ?
Diketahui :
Lo : 100 cm
ΔL : 10 cm
F : 100N
Ditanya :
e . . . . ?
jawab :
e :
ΔL / Lo
e : 10 cm / 100 cm
e : 0.1
Contoh Soal 3.
Diketahui panjang pegas 25 cm. Sebuah balok bermassa 20 gram digantungkan pada pegas kemudian pegas bertambah panjang 5 cm. Tentukan modulus elastisitas andai luas penampang pegas 100 cm2 !
Diketahui :
Lo : 25 cm
ΔL : 5 cm
m : 20 gram : 0.02 kg
F : w : m . g : 0.02(10) : 0.2 N
A : 100 cm : 0.01 m
Ditaya :
E . . . .?
Jawab :
E : σ/e
E : (F /A ) / (ΔL/Lo)
E : ( 0.2 N/ 0.01 m2) / (5 cm /25 cm )
E : (20 N /m2 )/ (0.2)
E : 100 N/m2
Contoh Soal 4.
Sebuah pegas mempunyai panjang 20 cm. Jika modulus elastisitas pegas 40 N/m2 dan luas ketapel 1 m2. berapakah besar gaya yang diharapkan semoga pegas bertambah panjang 5 cm
Diketahui :
Lo: 20 cm
E : 40 N/m2
A : 1 m2
ΔL : 5 cm
Ditanya :
F . . . . ?
Jawab :
E : σ/e
E : (F /A ) / (ΔL / Lo)
40 N/m2 : (F / 1 m2) / (5cm/20 cm)
40 N/m2 : ( F/ 1 m2 ) / ¼
160 N/m2 : F/1 m2
F : 160 N
Contoh Soal 5
Seutas kawat logam dengan diameter 1,4 mm dan panjangnya 60 cm digantungi beban dengan massa 100 gram. Kawat itu bertambah panjang 0,3 mm. Jika percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2, hitunglah:
a. tegangan,
b. regangan, dan
c. modulus Young bahan.
Penyelesaian:
Diketahui
d = 1,4 mm
r = 0,7 mm = 7 x 10-4m
m = 100 g = 0,1 kg
g = 9,8 m/s2
ℓ0 = 60 cm = 0,6 m
∆ℓ = 0,3 mm = 3 x 10-4 mm
Ditanyakan :
a. δ
b. e
c. Y
Demikianlah pembahasan perihal elastisitas fisika, Semoga bermanfaat
Rumus Terkait :
Sumber https://rumusrumus.com