Thursday, November 1, 2018

√ 6 Teladan Paragraf Silogisme Kategorial Dalam Bahasa Indonesia

Paragraf silogisme kategorial yakni paragraf yang mengandung unsur silogisme kategorial. Silogisme ini merupakan final dari pernyataan khusus dan pernyataan umu, di mana pernyataan khusus menjadi subjek simpulan, dan pernyataan umum merupakan predikat simpulannya. Seperti halnya paragraf silogisme pada umumnya, paragraf silogisme kategorial juga memakai PU + PK = K sebagai pola penulisannya.


Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui ibarat apa contoh-contoh dari paragraf silogisme ini. Adapun beberapa teladan tersebut yakni sebagai berikut ini!


Contoh 1: 


Polanya:


PU: Semua siswa SMPN 77 berkumpul di depan lapangan sekolah

PK: Andi siswa SMPN 77.

K: Andi berkumpul di depan lapangan sekolah


Paragrafnya:


Hari ini, semua siswa SMPN 77 berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti upacara bendera. Kebetulan, Andi merupakan salah satu siswa dari SMPN tersebut. Dengan begitu, Andi juga ikut berkumpul di depan lapangan sekolah.


Contoh 2:


Pola:


PU: Seluruh karyawan PT. Dayaguna menerima parsel lebaran.

PK: Pak Untara merupakan karyawan PT. Daya Guna

K: Pak Untara menerima parsel lebaran.


Paragrafnya:


Pada hari lebaran nanti, seluruh karyawan PT. Dayagina menerima parsel lebaran dari perusahaan. Kebetulan, tetangga kami yang berjulukan Pak Untara merupakan karyawan dari perusahaan tersebut. Dengan begitu, beliau berhak untuk menerima parsel lebaran.


Contoh 3: 


Pola:


PU: korupsi dibenci oleh rakyat

PK: sebagian pejabat korupsi

K: sebagian pejabat dibenci oleh rakyat


Paragraf:


Korupsi merupakan tindak kriminal yang paling dibenci oleh rakyat. Sayangnya, tindakan kriminal ini dilakukan oleh sebagian pejabat kita. Hal ini menciptakan sebagian pejabat tersebut jadi dibenci oleh rakyat yang sudah menentukan dan mempercayakan mereka.


Contoh 4: 


Pola:


PU: karyawan perusahaan ini tidak kunjung digaji.

PK: Pak Didi karyawan di perusahaan ini.

K: Pak Didi tidak kunjung digaji.


Paragrafnya:


Perusahaan ini terbilang zalim sebab karyawannya tidak kunjung digaji juga. Pak Didi merupakan salah satu karyawan di perusahaan ini. Maka, sanggup disimpulkan bahwa Pak Didi juga tak kunjung digaji slaiknya karyawan lain di perusahaan ini.


Contoh 5: 


Pola:


PU: siswa kelas X-E SMAN 91 tidak mengikuti karya wisata hari ini.

PK: Sandi merupakan siswa kelas X-E.

K: Sandi tidak mengikuti karya wisata hari ini.


Paragrafnya:


Semua siswa kelas X-E SMAN 91 tidak mengikuti karya wisata. Hal ini dikarenakan mereka akan melaksanakan kegiatan tersebut pada hari Rabu yang akan datang. Sandi merupakan siswa kelas X-E. Maka, sanggup disimpulkan bahwa Sandi tidak mengikuti karya wisata hari ini.


Contoh 6: 


Pola:


PU: Semua siswa yang hadir hari ini akan mengikuti investigasi gigi secara gratis

PK: Rudi tidak hadir hari ini.

K: Rudi tidak akan mengikuti investigasi gigi secara gratis.


Paragraf:


Semua siswa yang hadir hari ini akan investigasi gigi secara gratis. Pemeriksaan gigi ini dilakukan sekaligus untuk memberi edukasi kepada para siswa akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Sayangnya, dari semua siswa tersebut, hanya Rudi yang tidak hadir hari ini. Hal tersebut menciptakan beliau tidak akan mengikuti investigasi gugu secara gratis pada hari ini.


Demikianlah beberapa contoh paragraf silogisme kategorial dalam bahasa Indonesia. JIka pembaca ingin menambah rujukan soal paragraf silogisme dan paragraf lain, maka pembaca sanggup membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh paragraf induktif dan deduktifpengertian paragraf silogisme, paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf ineratif, dan paragraf argumentasi. Terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com