Saturday, December 8, 2018

√ 14 Pola Kata Serapan Dari Bahasa Persia Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa teladan kata serapan dari aneka macam bahasa di artikel-artikel yang lalu. Adapun beberapa artikel tersebut yaitu contoh kata serapan dari bahasa Arab, teladan kata serapan dari bahasa Sansekerta, contoh kata serapan bahasa Inggris, contoh kata serapan dari bahasa Portugis, serta contoh kata serapan dari bahasa Belanda. Artikel kali ini juga akan menampilkan contoh-contoh kata serapan yang berasal dari bahasa absurd lainnya, yakni bahasa Persia. Adapun beberapa teladan tersebut yaitu sebagai berikut ini!



  1. Andi tidak menyukai acar yang terdapat pada nasi goreng tersebut.

    • Kata serapan bahasa Persia: acar.

    • Artinya: penggalan sayur atau buah yang diasamkan dengan memakai cuka.



  2. Bayu membeli sekilo anggur dari toko buah itu.

    • Kata serapan bahasa Persia: anggur.

    • Artinya: buah yang bentuknya seolah-olah kelereng dan berangkai.



  3. Pak Rustam membeli seekor domba untuk dikurbankan di hari raya Idul Adha nanti.

    • Kata serapan bahasa Persia: domba.

    • Artinya: sejenis kambing yang bulunya begitu tebal.



  4. Setiap pagi, Pak Anwar selalu sarapan dengan hidangan sereal gandum.

    • Kata serapan bahasa Persia: gandum.

    • Artinya: flora yang bentuknya seolah-olah padi yang lazim bertumbuh di kawasan beriklim subtropis.



  5. Sebelum menjadi petani, Pak Marsiem pernah menjadi seorang kelasi.

    • Kata serapan bahasa Persia: kelasi.

    • Artinya: awak kapal dengan pangkat yang paling rendah.



  6. Keluarga Pak Baron mengadakan acara kenduri untuk mensyukuri rumahnya yang baru.

    • Kata serapan bahasa Persia: kenduri.

    • Artinya: perjamuan makan yang ditujukan untuk memperingati suatu insiden tertentu.



  7. Kakek tengah menceritakan kisah hidupnya di masa kemudian kepada kami.

    • Kata serapan bahasa Persia: kisah.

    • Artinya: dongeng ihwal kehidupan seseorang.



  8. Paman membawa buah tangan berupa kismis yang dibelinya dari sebuah toko oleh-oleh.

    • Kata serapan bahasa Persia: kismis.

    • Artinya: penganan berupa buah anggur yang dikeringkan dan dihilangkan bijinya.



  9. Anak-anak tengah mengaji di dalam langgar itu.

    • Kata serapan bahasa Persia: langgar.

    • Artinya: masjid kecil yang lazim dijadikan tempat untuk salat dan mengaji, tetapi tidak digunakan untuk salat Jumat.



  10. Langit di siang hari ini begitu lazuardi warnanya.

    • Kata serapan bahasa Persia: lazuardi.

    • Artinya: warna biru muda.



  11. Ayah Banyu yaitu seorang nakhoda.

    • Kata serapan bahasa Persia: nakhoda.

    • Artinya: perwira maritim yang memegang komando tertinggi di atas kapal niaga.



  12. Malayahati merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari Aceh.

    • Kata serapan bahasa Persia: pahlawan.

    • Artinya: orang yang berjuang demi kebenaran dan kepentingan orang banyak.



  13. Ibu membeli beberapa sayur dan bumbu dapur dari pasar tadi pagi.

    • Kata serapan bahasa Persia: pasar.

    • Asal kata: bazar.

    • Artinya: tempat transaksi jual-beli antar penyedia barang dan juga pembeli.



  14. Arina sekarang telah siuman setelah pingsan cukup lama.

    • Kata serapan bahasa Persia: siuman.

    • Artinya: tersadar dari pingsan, lupa, melamun, dan sejenisnya.




Demikianlah beberapa teladan kaya serapan dari bahasa Persia dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk menambah tumpuan soal kata serapan, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: jenis-jenis kata serapan, contoh kata serapan dalam kalimat, serta contoh kata baku dan kata serapan. Adapun artikel kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kata serapan khususnya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com