Tuesday, December 18, 2018

√ 2 Pola Paragraf Konjungsi “Adapun” Dalam Bahasa Indonesia

Menurut laman kbbi.kemendikbud.go.id, paragraf didefinisikan sebagai kepingan bagian dalam suatu karangan yang biasanya mengandung suatu pokok pikiran di dalamnya. Dalam penulisannya, paragraf terkadang selalu memakai konjungsi atau macam-macam kata penghubung yang digunakan sebagai penghubung antara satu paragraf dengan paragraf lainnya.  Kata adapun adalah salah satu kata yang lazim digunakan sebagai konjungsi yang menghubungkan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya.


Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui mirip apa pola penggunaan kata adapun yang difungsikan sebagai konjungsi antar paragraf. Adapun beberapa pola tersebut ialah sebagai berikut ini!


Contoh 1:


Hampir setiap kota di Jawa Timur memiliki potensi wisatanya masing-masing. Hal itu berlaku untuk kota Pacitan. Kota daerah kelahiran mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono  ini memiliki sejumlah potensi wisata di dalamnya. Diantara semua potensi wisata di kota ini, gua menjadi potensi yang paling diunggulkan di kota ini. Hal ini dikarenakan kota ini memiliki sejumlah gua yang patut untuk disambangi. Maka tak heran, kalau kota ini menerima julukan sebagai kota seribu satu gua.


Adapun salah satu gua yang menjadi destinasi wisata kota ini ialah Gua Gong. Dinamakan demikian, alasannya ialah di gua ini terdapat sebuah kerikil yang bunyinya mirip mirip gua kalau dipukul. Selain memiliki kerikil unik tersebut, gua ini juga memiliki daya tarik lainnya, yaitu ornamen stalakmit dan talaktit yang ada di kepingan bawah dan atas gua. Kedua ornamen yang terbentuk secara alami ini memiliki bentuk yang ibarat sebuah gesekan ajaib yang begitu menarik.


Contoh 2:


Paragraf merupakan kepingan dalam suatu karangan yang di dalamnya terdapat suatu pokok pikiran. Fungsi dari paragraf sendiri ialah sebagai sarana untuk memberikan pokok pikiran dalam suatu tulisan. Paragraf sendiri memiliki sejumlah jenis menurut indikator-indikator tertentu, seperti: menurut fungsinya, letak kalimatnya, dan indikator-indikator lainnya.


Adapun salah satu jenis paragraf tersebut ialah paragraf eksposisi. Paragraf ini merupkaan suatu paragraf yang berfungsi untuk menjelaskan atau menginoformasikan suatu hal tanpa mengharap timbal balik dari orang lain. Paragraf ini sendiri merupakan salah satu jenis paragraf yang dikategorikan menurut fungsi di dalamnya. Paragraf eksposisi sendiri terbagi atas beberapa jenis, diantaranya: paragraf eksposisi definisi, paragraf eksposisi klasifikasi, dan paragraf eksposisi proses.


Contoh-contoh yang sudah ditampilkan di atas merupakan beberapa pola paragraf konjungsi “adapun” dalam bahasa Indonesia. Dari contoh-contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa kata atau konjungsi adapun selalu diletakkan sesudah paragraf pertama dituliskan, atau lebih tepatnya diletakkan di paragraf selanjutnya. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukan bahwa paragraf pertama dan selanjutnya merupakan paragraf yang saling terhubung satu sama lain.


Demikianlah pembahasan mengenai paragraf berkonjungsi adapun dalam artikel kali ini. Untuk mengetahui beberapa pola paragraf lainnya, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yakni: contoh paragraf persuasi wacana lingkungan, contoh paragraf eksposisi definisi wacana hewan, contoh paragraf induktif wacana lingkungan, contoh paragraf kausalitas, contoh paragraf analogi wacana cinta, contoh paragraf argumentasi wacana lingkungan sekolah, contoh paragraf ineratif wacana kesehatan, serta artikel contoh paragraf deskripsi wacana ekonomi.


Semoga artikel kali ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi pembaca sekalian, baik itu mengenai paragraf berkonjungsi pada khususnya, maupun mengenai mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih untuk para pembaca sekalian.



Sumber https://dosenbahasa.com