Antologi cerpen merupakan kumpulan goresan pena yang berisi beberapa cerpen, baik itu dari seorang cerp3enis maupun dari cerp3enis. Meskipun tidak semua, namun di beberapa kumpulan cerpen selalu tercantum kata pengantar di depannya. Seperti kata pengantar pada pada karangan lainnya, kata pengantar pada antologi cerpen juga berfungsi sebagai pengantar bagi antologi cerpen tersebut.
Jika pembaca menerima kesempatan untuk menulis kata pengantar antologi cerpen–entah itu antologi cerpen langsung atau antologi cerpen bersama dengan cerp3enis lainnya–maka pembaca sanggup mengikuti beberapa cara yang akan dibahas di bawah ini. Cara-cara ini bukanlah cara yang paling benar ataupun tepat. Namun, cara-cara ini mungkin sanggup menjadi salah satu referensi bagi para pembaca ketika menulis pengantar antologi cerpen. Adapun cara-cara tersebut yaitu sebagai berikut!
1. Menulis Bagian Pembuka
Cara menulis kata pengantar antologi cerpen yang pertama yaitu menuliskan bab pembuka terlebih dahulu. Isi bab pembuka sanggup ihwal apa saja. Entah itu mengenai proses kreatif pengumpulan cerpen dan pembuatan tiap cerpennya, atau juga hal-hal lain yang bekerjasama dengan isi dongeng cerpen-cerpen pada antologi cerpen tersebut. Jumlah paragraf pada bab pembuka sendiri bervariatif, tergantung dengan kebutuhan penulis. Bisa dua paragraf, tiga, bahkan berparagraf-paragraf. Jika pembaca ingin menulis kata pengantar cerpen yang lebih sederhana, pembaca sanggup menulis bab pembuka sebanyak satu atau dua paragraf saja.
2. Menuliskan Bagian Inti atau Utama
Setelah selesai menulis paragraf pembuka, maka cara selanjutnya yang mesti dilakukan yaitu menulis pbagian inti atau utama. Bagian ini berisi ihwal tujuan pembuatan atau penyusunan antologi cerpen dan juga tema apa yang hendak diungkapkan tiap cerpen di dalamnya. Jumlah paragraf pada bab ini biasanya relatif lebih banyak dibanding paragraf pembuka.
3. Menulis Paragraf Penutup
Setelah selesai menuliskan paragraf utama, maka kata pengantar pun mesti diakhiri dengan paragraf penutup. Paragraf epilog ini berisi kesimpulan dari paragraf pembuka dan penutup, serta alasan mengapa antologi cerpen itu layak dibaca. Selain itu, ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang membantu penyusunan antologi cerpen juga sanggup diselipkan di paragraf epilog ini. Setelah paragraf epilog selesai, pembaca sanggup menuliskan tanggal ditulisnya kata pengantar tersebut beseta nama pembaca sendiri yang mesti ditulis di pojok kanan bawah paragraf penutup. Dari segi jumlah, jumlah paragraf pada bab ini kurang lebih sama dengan jumlah paragraf pada bab pembuka.
Dari pemaparan di atas, sanggup disimpulkan bahwa beberapa cara menulis kata pengantar antologi cerpen terdiri atas tiga cara. Adapun cara-cara tersebut antara lain menulis bab pembuka, bab inti. dan juga penutup. Seperti yang sudah disebutkan di awal-awal artikel, cara-cara di atas bukanlah cara yang paling benar. Akan tetapi, cara-cara di atas hanyalah salah satu cara yang mungkin sanggup digunakan oleh pembaca untuk menulis sebuah pengantar bagi antologi cerpen.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis kata pengantar antologi cerpen dalam bahasa Indonesia. Untuk menambah mengetahui pola kata pengantar cerpen atau hal-hal lain seputar cerpen, pembaca sanggup membuka artikel contoh kata pengantar antologi cerpen, contoh cerpen beserta sinopsisnya, macam-macam cerpen, contoh cerpen singkat ihwal persahabatan, contoh cerpen ihwal liburan, contoh alur dongeng dalam cerpen, serta artikel contoh resensi buku cerpen. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com