Ilmu kimia yakni sebuah bidang keilmuan yang begitu dekat dengan kehidupan insan sehari-hari. Disamping gula dapur atau glukosa, salah satu materi kimia yang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu garam dapur. Lantas ibarat apa rumus kimia garam dapur? Lalu bagaimana struktur kristal garam dapur dan apa saja reaksi yang sanggup terjadi dari garam dapur? Kita akan membahasnya bersama.
Jika kita masih awam, mungkin mempunyai anggapan kalau garam berarti garam dapur. Dalam kimia, dikenal dengan banyak jenis garam. Masing-masing mempunyai rumus kimia garam yang berbeda. Garam sendiri bahwasanya yakni senyawa ionik yang tersusun dari kation dan anion. Misalnya garam dapur (NaCl) atau natrium klorida/sodium klorida.
Rumus Kimia Garam Dapur
Untuk rumus kimia dari garam dapur NaCl yang terdiri atas kation Na+ dan Anion Cl-. Meskipun dalam kenyataannya garam dapur tidak murni. Hanya dari rumus kimia NaCl, juga masih banyak pengotornya. Namun kandungan dari garam dapur biasa setidaknya mencapai 97% kristal NaCl. Kristal NaCl mempunyai warna putih higienis namun kadang sanggup berwarna agak ungu, coklat atau biru Karena masih mempunyai zat lain yang berada di dalam kristalnya.
Garam dapur yang mempunyai rumus kimia NaCl yang sehat, baik untuk dikonsumsi ternyata bukan 100% murni. Akan tetapi, garam dapur yang beryodium (I2). Biasanya dikala produksi garam ditambah dengan unsur yodium yang sanggup mencegah timbulnya penyakit gondok.
Dari Manakah Garam Didapatkan
Jika selama ini anda hanya mengira jikalau garam berasal dari laut, maka sedikit perlu dibenahi info perihal hal ini. Garam dapur yang mempunyai rumus kimia NaCl. Disamping didapatkan dari air bahari juga sanggup didapatkan dari pertambangan garam yang ada di wilayah pegunungan. Hal ini dikarenakan garam yang ada di bahari berasal dari mineral yang ada di pegunungan yang larut dalam air hujan.
Garam dapur yang didapatkan dari pegunungan biasanya masih mempunyai pengotor. Dari aneka macam macam senyawa kimia pengotor NaCl. Kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Dengan demikian, akan mencapai kemurniaan 98 sampai 99%. Sesudah dipastikan zat tidak ada kandungan zat berbahaya yang terdapat di dalamnya, maka garam siap untuk dipanen.
Adanya 1% pengotor di dalam garam pertambangan menciptakan rasa garam menjadi lebih unik. Ini yang menjadi alasan dari beberapa negara. Garam menjadi komoditi khas bahkan menjadi semacam oleh-oleh. Hal ini juga sanggup didapat di dalam garam laut. Akan tetapi, tidak sebanyak garam pegunungan variasi dan ragamnya.
Unsur garam dapur NaCl salah satu hal yang penting yang perlu dikaji yakni perihal garam. Yaitu mengenai struktur kristalnya. Jika semakin murni garam, tentu saja akan semakin putih higienis warna dari kristalnya. Tetapi semakin banyak pengotornya, warna garam juga sanggup menjadi semakin buram. Sesuai dengan warna pengotornya. Hal ini disebabkan lantaran struktur kristal garam sanggup berubah bila terdapat banyak pengotor. Sehingga warnanya tidak putih higienis lagi.
NaCl yakni garam dari campuran senyawa basa berpengaruh dan asam kuat. Sehingga menurut rumus kimia garam dapur terdapat aneka macam macam reaksi. Diantaranya:
- NaCl (encer) + 4H2O = [Na(H2O)4](+) + Сl(-) (pada pH7).
- 2 NaCl (padatan) + H2SO4 (conc.) = Na2SO4 + 2HCl↑ (boiling).
- NaCl (pekat) + AgNO2 (saturated) = NaNO2 + AgCl↓
Dengan mengetahui rumus kimia garam dapur, maka kita juga mengetahui pula seberapa tinggi kandungan garam murni. Atau seberapa tinggi kandungan yodium yang terdapat dalam garam dapur yang sering kita gunakan.
Sumber https://rumusrumus.com