Konjungsi digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Ada banyak jenis-jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia dan salah satunya ialah konjungsi tetapi. Konjungsi tetapi yang merupakan bab dari jenis-jenis konjungsi menurut fungsinya, digunakan untuk menyatakan kontradiksi yang terjadi antar kalimat. Berikut ialah pola konjungsi tetapi dalam kalimat:
- Fani menyukai Dono, tetapi dia tidak berani mengatakannya.
- Mita sangat rajin belajar, tetapi tetap saja dia tidak bisa menjadi rangking pertama di kelas.
- Kak Ros memang sangat galak, tetapi bahwasanya hatinya baik.
- Baju Ayah sudah agak lusuh, tetapi masih saja dipakai.
- Tabungannya sudah mulai menipis, tetapi dia tidak berhenti boros.
- Wajahnya sangat cantik, tetapi sayang dia tidak bisa berbicara.
- Kemampuan komputernya sangat bagus, tetapi dia belum juga mendapat pekerjaan.
- Langit tampak sangat mendung, tetapi hujan tidak kunjung turun.
- Gita selalu merawat bunganya dengan baik, tetapi sayang bunganya mati dimakan ayam.
- Pakaiannya sangat rapi dan bersih, tetapi sepatunya malah kotor sekali.
- Anak itu sangat pintar, tetapi dia tidak berhasil mendapat beasiswa.
- Rumah Agung sangat jauh dari sekolah, tetapi dia selalu tiba sempurna waktu.
- Harga cabe meroket naik, tetapi honor Ayah tak juga naik.
- Adik semakin cendekia berjalan, tetapi belum cendekia berbicara.
- Nia itu sangat malas membersihkan rumah, tetapi rajin sekali berdandan.
- Rumah itu sudah usang dijual, tetapi belum laris juga.
- Hari sudah mulai gelap, tetapi Kakak belum pulang juga.
- Adzan sudah berkumandang, tetapi Ina belum pulang ke rumah.
Itulah beberapa pola kalimat yang memakai konjungsi tetapi. Untuk lebih memahami penggunaan konjungsi, Anda sanggup membaca artikel lainnya yang berjudul contoh kalimat konjungsi perlawanan, contoh konjungsi antar paragraf, konjungsi antar kalimat, konjungsi intrakalimat, dan konjungsi korelatif.
Sumber https://dosenbahasa.com