Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013
Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013 ini kami hadirkan sebagai sarana berguru bagi para penerima didik yang hendak menempuh ulangan/penilaian tengah semester 2/II mapel Bahasa Indonesia.
Pendekatan kurikulum pembuatan soal adalaj Kurikulum 2013 dengan pola atau acuan Buku Siswa Mapel Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10 Edisi Revisi 2017.
Soal didesain sebaik mungkin dengan pendekatan kehati-hatian sehingga dibutuhkan sanggup menjadi pedoman yang sanggup dipercaya bagi siswa dalam berguru dan mengasah hasil berguru sebelum 'bertempur' dalam UTS/PTS Semester 2/II yang sesungguhnya.
Materi Mapel Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013 terdiri atas empat Bab yang dimulai dari Bab 6 hingga dengan Bab 8. Berikut ialah kutipan daftar isi dari buku pola mapel Bahasa Indonesia tersebut:
Bab V Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi
A. Mengevaluasi Teks Negosiasi
B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan
dalam Teks Negosiasi
C. Menganalisis Teks Negosiasi
D. Mengonstruksikan Teks Negosiasi
Bab VI Berpendapat Melalui Debat
A. Menemukan Esensi Debat
B. Mengonstruksi Bagian-bagian dalam Berdebat
C. Menganalisis Isi Debat
D. Berlatih Praktik Debat
Bab VII Belajar Dari Biografi
A. Menelaah Teks Biografi
B. Mengungkapkan Kembali Keteladanan dalam
Teks Biografi
C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi
D. Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi
Bab VIII Mendalami Puisi
A. Mengidentifikasi Komponen Penting dalam Puisi
B. Mendemonstrasikan Puisi
C. Menganalisis Unsur Pembangun Puisi
D. Menulis Puisi
E. Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca
Berdasarkan daftar isi dari pola utama tersebut, maka bahan untuk UTS/PTS Semester 2/II ialah dari Bab V hingga dengan Bab VI.
Berikut ialah tautan d0wnl0ad Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13:
BACA JUGA
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Inggris SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PAI dan Budi Pekerti SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Sejarah Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PKWU SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PJOK SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Matematika SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10 K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Seni Budaya SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
Berikut ialah kutipan dari sebagian Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013 tersebut:
SOAL PILIHAN GANDA
1. Berikut yang bukan merupakan tujuan dari negosiasi
A. Mengatasi perbedaan
B. Memperoleh laba secara sepihak
C. Menyelesaikan sengketa
D. Mencapai kesepakatan yang sanggup diterima kedua belah pihak
2. Berikut yang bukan merupakan unsur-unsur pembangun teks negosiasi
A. Partisipan
B. Perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak
C. Terdapat pengajuan dan penawaran
D. Tanda tangan dari kedua belah pihak
3. Berikut yang bukan merupakan bab dari struktur teks negosiasi
A. Orientasi
B. Pengajuan
C. Konflik
D. Persetujuan
4. Berikut yang bukan merupakan bab dari kop surat dari surat penawaran adalah
A. Nama lembaga
B. Alamat rinci
C. Nomor surat
D. Logo forum
5. Dalam sebuah negosiasi, terdapat unsur partisipan. Unsur partisipan mengacu pada
A. Tempat negosiasi
B. Hasil kesepakatan negosiasi
C. Pengajuan dan penawaran dalam negosiasi
D. Pihak yang terlibat dalam perundingan
Bacalah teks berikut dengan secama!
HP Baru
Perihal Hp barunya itu, sebenarnya sudah usang Rani menginginkannya. Beberapa kali dia membujuk Ayahnya biar dibelikan HP. Gagal meminta pribadi pada Ayahnya, Rani pun minta sumbangan ibunya. Namun, tetap saja perjuangan Rani gagal.
Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyakinkan ayahnya betapa dia sangat membutuhkan HP.
“Yah ... Rani benar-benar perlu HP. Belikan ya Yah?” kata Rani pada ayahnya. “Ayah belum punya cukup uang untuk membeli HP, Ran. Lagipula kan sudah ada telepon rumah,” kata ayah sambil meletakkan koran ke atas meja. “Tapi, Yah ... semua sahabat Rani punya HP. Mereka sanggup dengan gampang menelepon orangtuanya ketika terpaksa pulang telat.”
“Lha jika begitu kau jangan pulang telat,” kata ayah lagi.
Rani hampir saja menangis.
“Tak hanya itu, Yah ... Rani iri sama teman-teman Rani yang sanggup dengan gampang mengunduh bahan pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,” kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas. Kalimat yang sudah beberapa hari dia rancang untuk merayu Ayahnya.
Mendengar klarifikasi Rani, Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut.
“Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?”
Rani hampir saja melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya.
“Iya, Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim
kiprah ke grup facebook atau mengunggah kiprah di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman-teman sekaligus sanggup mengakses internet melalui HP.”
“Hm ... Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal ....” ayah seakan
sengaja menarik hati Rani.
“Asal apa, Yah?” tanya Rani tak sabar.
“Asal Rani rajin berguru dan berjanji akan memakai HP itu untuk
hal-hal yang positif.”
“Rani janji, Yah. Makasih ya Ayah,” janji Rani sambil memeluk Ayahnya.
6. Dari teks tersebut di atas, manakah yang termasuk kalimat persuasif?
A. “Rani janji, Yah. Makasih ya Ayah,” janji Rani sambil memeluk Ayahnya.
B. “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?”
C. “Asal Rani rajin berguru dan berjanji akan memakai HP itu untuk hal-hal yang positif.”
D. “Iya Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim kiprah ke grup Facebook atau mengupload kiprah di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman-teman sekaligus sanggup mengakses internet melalui HP.”
Baca dan cermati teks berikut!
Anak : “Ada apa, Yah?”
Ayah : “Apa rencanamu ke depan sesudah lulus SMP, Nak?”
Anak : “Oh, saya ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”
Ayah : “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke Sekolah Menengan Atas saja? Nanti
kau bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.”
Anak : “Aku ingin segera membuatkan talenta mekanikku, Yah.
Lagian sesudah akhir Sekolah Menengah kejuruan kan bisa kuliah juga.”
Ayah : “Iya, tapi nanti kau akan kesulitan jika mau kuliah karena
jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang
siap. Jadi, Ayah sarankan ke Sekolah Menengan Atas saja, ya!”
Anak : “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah?
Lagian kalo nanti gak kuliah, saya pribadi bisa kerja di perusahaan otomotif.”
Ayah : “Masa, zaman kini tidak kuliah? Apa kata orang?”
Anak : “Ayah hening saja, semuanya sudah saya pikirkan. Ayah doakan
saja biar saya gampang meraih cita-cita.”
Ayah : “Ya, sudahlah jika itu mau kamu, tapi nanti malam kau pikirkan lagi, ya.”
Anak : “Iya, yah.”
7. Pada teks di atas, terdapat beberapa faktor yang menimbulkan keberhasilan sebuah negosiasi. Berikut yang bukan merupakan kutipan penentu keberhasilan sebuah perundingan menurut teks di atas
A. “Aku ingin segera membuatkan talenta mekanikku, Yah. Lagian sesudah akhir Sekolah Menengah kejuruan kan bisa kuliah juga.”
B. “Ya, sudahlah jika itu mau kamu, tapi nanti malam kau pikirkan lagi, ya.”
C. “Iya, tapi nanti kau akan kesulitan jika mau kuliah alasannya ialah jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke Sekolah Menengan Atas saja, ya!”
D. “Masa, zaman kini tidak kuliah? Apa kata orang?”
8. Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam perundingan ialah tidak memaksakan kehendak. Pada teks tersebut di atas, manakah kutipan yang mendukung ketiadaan pemaksaan kehendak?
A. “Aku ingin segera membuatkan talenta mekanikku, Yah. Lagian sesudah akhir Sekolah Menengah kejuruan kan bisa kuliah juga.”
B. “Ya, sudahlah jika itu mau kamu, tapi nanti malam kau pikirkan lagi, ya.”
C. “Iya, tapi nanti kau akan kesulitan jika mau kuliah alasannya ialah jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke Sekolah Menengan Atas saja, ya!”
D. “Masa, zaman kini tidak kuliah? Apa kata orang?”
9. Pada teks di atas, orientasi terdapat pada kutipan sebagai berikut:
A. “Aku ingin segera membuatkan talenta mekanikku, Yah. Lagian sesudah akhir Sekolah Menengah kejuruan kan bisa kuliah juga.”
B. “Ya, sudahlah jika itu mau kamu, tapi nanti malam kau pikirkan lagi, ya.”
C. “Apa rencanamu ke depan sesudah lulus SMP, Nak?”
D. “Masa, zaman kini tidak kuliah? Apa kata orang?”
10. Teks perundingan sanggup ditemukan dalam bentuk
A. Lagu
B. Pantun
C. Cerpen
D. Gurindam
Demikian goresan pena wacana