Konjungsi antarkalimat dan antarparagraf merupakan dua diantara jenis-jenis konjungsi yang ada. Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang ada. Sementara itu, konjungsi antarparagraf merupakan konjungsi yang menghubungkan dua buah paragraf yang terpisah. Untuk mengetahui ibarat apa bentuk dua jenis koonjungsi ini, berikut ditampilkan beberapa teladan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf yang dtiampilkan sebagaimana di bawah ini!
A. Contoh Konjungsi Antarkalimat
- Rani terburu-buru berangkat ke sekolah, sehingga ia tidak sempat sarapan. Akibatnya, dia pun pingsan ketika ipacara bendera berlangsung tadi pagi.
- Konjungsi antarkalimat: akibatnya.
- Membuang sampah sembarangan sanggup menjadikan pencemara lingkungan. Dengan demikian, kita mesti membuang sampah kita sesuai dengan daerah pembuangannya.
- Konjungsi antarkalimat: dengan demkian.
- Cynthia sangat menyukai warna merah muda. Sebaliknya, Alya justru sangat membenci warna merah muda.
- Konjungsi antarkalimat: sebaliknya.
- Prestasi akademik Adit di semester ini tengah mengalami penurunan, berbeda dengan ALdi yang justru mengalami peningkatan prestasi akademuk.
- Konjungsi antarkalimat: berbeda dengan.
- Semua bumbu yang telah disediakan itu dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian diaduk sampai merata.
- Konjungsi antarkalimat: kemudian.
- Ibu pergi ke pasar untuk membeli sejumlah sayur-sayuran. Setelah itu, ibu pulang ke rumah dan mulai memasak.
- Konjungsi antarkalimat: sesudah itu.
- Dia berujar kepadamu bahwa ia tidak menyukaimu. Sebenarnya, dia menyampaikan hal itu untuk menutupi perasaan sukanya kepadamu.
- Konjungsi antarkalimat: sebenarnya.
B. Contoh Konjungsi Antarparagraf
Contoh 1:
Menentukan bidang yang hendak digeluti ketika berkarier nanti merupakan hal yang patut dilakukan. Dengan melaksanakan hal tersebut, kita bisa lebih fokus dalam membangun karier dan kesuksesan kita di masa depan.
Adapun bidang yang hendak digeluti bisa apa saja, tergantung dari minat dan kemampuan kita sendiri. Misalnya, bila kita memiliki minat di bidang kreatif–baik itu film, seni rupa, dan sebagainya, maka kita harus memasuki bidang industri kreatif untuk menggeluti minat kita tersebut.
Konjungsi antarparagraf: adapun.
Contoh 2:
Jika pembaca memiliki obat yang sudah kedaluwarsa, maka janganlah membuangnya di sembarang tempat. Sebab, obat-obatan ini bisa saja dipungut oleh pihak yang tudak bertanggung jawab untuk lalu dijual kembali dengan cara menggandakan tanggal kedaluwarsanya. Selain itu, ancaman lain dari perbuatan membuang obat busuk sembarangan yaitu pencemaran lingkungan akhir kandungan kimia yang terkandung oleh obat-obatan tersebut.
Oleh alasannya itu, janganlah kita membuang obat-obatan busuk secara sembarangan, alasannya akan memperlihatkan efek negatif baik bagi insan maupun bagi lingkungan. Sebagai gantinya, kita harus menyerahkan obat-obatan busuk yang kita miliki ke pihak apotek atau ke pihak rumah sakit semoga obat-obatan tersebut dilebur oleh pihak apotek ataupun rumah sakit.
Konjungsi antarparagraf: oleh alasannya itu.
Contoh 3:
Masih banyak yang mempertanyakan langkah dasar apa yang mesti dilakukan ketika hendak menulis. Padahal, langkah dasar untuk menulis tergolong sederhana, yaitu dengan membaca dan menulis itu sendiri. Dengan melaksanakan keduanya secara rutin, maka pasti kemampuan menulis kita akan semakin berkembang.
Jadi, bisa kita simpulkan, bahwa langkah dasar untuk menulis hanya terdiri atas dua cara, yaitu dengan banyak membaca dan juga banyak berlatih menulis.
Konjungsi antarparagraf: jadi.
Demikianlah beberapa teladan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf dalam bahasa Indonesia. Untuk melihat teladan konjungsi lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh konjungsi korelatif dan koordinatif, contoh konjungsi korelatif “entah”, dan contoh konjungsi korelatif dalam kalimat. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://dosenbahasa.com