Salah satu dari sekian jenis-jenis frasa, kita mengenal adanya frasa eksosentris non direktif. Frasa eksosentris non direktif yaitu frasa eksosentris yang memakai kata sandang (yang, para, sang, dan si) dalam kalimatnya untuk menjelaskan kata yang diikutinya, baik itu berupa kata nomina, verba, atau adjektiva. Untuk lebih gampang memahami frasa jenis ini, berikut yaitu beberapa contohnya:
- Lia ketiduran di ruang tamu sebab menunggu sang suami pulang.
- Si muka bulat itu ternyara adik Rina.
- Yang berbaju hijau ini yaitu sepupuku.
- Kami menunggu para tamu ajakan tiba di depan pintu.
- Oka sangat mengasihi sang istri sampai final hayatnya.
- Bagaimana mungkin yang paling disayang dapat berkhianat?
- Ini semua kehendak Yang Maha Kuasa.
- Si kutu buku sedang membaca di perpustakaan.
- Adik melihat para tentara berlatih di lapangan.
- Mereka sangat memuja sang yang kuasa api.
- Dila yaitu sang primadona kampus.
- Si renta bangka ternyata punya banyak simpanan.
- Mereka menyiapkan hadiah untuk sang guru.
- Rumah ini yaitu kediaman para kurcaci.
- Gaun ini yaitu milik sang putri.
- Kemana perginya si hitam tadi?
- Sang pemilik kerajaan bisnis garmen itu meninggal dunia tadi pagi.
- Sang matahari belum muncul juga pagi ini.
- Ia menawarkan bunga untuk yang tersayang.
- Dimana para pegawai makan siang?
- Anak itu sangat menyayangi sang Bunda.
- Berikan yang terbaik bagi si buah hati.
- Keponakanku yang bulat itu berjulukan Amin.
- Rita menawarkan segenap cintanya kepada sang kekasih.
- Tanggal dua yaitu tanggal kelahiran si kecil.
Demikianlah beberapa pola frasa eksosentris non direktif dalam kalimat bahasa Indonesia. Jangan lupa juga beberapa artikel mengenai frasa lainnya, ibarat contoh frasa endosentris dan eksosentris, contoh kata frasa dalam bahasa Indonesia, contoh frasa nomina, contoh frasa dan klausa, contoh frasa turunan, contoh frasa dasar, frasa lugas dan frasa idiomatik, contoh frasa atributif berimbuhan, contoh frasa berpola dm, md dan mdm, contoh frasa setara dan bertingkat dan contoh frasa verba dalam bahasa Indonesia.
Sumber https://dosenbahasa.com