Meskipun baik morula dan blastula yaitu tahap awal perkembangan embrio, ada beberapa perbedaan utama. Perbedaan paling penting antara morula dan blastula adalah morula secara struktural padat dan terisi penuh dengan sel sedangkan blastula mempunyai lapisan sel yang mengelilingi rongga berisi cairan yang disebut blastocoel.
Pengertian Morula
Morula yaitu massa padat sel yang disebut blastomer. Morula yaitu tahap awal perkembangan embrionik. Morula dibuat oleh serangkaian pembelahan atau pembelahan sel zigot. Sperma membuahi sel telur dan membentuk zigot. Proses ini disebut fertilisasi. Zigot ini mengalami pembelahan sel dan membentuk tahap empat sel, tahap delapan sel dan tahap enam belas sel. Pada tahap ini, keenam belas sel menata diri untuk membentuk struktur ibarat murbei. Ini disebut morula. Kata morula berasal dari kata Latin “morus” yang berarti mulberry. Morula terdiri dari sel-sel yang disebut blastomer yang hadir dalam bentuk bola padat di dalam zona pelusida. Prekursor morula yaitu zigot dan morula berkembang lebih lanjut dan mengakibatkan blastula.
Pengertian Blastula
Blastula yaitu bidang sel berongga yang terbentuk sesudah tahap morula. Seperti morula, ini juga merupakan kepingan dari tahap awal perkembangan embrionik. Ini terdiri dari sel atau blastomer yang membentuk lapisan luar dari rongga berisi cairan. Sel-sel lapisan luar ini disebut blastoderm dan rongga yang diisi cairan disebut blastocoel. Blastula berasal dari kata Yunani “blastos” yang berarti kecambah.
Tahap morula menjelma blastula melalui proses yang disebut blastulasi. Blastula pada mamalia disebut blastokista. Blastokista terdiri dari embrioblas dan trofoblas. Embrioblas memunculkan aneka macam struktur janin sedangkan trofoblas memunculkan jaringan embrionik ekstra. Blastula yaitu tahap penting dalam embriogenesis yang mengakibatkan gastrula dengan proses yang disebut gastrulasi.
Apa perbedaan utama antara Morula dan Blastula?
Ada beberapa perbedaan antara dua tahap awal perkembangan embrio, Morula dan Blastula. Perbedaan-perbedaan ini dijelaskan di bawah ini:
- Pembentukan prekursor: Zigot menjelma morula dan morula menjelma blastula.
- Struktur: Morula padat dalam struktur sedangkan Blastula berongga. Morula benar-benar penuh dengan sel sedangkan blastula tidak.
- Komposisi: Morula terbentuk saat zigot dibelah dengan cepat oleh pembelahan sel sedangkan blastula terdiri dari lapisan sel bola yang disebut blastomer yang mengelilingi rongga berisi cairan.
- Muncul menjadi: Morula berkembang di blastula oleh proses blastulasi sedangkan blastula lebih lanjut menjelma grastula oleh proses yang disebut gastrulasi. Dalam grastula, lapisan germ embrio terbentuk.
- Kehadiran rongga: Morula tidak mempunyai rongga. Di sisi lain, blastula diisi dengan rongga yang disebut blastocoel.
- Adanya blastoderm: Morula tidak mempunyai blastoderm di dalamnya sedangkan blastula mempunyai blastoderm yang terdefinisi dengan baik.
- Kehadiran trofoblas: Morula tidak mempunyai trofoblas sedangkan Blastula mempunyai sel trofoblas.
- Waktu terjadinya sesudah fertilisasi: Morula terbentuk kira-kira tiga hingga empat hari sesudah pembuahan sedangkan blastula terbentuk sesudah morula (lima hari atau lebih) sesudah pembuahan.
- Peran fertilisasi in-vitro (IVF): Ketika morula (hari keempat) dipindahkan untuk fertilisasi in-vitro, tingkat keberhasilan fertilisasi in-vitro rendah. Ketika blastula (blastokista, hari kelima) ditransfer untuk fertilisasi in vitro, tingkat keberhasilan secara komparatif jauh lebih tinggi daripada morula. Meskipun ada beberapa faktor lain yang juga menghipnotis tingkat keberhasilan fertilisasiin-vitro.
Kesimpulan Perbedaan antara Morula dan Blastula
Morula berkembang dari pembelahan sel zigot dan blastula yang terbentuk kemudian dari morula melalui proses blastulasi. Blastula selanjutnya menjelma gastrula melalui proses yang disebut gastrulasi dan membentuk lapisan kuman. Morula terjadi tiga hingga empat hari sesudah pembuahan sperma dan telur sedangkan blastula terjadi sesudah lima hari pembuahan.
Perbedaan waktu dari pembuahan ini dipakai dalam pembuahan in-vitro di mana blastula mempunyai tingkat kehamilan yang lebih sukses daripada tahap morula.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com