Friday, February 15, 2019

√ Perbedaan Antara Alfa Heliks Dan Beta Heliks

Apa itu Alfa heliks?


Alfa heliks ialah salah satu struktur sekunder paling umum yang sering terbentuk dalam protein. Ini juga dinamai untuk orang yang menemukannya, dan dengan demikian juga disebut sebagai Pauling-Corey-Branson α-heliks.


Alfa heliks mempunyai penampilan heliks sebagai konsekuensi dari jenis dan lokasi ikatan infrastruktur yang terjadi. Strukturnya mempunyai penampilan menyerupai batang dengan gelung dalam yang kencang. Terdiri dari ikatan yang terbentuk antara gugus amina (NH) dan karbonil (CO).


Ikatan terbentuk antara atom hidrogen NH dan atom oksigen CO. Hal ini dimungkinkan alasannya ialah atom oksigen mempunyai muatan parsial negatif dan atom hidrogen mempunyai muatan parsial positif, yang memungkinkan ikatan hidrogen alasannya ialah kedua atom tertarik ke arah masing-masing.


Diperlukan rata-rata 3,6 residu untuk membentuk ikatan hidrogen paling banyak. Selain itu, dalam alfa heliks, gugus R selalu menunjuk ke arah luar struktur. Ini berarti bahwa setiap pergantian heliks akan terdiri dari 3,6 residu rata-rata. Ikatan hidrogen terbentuk pada tulang punggung peptida bukan pada rantai samping polipeptida. Rantai samping cenderung mengarah ke struktur ujung-N .


Alfa heliks umumnya ditemukan dalam protein dari wol dan rambut pembentuk keratin. Meskipun heliks sanggup kidal (berlawanan arah jarum jam), itu ialah kinan (searah jarum jam) dikala ditemukan dalam protein.


Ini alasannya ialah dikala heliks kidal ada lebih banyak bentrokan di antara rantai R daripada dikala itu ialah kinan, yaitu ada lebih banyak bentrokan sterik. Ini berarti bahwa secara energetik lebih efisien untuk mempunyai alfa heliks kinan daripada kiral.


Alfa heliks terbentuk lebih gampang dalam kondisi hidrofobik menyerupai dalam membran plasma sel, alasannya ialah ikatan hidrogen relatif lemah dan tidak stabil dalam kondisi hidrofilik.


Selain itu, alfa heliks lebih tahan terhadap mutasi dan lebih besar lengan berkuasa daripada lembar beta dikala tiba ke struktur sekunder protein.


Asam amino yang berbeda mempunyai kecenderungan berbeda untuk membentuk alfa heliks, dengan beberapa lebih kecil kemungkinannya untuk membentuk heliks. Ini dikenal sebagai kecenderungan heliks. Glisin dan Prolin mempunyai kemungkinan dan kecenderungan yang sangat rendah misalnya.


Apa itu Beta heliks?


Beta heliks ialah struktur yang dibuat dari dua atau lebih untai beta paralel yang disatukan oleh ikatan hidrogen. Ini terbentuk antara dua helai atau lebih untuk membentuk struktur spiral. Kadang-kadang ion logam sanggup membantu menstabilkan struktur.


Kedua beta heliks kinan dan kiral sanggup dibentuk. Heliks beta sanggup terbentuk di antara ujung helai beta atau di muka.


Kedua helai ini dikenal sebagai lembaran lipat beta. Ketika heliks terbentuk, rantai samping dan residu bergotong-royong akan mengatur dan menunjuk ke arah sentra struktur protein.


Beta heliks hanya ditemukan terjadi pada sedikit protein. Salah satu contohnya ialah enzim karbonat anhidrase Methanosarcina sp. di mana beta heliks kidal ditemukan terbentuk antara empat untai beta.


Panjang pergantian satu beta heliks dalam enzim ini ialah 17 residu. Ikatan hidrogen yang terbentuk antara untai beta yang berbeda bertindak untuk menstabilkan struktur. Contoh lain dari beta heliks kidal telah ditemukan dalam molekul UDP-N-asetilglusamin asetiltransferas.


Contoh dari heliks beta yang merupakan heliks beta kinan ialah yang ditemukan terjadi di lis pectate. Dalam hal ini ada 22 residu per putaran.


Beta heliks telah ditemukan dalam protein antibeku dari serangga tertentu, termasuk cacing pohon cemara dan kumbang penggerek Tenebrio.


Apa perbedaan antara Alfa heliks dan Beta heliks



  1. Dalam alfa heliks ikatan hidrogen terbentuk dalam satu untai (intrastrand), sedangkan dalam beta heliks mereka berada di antara dua atau lebih untai (interstrand).

  2. Beta heliks ialah struktur yang lebih besar alasannya ialah melibatkan ikatan antara dua atau lebih untaian, sedangkan alfa heliks ialah struktur yang lebih kecil yang melibatkan ikatan dalam satu untai.

  3. Beta heliks terbentuk di antara lembar berlipat beta, sementara ini bukan kasus untuk alfa heliks.

  4. Dalam alfa heliks residu menunjuk ke luar sedangkan di beta heliks mereka menunjuk ke arah dalam.

  5. Dalam alfa heliks biasanya ada 3,6 residu per putaran, sedangkan di beta heliks ada lebih dari 3,6 residu per giliran.

  6. Alfa heliks sering terbentuk, sedangkan beta heliks jarang terbentuk dalam protein.


Ringkasan:



  1. Alfa heliks ialah struktur sekunder umum yang terbentuk dalam protein di mana ikatan hidrogen terbentuk antara gugus amino dan karbonil.

  2. Jenis ikatan yang sama terjadi dengan beta heliks, tetapi kali ini ikatan berada di antara untai tidak dalam satu untai.

  3. Dalam alfa heliks residu asam amino mengarah ke dalam menuju sentra struktur sedangkan residu asam amino menunjuk ke luar di beta heliks.

  4. Heliks kinan lebih stabil dari alfa heliks alasannya ialah bentrokan sterik.

  5. Alfa heliks ialah struktur yang lebih kecil daripada heliks beta alasannya ialah heliks beta melibatkan ikatan antara dua dan seringkali lebih dari dua helai.

  6. Struktur beta heliks telah ditemukan di beberapa enzim dan protein antibeku dari serangga tertentu.

  7. Beta heliks lebih besar dan melibatkan lebih banyak residu per putaran jikalau dibandingkan dengan alfa heliks.

  8. Baik alfa heliks dan beta kidal dan kinan telah ditemukan dalam protein.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com