Thursday, February 14, 2019

√ Perbedaan Antara Hilum Dan Mikropil

Pengertian Hilum


Hilum yaitu bekas luka pada kulit biji, menandai daerah di mana benih menempel pada jaringan ovarium (melalui funikulus). Ia mengendalikan hubungan antara lingkungan eksternal dan embrio. Permeabilitas benih tergantung pada faktor yang berbeda, salah satunya yaitu kutin di wilayah hilum. Hilum juga merupakan jalur potensial untuk invasi patogen dalam biji.


Pada tahap final pembentukan biji, kadar air dalam biji dikendalikan oleh hilus. Ini membuka dalam kelembaban rendah dan menutup dalam kelembaban tinggi (kelembaban 10% dari berat benih), mencegah perembesan air. Fungsi hilum ini menjelaskan umur panjang benih yang lebih keras. Hilum menjadi berwarna gelap pada benih yang matang secara fisiologis dan dipakai sebagai indikator kematangan benih. menandai daerah di mana benih menempel pada jaringan ovarium  √ Perbedaan Antara Hilum dan mikropil


Pengertian Mikropil


Mikropil yaitu pori dalam kulit biji nuselus. Selama pembuahan, tabung serbuk sari melewati mikropil. Ketika benih mulai berkecambah, air memasuki benih melalui mikropil. Mikropil juga merupakan jalur potensial untuk invasi patogen dalam biji.


Kadang-kadang mikropil secara alami ditutup oleh “tutup” lilin. “Tutup” ini mengatur kerentanan patogen dan perembesan air dalam biji. Tanaman dengan “tutup” ibarat itu mempunyai benjol lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang mempunyai mikropil terbuka. menandai daerah di mana benih menempel pada jaringan ovarium  √ Perbedaan Antara Hilum dan mikropil


Persamaan Antara Hilum dan mikropil



  • Hilum dan mikropil yaitu penanda karakteristik, yang terletak di lapisan biji tanaman benih.

  • Keduanya disarankan sebagai jalan perembesan air. Relevansinya dengan perembesan air dan sifat benih lainnya bervariasi dalam spesies yang berbeda. Mereka juga diakui sebagai rute untuk invasi patogen dalam biji.


Perbedaan Antara Hilum dan mikropil


1. Definisi



  • Hilum: Hilum yaitu bekas luka pada kulit biji, menandai daerah di mana benih itu menempel pada jaringan ovarium (melalui funikulus).

  • mikropil : mikropil yaitu pori dalam kulit biji nuselus. Selama pembuahan, tabung serbuk sari melewati mikropil.


2. Kontrol kadar air


Hilum: Hilum mengontrol kadar air pada tahap final pembentukan biji.


mikropil : Ketika benih mulai berkecambah, air memasuki benih melalui mikropil.


3. Kontrol permeabilitas





    • Hilum: hilum mengontrol permeabilitas melalui kutin dan kemampuan untuk menutup dan membuka, tergantung pada kondisinya.

    • mikropil : Dalam beberapa spesies mempunyai “tutup” lilin mengatur perembesan air.




Ringkasan:



  1. Hilum dan mikropil yaitu penanda karakteristik, yang terletak di lapisan biji tanaman benih. Mereka berpartisipasi dalam proses perembesan air dan diakui sebagai rute untuk invasi patogen dalam biji.

  2. Hilum yaitu bekas luka pada kulit biji, menandai daerah di mana benih menempel pada jaringan ovarium (melalui funiculus).

  3. mikropil yaitu pori dalam kulit biji nucellus. Selama pembuahan, tabung serbuk sari melewati mikropil.

  4. Hilum mengontrol kadar air pada tahap final pembentukan biji. Ketika benih mulai berkecambah, air memasuki benih melalui mikropil.

  5. Hilum mengontrol permeabilitas benih dengan cutin di wilayah hilum dan kemampuan untuk menutup dan membuka, tergantung pada kondisinya. Pada beberapa spesies, mikropil mempunyai “tutup” lilin, yang mengatur perembesan air.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com