Bakteri kebanyakan mempunyai tiga bentuk berbeda; Kokus (berbentuk telur atau ovoid), basil (berbentuk batang) dan basil berbentuk spiral. Dalam artikel ini, dua bentuk berbeda yaitu Kokus dan Basilus akan dibahas. Bakteri kokus sanggup hidup sendiri, atau sanggup ditemukan dalam kelompok atau agregat.
Agregat-agregat ini dikategorikan menurut susunan sel-sel basil yang menyusunnya. Basilus tidak tersusun dalam pola serumit kokus, dan sebagian besar terjadi secara tunggal atau berpasangan. Bakteri kokus dan basilus keduanya menimbulkan serangkaian infeksi dan penyakit baik pada insan maupun tanaman. Kedua jenis infeksi basil sanggup diobati dengan antibiotik menyerupai p3enisilin dan tetrasiklin. Namun, perbedaan utama antara kokus dan basil yakni bentuk dasarnya dari bakteri.
Pengertian Kokus
Kokus yakni bentuk basil yang sebagian besar berbentuk bulat, bulat kasar, bulat atau bulat telur (lebih atau kurang berbentuk telur). Kokus biasanya kekurangan flagela. Kokus mempunyai kemampuan untuk hidup sebagai organisme individu sendiri sebagai sel tunggal, atau tetap menempel mengikuti pembelahan sel atau bahkan hidup dalam pembentukan dengan basil kokus lainnya.
Sebagian besar genera basil kokus yakni Gram-positif, yaitu menunjukkan warna kristal ungu selama mekanisme pewarnaan. Namun, ada beberapa kokus Gram negatif juga yang menunjukkan warna merah muda atau merah sesudah counterstaining. Ada lima pengaturan utama kokus yang sanggup dilihat sesudah mereka berkembang biak. Mikrokokus, sel kecil dan muncul sendiri-sendiri; Sepasang atau dua orang yang bergabung dengan kokus disebut diplokokus.
Pengaturan empat kokus bergabung dalam seri yang sama dikenal sebagai tetrad. Rantai panjang atau pembentukan seri oleh kokus disebut streptokokus. Tetrakokus, sel membelah dalam dua bidang dan secara khas membentuk kelompok empat sel. Susunan berbentuk kubus 8 kokus dalam bidang yang sama disebut Sarcina. Susunan kokus yang tidak teratur disebut stafilokokus. Kokus yakni basil piogenik (penghasil) yang paling umum dan mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan banyak sekali infeksi, bisul, syok toksik, penyakit radang panggul, gangren, peritonitis, abses, dan impetigo. Kokus adakala sanggup menimbulkan infeksi pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah.
Pengertian Basilus
Sel-sel basil berbentuk batang dikenal sebagai basil (jamak basilus). Ini berarti bahwa satu sumbu basil berbentuk batang lebih panjang dari yang lain. Basilus yakni anggota filum Firmicute dan keluarga Bacillaceae. Kelas basil yang disebut Basilus mempunyai dua ordo berjulukan Bacillales dan Lactobacillales. Berbagai jenis basil lainnya yakni spirochetes, batang berbentuk spindel, filamen dan spirillum.
Basilus juga menunjukkan pengaturan sel yang berbeda pada multiplikasi. Basilus sebagian besar disusun sebagai basil tunggal. Batang melengkung tunggal disebut vibrio. Bakteri berbentuk batang terpendek disebut Coccobacillus. Bentuknya kekar dan bulat telur. Pengaturan basil berdampingan disebut Diplobasilus. Pembentukan rantai basil disebut sebagai Streptobasilus.
Anggota ordo Bacillales, semuanya gram faktual dan biasanya berbentuk batang. Basilus menyerupai itu menghasilkan endospora dikala kondisi lingkungan tidak optimal dan menjadi terlalu keras. Endospora gotong royong yakni bentuk dorman dari basil yang sanggup bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras dan menantang menyerupai suhu tinggi, desinfektan atau bahkan radiasi.
Ketika kondisi lingkungan menjadi normal dan optimal, basil menjadi aktif kembali. Anggota ordo Lactobacillales biasanya berbentuk batang atau berbentuk lingkaran dan juga gram faktual dan sanggup bertahan hidup dalam kondisi asam yang ekstrem. Lactobacillales sebagian besar ditemukan di ekspresi dan usus insan dan sebagian besar bermanfaat. Contoh basil yakni Escherichia c0l1, dan ini hidup di usus binatang dan membusuk kuliner yang tidak tercerna. Mereka biasanya bermanfaat atau tidak berbahaya, tetapi beberapa sanggup menimbulkan keracunan kuliner pada inang mereka. Sekitar 40 persen, kotoran insan terdiri dari basil terutama E. c0l1 dalam susu, air, atau kuliner yang dipakai sebagai indeks kontaminasi tinja.
Banyak spesies basilus mempunyai kapasitas untuk menghasilkan jumlah zat katalitik yang sangat banyak untuk menghasilkan reaksi biokimia spesifik yang dipakai dalam beberapa proses industri. Beberapa spesies basil mempunyai kecenderungan untuk membentuk Polihidroksi alkanoat di dalam sel di bawah kondisi lingkungan yang keras dan menantang tertentu. Bacillus subtilis untuk jerami atau bacillus contohnya dipakai untuk beberapa tujuan penelitian. Beberapa spesies basil basil lain yakni penyakit signifikan yang menimbulkan biro infeksi menyerupai antraks (penyakit menular) dan penyakit bawaan makanan.
Apa Perbedaan antara Kokus dan Basilus?
Bentuk dan susunan sel
Kokus
Bentuk basil ditentukan oleh dinding sel mereka dan bisa sangat beragam. Kokus sebagian besar berbentuk bulat telur (berbentuk telur), berbentuk bulat, berbentuk kacang, lingkaran dan menyerupai anggur. Bakteri kokus menunjukkan pengaturan seluler yang berbeda menyerupai pasangan kokus disebut diplokokus; baris atau rantai disebut streptokokus; kelompok sel menyerupai grapel, stafilokokus; paket delapan atau lebih sel dikenal sebagai sarkina; dan empat sel dalam susunan persegi dikenal sebagai tetrad. Pengaturan ini yakni hasil dari multifikasi atau reproduksi bakteri.
Basilus
Basilus biasanya berbentuk batang, vibrio, filamen (berbentuk benang atau filamen) spirochetes (fleksibel dan memutar secara spiral) dan berbentuk spindel atau berbentuk spiral. Basilus biasanya membelah dalam bidang yang sama dan soliter, tetapi sanggup bergabung membentuk diplobalus di mana dua basil biasanya disusun berdampingan satu sama lain. Susunan yang menunjukkan pembentukan rantai disebut streptobasilus dan coccobacillus yakni basil berbentuk oval dan menyerupai dengan kokus (bakteri berbentuk lingkaran).
Simetri
Kokus
Pada basil kokus, satu sumbu hampir menyerupai dengan sumbu lainnya dan basil memanjang atau pipih.
Basilus
Susunan basil menunjukkan sebagian besar satu basil tunggal dalam basil. Satu sumbu basil biasanya lebih panjang dari yang lain.
Metabolisme
Kokus
Mereka sebagian besar anaerob. Gram-positif anaerobic kokus (GPAC) yakni kelompok organisme yang heterogen yang ditentukan oleh penampilan morfologis dan ketidakmampuan mereka untuk tumbuh di hadapan oksigen
Basilus
Spesies Basilus yakni spora asecual resisten yang berkembang dalam beberapa sel bakteri, membentuk aerob atau diskresioner (fakultatif) anaerob. Anaerob fakultatif, yakni basil yang mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan oksigen tetapi juga mempunyai metode produksi energi anaerob. Itu sanggup berkembang di lingkungan mana pun.
Gram Positif dan Gram Negatif
Kokus
Kokus terdiri dari spesies basil gram faktual dan gram negatif
Basilus
Basilus sebagian besar yakni gram positif.
Penyakit
Kokus
Infeksi kulit, selulitis, pneumonia, gangren, radang endokardium, bisul, dan kista, osteomielitis, artritis septik, luka gigitan, peritonitis, bakteremia, nekrosis yang disebabkan oleh suplai darah yang sangat tidak mencukupi, peritonitis, pembengkakan panggul lantaran infeksi, syok toksik sindrom, sindrom kulit tersepuh panas stafilokokus, penyakit bawaan kuliner stafilokokus dll.
Basilus
Antraks, pneumonia, pan-oftalmitis, jerawat visceral, infeksi muskuloskeletal, nekrosis jaringan, bakteremia, meningitis, endokarditis, dan luka infeksi pada mata, telinga, ginjal, uretra, ureter, kandung kemih dan akses pernapasan, tularemia (mikroba yakni coccobasilus), tipus, shigellosis, listeriosis, erisipelas, botulisme dll.
Contoh
Kokus
Bakteri Streptokokus mis. Streptokokus pyrogenes yang merupakan basil pemakan daging. Bakteri lactokokus mis. Lactokokus lactis yang biasanya ditemukan dalam keju dan buttermilk. Bakteri Staphylokokus mis. Staphylokokus aureus. Bakteri ini menimbulkan banyak sekali penyakit. Bakteri enterokokus e. g. Enterokokus faecalis yang merupakan basil ramah usus.
Basilus
Bacillus pumilus, Bacillus coagulans, Bacillus megaterium, Bacillus licheniformis, larva Bacillus, B lentimorbus, Lactobacillus plantarum, Bacillus mycoides dan Bacillus Safensis yakni beberapa teladan basil.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com