Menurut laman id.wikipedia.org, tanda hubung (-) ialah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau memisahkan dua suku kata. Seperti tanda baca lainnya, kata hubung juga memiliki sejumlah penggunaan, ibarat untuk menghubungkan kata ulang, menghubungkan kata bentuk terikat dengan bilangan atau kata yang memiliki abjad kapital di dalamnya, serta penggunaan tanda hubung lainnya.
Untuk lebih memahami ibarat apa penggunaan tanda baca ini–terutama dalam konteks kalimat, berikut ditampilkan beberapa teladan tanda hubung (-) dalam kalimat yang ditampilkan sebagaimana di bawah ini!
- Sampai ketika ini, Dimas masih luntang-lantung di Surabaya.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk kata ulang luntang-lantung. Adapun kata ulang tersebut merupakan kata ulang dwilingga salin bunyi atau kata ulang berubah bunyi.
- Dari kejauhan, saya melihatnya tengah berjalan dengan mimik muka yang mu-
rung.- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk kata yang terpenggal akhir pergantian baris.
- Maya berhasil memenangkan lomba pidato se-Jawa Barat yang dilaksanakan pada bulan Juni yang lalu.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan bentuk kata terikat se dengan kata Jawa Barat yang diawali dengan abjad kapital.
- Larasati Ayudia Kusuma merupakan anak ke-2 dari empat bersaudara.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan bentuk kata terikat ke dengan angka atau bilangan 2 (dua).
- Nirvana merupakan salah satu band ikonik di era 90-an.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan angka 90 dengan akhiran an.
- Pemain depan tim tuan rumah tersebut telah di-tackle oleh salah seorang pemain belakang tim lawan.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan kata depan di dengan kata asing tackle.
- Sore itu, aku berjalan-jalan sendirian di taman kota.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan kata ulang ibarat halnya pada teladan kalimat nomor 1. Bedanya, kata ulang pada teladan kali ini ialah kata ulang berimbuhan.
- Rumah makan itu menyediakan aneka macam masakan khas Jepang, ibarat sushi, takoyaki, yaki-
niku, dan aneka macam masakan khas Jepang lainnya.- Pada kalimat di atas, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan suatu kata (yakiniku) yang terpenggal akhir pergantian baris kalimat.
- Bagiku, ia ialah gadis paling cantik se-Palangkaraya.
- Pada kalimat di atas, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan kata se kata berhuruf kapital Palangkaraya.
- Adi berhasil meraih juara ke-2 pada lomba ceramah tersebut.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan ke dengan angka 2 (dua).
- Kakekku merupakan salah satu laki-laki kelahiran 1940-an yang masih hidup sampai ketika ini.
- Pada kalimat ini, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan angka 1940 dengan akhiran an.
- Situs tersebut telah di-crack oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Pada kalimat di atas, tanda hubung (-) digunakan untuk menghubungkan di dengan kata gila crack.
Demikianlah beberapa teladan penggunaan tanda hubung dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk mengetahui contoh-contoh tanda baca lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh penggunaan tanda tanya dan tanda seru, contoh tanda petik dua dalam kalimat, contoh penggunaan tanda elipsis dalam kalimat, contoh penggunaan tanda penyingkat dalam kalimat, contoh penggunaan tanda tany, dan contoh penggunaan tanda seru. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan juga terima kasih banyak.
Sumber https://dosenbahasa.com