Friday, March 29, 2019

√ 20 Pola Klausa Negatif Dan Kasatmata Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Jenis-jenis klausa yang tergolong jenis-jenis klausa menurut kata negatif pada predikatnya ialah klausa negatif dan positif. Menurut laman id.wikibooks.org, klausa negatif ialah klausa yang mengandung beberapa kata negatif di serpihan predikatnya. Adapun kata-kata negatif tersebut antara lain tiada, tak, belum, bukan, dan jangan. Sebaliknya, klausa positif ialah klausa yang tidak mengandung kata-kata negatif di serpihan predikatnya.


Untuk lebih memahami menyerupai apa dua jenis klausa ini, berikut ditampilkan beberapa pola keduanya yang ditampilkan dalam format kalimat yang tertera sebagaimana berikut ini!


1. Contoh Klausa Negatif



  • Dia sedang tidak berdinas di luar kota hari ini. (Klausa Negatif: beliau sedang tidak berdinas, Kata Negatif: tidak)

  • Sedari tadi, Laras belum tiba di sekolah. (klausa negatif: Laras belum tiba, kata negatif: belum)

  • Dari amis tubuhnya, sepertinya dia belum mandi tadi pagi. (Klausa Negatif: beliau belum mandi, Kata Negatif: belum)

  • Aku sudah menyampaikan padanya bahwa aku bukan pemilik dari barang tersebut. (Klausa Negatif: saya bukan pemilik, Kata Negatif: bukan)

  • Hari ini, ibu tidak berbelanja ke pasar sebab sedang sakit. (Klausa Negatif: ibu tidak berbelanja, Kata Negatif: tidak)

  • Meskipun sudah dipaksa berulang kali, dia tetap tak mengakui bahwa barang itu dicuri olehnya. (Klausa Negatif: beliau tetap tak mengaku, Kata Negatif: tak)

  • Sudah kubilang, kamu jangan mengganggu dia yang sedang belajar! (Klausa Negatif: kau jangan mengganggu, Kata Negatif: jangan)

  • Dia berkata padaku, bahwa aku tiada berguna lagi bagi dirinya. (Klausa Negatif: saya tiada berguna, Kata Negatif: tiada)

  • Ternyata, harga buku itu tidak murah seperti yang kubayangkan. (Klausa Negatif: buku itu tidak murah, Kata Negatif: tidak)

  • Dia menyampaikan bahwa aku tiada mungkin dapat meraih cita-citaku. (Klausa Negatif: saya tiada mungkin, Kata Negatif: tiada)


2. Contoh Klausa Positif



  • Dia sedang berdinas di luar kota hari ini. (Klausa Positif: beliau sedang berdinas)

  • Sedari tadi, Laras sudah tiba di sekolah. (Klausa Positif: Laras sudah tiba)

  • Dari wangi tubuhnya, sepertinya dia sudah mandi tadi pagi. (Klausa Positif: beliau sudah mandi)

  • Dia mengakui bahwa dia ialah pemilik barang tersebut. (Klausa Positif: beliau ialah pemilik)

  • Hari ini, ibu berbelanja ke pasar seperti biasa. (Klausa Positif: ibu berbelanja)

  • Setelah dipaksa berulang kali, akhirnya dia mengakui bahwa barang tersebut merupakan hasil curiannya. (Klausa Positfi: beliau mengakui)

  • Dia menyampaikan bahwa kita boleh menghampirinya setelah beliau selesai belajar. (Klausa Positif: kita boleh menghampirinya)

  • Dia berkata padaku, bahwa aku egitu berharga bagi kehidupannya. (Klausa Positif: saya begitu berharga)

  • Ternyata, haraga buku itu murah seperti yang dikatakan orang-orang. (klausa Positif: buku itu murah)

  • Dia mengakatakan bahwa aku sangat mungkin meraih cita-citaku. (Klausa: saya sangat mungkin)


Demikianlah beberapa pola klausa negatif dan positif dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola klausa lainnya, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh klausa subjek, contoh klausa pelengkap, contoh klausa keterangan, contoh klausa verba transitif resiprokal, dan contoh klausa verba intransitif. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai klausa dalam bahasa Indonesia pada khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan kalau ada kesalahan dalam pengetikan ataupun pemaparan dalam artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com