Sunday, March 10, 2019

√ 43 Teladan Kalimat Undangan Kesedihan Dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh kalimat permintaan kebahagiaan. Kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa kalimat permintaan kesedihan yang merupakan kebalikan dari kalimat permintaan kebahagiaan. Kalimat permintaan kesedihan sendiri merupakan kalimat permintaan yang menyatakan ekspresi sebuah kesedihan. Dari segi penulisannya, kata permintaan ini juga memakai tanda seru (!) dan juga kata seru laiknya kalimat-kalimat permintaan pada umumnya.


Adapun beberapa contoh kalimat seruan ini yakni menyerupai di bawah ini!



  1. Aduh, sakit sekali badanku ini!

  2. Ternyata, beliau tak pernah mencintaiku selama ini!

  3. Tak kusangka, beliau berani melukai hatiku seperih ini!

  4. Duh, betapa hatiku ini!

  5. Ah, selalu saja saya yang harus menanggung penderitaan ini!

  6. Ah, bila saja saya tak bertemu dengannya, mungkin hidupku tak akan semiris ini!

  7. Aduhai, betapa peliknya cobaan hidupku!

  8. Betapa hancurnyab hatiku dikala ini!

  9. Duh, betapa nelangsanya nasibku ini!

  10. Ah, bila saja saya mendengar perkataannya, mungkin hari ini saya tak akan mengalami kesialan menyerupai ini!

  11. Aduhai, betapa jahatnya beliau padaku!

  12. Aduhai, betapa tak acuhnya mereka terhadap penderitaan yang saya rasakan!

  13. Aku turut berduka cita atas kepergiannya!

  14. Aku turut menyesal mendengar kabar sedih tersebut!

  15. Duh, betapa sedihnya saya mendengar ceritamu!

  16. Ceritamu itu membuatku ingin menumpahkan air mataku!

  17. Ah, betapa menyedihkannya kehidupanmu!

  18. Aku turut bersedih atas selesai hayat saudaramu itu!

  19. Ah, kesulitan hidup ini menyerupai tak ada akhinya saja!

  20. Duh, betapa nestapanya hidupku ini!

  21. Ah, ruwet sekali permasalahan ini!

  22. Sialan, permasalahan ini membuatku ingin meneteskan air mataku!

  23. Aduhai, tak heti-hentinya sedih ini terus menimpaku!

  24. Oh Tuhan, betapa beratnya cobaan ini!

  25. Oh, aduhai, betapa getirnya hidupku ini!

  26. Sungguh, begitu perihnya hatiku ini!

  27. Oh, begitu kejamnya beliau kepadaku, hingga membuatku tersiksa menyerupai ini!

  28. Aduhai, betapa merananya batinku ini tanpanya!

  29. Sungguh, beliau telah membuatku tersiksa menyerupai ini!

  30. Oh, betapa sepi ini merongrong jiwa ragaku!

  31. Duh, rumit sekali duduk kasus ini!

  32. Aduhai, permasalahan hidup ini seolah tak usai-usai!

  33. Oh, perih hidup ini telah menciptakan mataku menghujankan air mata!

  34. Beta mudahnya kamu mengobrak-abrik hatimu, membuatku terluka hingga separah ini!

  35. Astaga, betapa jahatnya beliau padaku!

  36. Aduh, sakit badanku ini terasa makin menyiksa saja!

  37. Ah, kesedihan ini menyerupai tak pernah habis-habisnya!

  38. Betapa pilunya hati ini, dikala saya mengetahui bahwa beliau selama ini membohongiku!

  39. Biarkanlah saya menangis sendirian di kamarku!

  40. Ah, kesepian ini terus saja merongrong hatiku!

  41. Begitu terpuruknya saya dikala ini!

  42. Ah, semakin lama saya mengingatnya, semakin ingin menangis saja diriku ini!

  43. Duh, perih hati ini tak kunjung sembuh juga!


Beberapa teladan di atas hanyalah segelintir dari teladan kalimat permintaan kesedihan dalam bahasa Indonesia. Pembaca bisa menciptakan dan berbagi beberapa kalimat permintaan kesedihan lainnya sesuai dengan kemampuan para pembaca. Adapun pembahasan pada artikel kali ini, dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat permintaan pada khususnya, mau pun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.


Jika pembaca ingin menambah acuan soal kalimat seruan, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh kalimat permintaan kekaguman, contoh kalimat imperatif dan seruan, perbedaan kalimat perintah dan seruan, contoh kalimat minor seruan, dan jenis-jenis kalimat menurut fungsinya. Sekian dan juga terima kasih banyak untuk para pembaca sekalian.



Sumber https://dosenbahasa.com