Sebelumnya, kita telah mengetahui menyerupai apa contoh penggunaan tanda hubung dalam kalimat. Kali ini, kita akan mengetahui pola kalimat dari kebalikan tanda hubung, yaitu tanda pisah (–). Menurut laman puebi.readthedocs.io, tanda pisah memiliki sejumlah penggunaan, di mana penggunaan tanda pisah tersebut yaitu untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang merupakan klarifikasi lain pada suatu kalimat, sebagai penegas adanya keterangan lain dalam suatu kalimat yang memiliki keterangan utama, serta digunakan untuk menyatakan keterangan ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’ pada dua bilangan, tanggal, atau daerah yang dipisah oleh kata ini.
Untuk mengetahui menyerupai apa penggunaan tanda baca ini terutama dalam kalimat, berikut ditampilkan beberapa pola penggunaan tanda baca dalam kalimat yang ditampilkan sebagaimana berikut ini!
- Anak itu–aku sangat yakin beliau berbakat–mempunyai talenta yang luar biasa.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk membatasi kalimat yang merupakan keterangan pelengkap pada kalimat tersebut. Adapun kalimat yang dimiringkan pada kalimat di atas merupakan klarifikasi lain kalimat tersebut.
- Laras Ayudia Kusumaatmadja–anak dari Prana Kusumaatmadja–resmi berkuliah di ITB dengan jurusan desain grafis sebagai jurusan yang beliau ambil.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menegaskan adanya keterangan lain atau keterangan pelengkap pada kalimat di atas yang notabene sudah memiliki keterangan utama di dalamnya. Adapun keterangan lain dalam kalimat di atas yaitu pada kalimat anak dari Prana Kusumaatmadja yang ditandai oleh dua tanda pisah yang ada di depan dan belakangnya.
- Acara itu diselenggarakan dari tanggal 27 April–15 Mei 2018.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan sebagai penengah antara tanggal 27 April dan 15 Mei 2018 sekaligus memberi makna ‘sampai dengan’ diantara dua tanggal tersebut.
- Gadis itu–aku sangat menyukainya–tengah berjalan-jalan sendiri di taman.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk membatasi kalimat yang merupakan keterangan pelengkap kalimat tersebut. Adapun keterangan pelengkap yang dimaksud yaitu kalimat aku sangat menyukainya yang ditulis miring pada kalimat tersebut.
- Anindya Putri Lestari–adik dari Laras Ayudia Kusumaatmadja–resmi bersekolah di SMAN 2 Bandung.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk membatasi kalimat yang merupakan keterangan lain pada kalimat di atas. Adapun keterangan pelengkap yang dimaksud yaitu kalimat adik dari Laras Ayudia Kusumaatmadja.
- Setiap hari, Pak Gatot yang merupakan dosen UHB itu pulang pergi rumah–kampus dengan memakai sepedda motor renta miliknya.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menjembatani kata rumah dan kampus sekaligus memberi makna ‘sampai ke’ pada kedua kata tersebut.
- Hani bersekolah di SMPN 37 dari tahun 2010–2013.
- Pada kalimat di atas, tanda pisah (–) digunakan untuk menjembatani bilangan 2010 dan 2013 sekaligus memberi makna ‘sampai dengan’ pada kedua bilangan tersebut.
Demikianlah beberapa pola penggunaan tanda pisah dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk mengetahui pola penggunaan tanda baca lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh penggunaan tanda tanya, contoh penggunaan tanda seru, contoh penggunaan tanda tanya dan tanda seru, contoh penggunaan tanda elipsis dalam kalimat, serta contoh penggunaan tanda penyingkat dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai pola tanda pisah khususnya, maupun mata pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih untuk para pembaca sekalian.
Sumber https://dosenbahasa.com