Baik sel tumbuhan dan sel hewan yaitu eukariotik, yaitu, mereka mempunyai struktur kompleks tetapi struktur dari kedua jenis sel mempunyai perbedaan besar. Sel binatang tidak mempunyai dinding sel yang kaku ibarat sel tumbuhan. Hal ini memungkinkan sel-sel binatang untuk membentuk dan mengadopsi aneka macam bentuk. Suatu jenis sel binatang disebut sel fagosit bahkan sanggup menyerap struktur lainnya.
Kemampuan ini tidak menempel pada sel-sel tumbuhan. Selanjutnya, tidak ibarat sel-sel hewan, sel tumbuhan mempunyai kloroplas untuk sanggup memanfaatkan sinar matahari dan ini yaitu apa yang juga memperlihatkan sel tumbuhan warna hijau mereka. Hal ini dengan derma kloroplas yang mengandung klorofil, sel-sel tumbuhan melaksanakan fungsi fotosintesis yang merupakan proses yang tidak hadir dalam sel-sel hewan.
Sel-sel tumbuhan juga mengandung vakuola sentral yang lebih besar (tertutup oleh membran) dibandingkan dengan sel-sel hewan. Juga, sementara sel-sel binatang tergantung pada sistem analog dari gap-junction yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel, sel-sel tumbuhan memakai menghubungkan pori-pori di dinding sel mereka untuk terhubung ke satu sama lain dan memberikan informasi. Banyak jenis sel tumbuhan, terutama pada spesies ibarat konifer dan tumbuhan berbunga, ada tidak adanya flagela dan sentriol yang ditemukan dalam sel-sel hewan.

Sel tumbuhan juga diklasifikasikan menjadi tiga jenis. Sel-sel parenkim membantu dalam penyimpanan, fotosintesis-dukungan dan fungsi lainnya dan sel kolenkim hanya hadir selama waktu pematangan dan hanya mempunyai dinding primer. Sel-sel sklerenkim membantu dalam dukungan mekanik. Ketika berbicara ihwal sel-sel hewan, ada 210 jenis yang berbeda ini dalam badan manusia.
Sel Hewan | Perbedaan | Sel Tumbuhan |
Lemah tanpa vakuola kontraktil | Ketahanan Tekanan | Kuat alasannya yaitu dinding sel |
Tidak Ada | Dinding Sel | Ada |
Sering ditemukan | Silia | Sangat jarang |
Berbagai macam, sanggup berubah ubah bentuk dan tidak kaku | Bentuk Sel | Bentuk sel tumbuhan kaku, jarang berubah bentuk kecuali derivat sel |
Tidak ada/Jarang | Glikosisom | Ada |
Umumnya banyak terdapat dalam sel hewan | Lisosom | Jarang ditemukan |
Kecil | Ukuran Sel | Besar |
Mitokondria | Organel Respirasi | Kloroplast (plastida) dan mitokondria |
Tidak Ada | Plastida | Ada (kromoplas, kloroplas, dan leukoplas) |
Ada | Sentriol | Tidak Ada |
Ada, kecil | Vakuola | Ada, besar |
Desmosome, Tight junction | Sambungan antar sel | Plasmodesmata |
Rendah | Tingkat Totipotensi | Sangat Tinggi |
Membentuk furrowing | Sitokinesis sel | Membentuk lempeng mitosis |
Secara Amphiastral | Pembentukan Spindle | Secara anastral |
Sering ditemukan | Flagela | Jarang, hanya pada sperma tumbuhan tertentu |
Ada | Sentrosom/Sentriol | Tidak ada / Jarang ditemukan |
Berada di tengah sel | Letak Inti Sel | Berada di pheriperal sitoplasma |
Tinggi, tidak adanya dinding sel | Elastisitas jaringan | Rendah, alasannya yaitu adanya dinding sel |
Ada | Matriks Ekstraselular | Tidak ada |
Ada lagi perbedaan utama antara sel tumbuhan dan hewan. Sementara sel tumbuhan memutar karbon dioksida menjadi gula, itu yaitu berlaku sebaliknya pada sel-sel binatang yang memecah gula kembali ke karbon dioksida untuk menciptakan energi. Ini juga mencerminkan fungsi siklik Alam dan saling ketergantungan organisme melalui Kehidupan di bumi supaya sanggup terus berkembang.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com