Majas biasanya dipakai oleh orang-orang yang menciptakan artikel sastra, puisi atau semacamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majas ialah cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain yang disebut sebagai kiasan. Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak macam-macam majas, diantaranya macam-macam perbandingan, macam-macam pertentangan, macam-macam majas sindiran, macam-macam majas penegasan dan macam-macam majas perulangan. Dan salah satu dari majas perulangan ini ialah majas epifora yang akan kita bahas kali ini. Majas epifora ialah majas repetisi yang berupa perulangan kata pada selesai baris atau kalimatnya secara berurutan.
Contoh Majas Epifora dalam kalimat :
- Yang pulang, pulang juga. Orang ramai, mengalir juga. Pekik sorak, bersahut juga.
- Cintaku hanya untuk kamu, ku tak sanggup hidup tanpa kamu, ku ingin tetap bersama kamu.
- Lepaskan aku. Bebaskan aku. Merdekakan aku.
- Biarkan saya mencarinya, bebaskan saya mencarinya, izinkan saya mencarinya.
- Aku tiba ketika kau tidur, ibu pulang ketika kau tidur, dan saya pergi kau masih tetap tidur.
- Kalau kau mau, aku akan datang. Jika kau berkenan, aku akan datang. Bila kau minta, aku akan datang.
- Sungguh aku menyayangimu, tidak akan berhenti menyayangimu, dan akan terus menyayangimu.
- Di pagi hari Ayah meminum kopi, di malam hari Ayah juga minum kopi, bahkan dikala hujan pun Ayah pasti meminum kopi.
- Tunggulah aku sebab aku akan datang, nantikan saya karena aku akan datang, jangan pergi dulu karena aku akan datang.
- Izinkanlah aku bertamasya, jangan halangiku bertamasya, karena saya ingin sekali bertamasya.
- Bagikan itu kepadanya, berikan itu kepadanya, hadiahkan itu kepadanya.
Selain majas epifora, beberapa majas perulangan lainnya yang sanggup menjadi rujukan pembaca, diantaranya majas aliterasi, contoh majas pleonasme, majas antanaklasis, majas repetisi dan majas paralelisme. Semoga bermanfaat.
Sumber https://dosenbahasa.com