Sunday, February 19, 2017

√ Kewajiban Suami Dan Istri Sehabis Menikah Berdasarkan Agama Islam

Menikah merupakan sunatullah yang siapa saja boleh melakukannya. Allah menyatukan dua manusia tersebut dalam ikatan suci yakni penikahan, yang menjadi perjanjian agung dan tidak biasa dibentuk main-main. Pernikahan menjadi wadah dan juga ladang baik dalam beribadah maupun saat dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.


Ilustrasi Gambar Suami Istri | Sumber : poetrafoto

Ikatan pernikahan tidak serta merta dilalui wanita dan pria hanya untuk menunjnag kesenangannya saja tetapi melahirkan i'tikad berpengaruh untuk saling melengkapi saling mendapatkan satu dengan yang lainnya. Yang mulanya yakni seorang laki-laki, kini harus bertanggung jawab lahir dan bathin atas wanita yang dengan sengaja dipinang untuk memberinya keturunan dan juga menemaninya dalam menjalani hidup termasuk dalam beribadah.

Allah telah menjamin pahala yang berlimpah bagi mereka yang berumah tangga atas dasar ridlo Allah dengan menjalankan apa yang di sunnahkan oleh Rasul-Nya. Kewajiban yang dilimpahkan kepada seorang pria dan seorang wanita yang telah menikah jauh berbeda satu sama lain. Setelah menikah mereka haruslah mengetahui hak dan juga kewajiban masing-masing

dengan mengetahui dan mempraktekkan eksklusif keharusan dan juga hak dari suami dan istri akan menjadi pondasi utama harmonisnya kehidupan rumah tangga. Kewajiban atau keharusan seorang pria atau calom suami  hanya setelah menikah tetapi menjelang menikah seorang pria juga mempunyai kewajiban.

KEWAJIBAN CALON SUAMI DAN CALON ISTRI

1. Khitbah


ilustrasi gambar oleh magazine.banananina.co.id

Khitbah atau biasa disebut dengan lamaran yakni proses yang harua dilalui seorang pria untuk mempertanyakan kesiapan seorang perempuan. Bahkan saat mempertanyakan tidak hanya  kepada wanita atau calon istri saja tetapi juga mempertanyakan kepada orang tuanya terutama wali si wanita apakan boleh dipinang atau tidak.

Proses khitbah biasanya tidak hanya dilakukan sendirian oleh calon suami tetapi terkadang ditemani atau digantikan oleh kerabatnya. Umumnya, prosesi lamaran dilangsungkan terlebih dahulu di kediaman wanita dengan dihadiri oleh keluarga dari pihak calon suami dan calon wanita di kediaman perempuan.

Proses khitbah yg selanjutnya yaitu setelah disepakati dengan keluarga calon suami. Keluarga pihak wanita akan silaturahmi kepada pihak laki-laki. Nah, pada cuilan ini biasanya ditentukan sekalian tanggal komitmen antara kedua mempelai. Selain itu, juga musyawarah lainnya demi kelancaran proses pernikahan.

Dalam khitbah atau lamaran seorang pria atau calon suami wajib melihat wajah calon istrinya dan sebaliknya, calon istri juga wajib melihat wajah dari calon suaminya. Hal tersebut dimaksudkan semoga keduanya saling akrab hatinya dan saling menyukai satu sama lain meskipun kini ini sebelum proses lamaran sudah saling menyukai.

Ketika sudah dikhitbah atau dilamar, seorang wanita jangan hingga mendapatkan lamaran orang lain. alasannya sanggup memecahkan kedua belah pihak dan menyakiti perasaan satu pihak lainnya. setealh mendapatkan lamaran seorang wanita hendaknya menjaga kjehormatan dan juga menjaga diri. Meskipun sudah dilamar, seorang pria masih belum sah menjadi suami istri dan masih belum halal, alasannya proses yang menghalakan sepasang suami istri yakni proses akad, bukan proses khitbah.

2. Mas Kawin


Ilustrasi gambar oleh moondoggiesmusic.com

Mas kawin atau biasa disebut mahar yakni suatu kasus yang diminta oleh istri dan wajib diberikan oleh sumi saat mereka akad. Mahar tidak harus kasus yang mahal, kuncinya seorang istri tidak menawarkan syarat mahar yang sulit dan seorang pria atau seorang suami menawarkan dengan kerelaan serta ketulusan hati.

Mas kawin atau mahar dalat berupa barang menyerupai emas, uang, atau seperangkat alat shalat dan barang berharga lainnya. Namun, barang yang diminta tidaklah harus barang yang mahal semua dan bisa saja sesuai dengan kemampuan suami.

Dalam mempertimbangkan mahar atau mas kawin tidak boleh dianggap sepele. Mengapa demikian? Karena antara komitmen pernikahan dan mahar yakni satu kesatuan yang penting dan melambangkan kesucian. Sehingga keberadaan mahar sangatlah penting untuk menjaga kehormatan pernikahan itu sendiri.  Namun, dalam islam wanita boleh mendapatkan atau menolak mahar yang diberikan.

3. Akad


ilustrasi gambar oleh islamidia.com

Akad atau biasa disebut dengan ijab kabul yakni prosesi penting semoga calon suami dan calon istri menjadi sah baik secara agama maupun secara aturan negara. Proses ini yakni proses wajib yang harus dilakukan oleh calon suami dan calon istri yang telah berkomitmen.

Proses pernikahan biasanya dilakukan oleh mempelai pria dengan wali dari calon istri atau bapak tetapi juga boleh diwakilkan oleh orang setempat atau kantor agama yang bersangkutan. Dalam hal ini diseratakan juga saksi atas ijab kabul yang akan dilangsungkan.

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI SETELAH MENIKAH

1. Menafkahi Istri


ilustrasi gambar oleh klikuk.com

Menafkahi yakni kewajiban seorang suami. Nafkah disini bukan hanya diartikan sebagai bahan tetapi keinginan seorang istri juga termasuk nafkah. Sehingga seorang suami tidak hanya mencukupi kebutuhan dohir sang istri tetapi keinginan istri juga termasuk nafkah.

Sebagai seorang istri juga harus mempertimbangkan apa yang diinginkan. Sebenarnya semoga tidak memberatkan suami seorang istri jangan terlalu menuntut apa yang diinginkan. Tetapi mintalah apa yang dibutuhkan, bahkan seorang istri jangan egois meminta apa yang ia butuhkan saja tetapi juga mempertimbangkan apa yang diharapkan oleh keluarganya.

Kewajiban suami dalam menafkahi juga harus melihat kebutuhan yang pokok menyerupai sandang, pangan, dan papan atau daerah tinggal. Namun, dalam menafkahi bukan hanya kebutuhan dohir saja, kebutuhan batin juga harus dipenuhi menyerupai kebahagiaan dan juga rasa nyaman. Dengan demikian akan tercipta keharmonisan dalam berumah tangga.

Jika hanya menafkahi kebutuhan dohir saja bisa jadi semua kebutuhan pokok terpenuhi bahkah lebih lebih tetapi rasa nyaman dan kebahagiaan belum ternafkahi, maka akan menjadikan rasa kurang nyaman saat suami istri bersanding. Akan ada keganjalan diantara keduanya sehingga disinilah pentingnya membuat rasa nyaman dan saling membahagiakan.

2. Menghormati Istri
Kewajiban seorang suami yang lainnya yaitu menghormati istri. Ada banyak cara yang sanggup dilakukan untu menghormati istrinya salah satunya yaitu menawarkan kebebasan seorang istri dalam beropini dan mengambil keputusan.

Cara lainnya yaitu dengan memperlakukan istri dengan baik. Bicara dengan bahasa yang indah dan halus sehingga istri akan lebih gampang untuk diambil hatinya. Dengan memperlakukan istri dengan baik maka istri akan merasa dianggap dan juga di hormati oleh suaminya sendiri.

Kewajiban lainnya yaitu dengan saling membantu dalam menuntaskan kiprah rumah. Nah, apa pentingnya? Dengan saling membantu maka istri akan merasa diperhatikan dalam menjalankan kiprah meskipun seorang suami hanya membantu sedikit saja, yang terpenting yakni rasa saling peduli dalam mengurus rumah.

Kegiatan rumah menyerupai mencuci, melipat baju, dan lain lain sanggup dikerjakan bersama meskipun kiprah suami sedikit didalamnya. Hal ini penting untuk membangun rasa saling membutuhkan satu sama lain sehingga akan tercipta keselarasan dan keharmonisan dalam berumah tangga.

3. Menasehati Istri
Kewajiban seorang suami juga termasuk menasehati istri saat istrinya salah dalam mengambil keputusan atau salah dalam bertindak. Kewajiban menasehati tidak hanya sekedar menasehati saja tetapi menasehati dengan cara yang baik juga termasuk kewajiban seorang suami.

Apabila seorang istri salah dalam bertindak makan seorang suami jangan hingga menasehati istri saat sedang bergaul dengan yang lainnya tetaoi nasehatilah saat dirumah atau dikamar. Sebab kalau seorang suami menasehati istri saat kondisi ramai atau didepan umum justru akan menurunkan kehormatan rumah tangga.

Menegur atau menasehati istri yakni hal yang harus diperhatikan. Ketika istri lalai atau salah maka suami wajib mengingatkan sehingga istri akam merasa selalu diperhatikan dalam setiap bertindak atau dalam mengambil keputusan dan suami tidak cenderung membiarkan istrinya begitu saja.

Kewajiban dalam menasehsti dengan bahasa yang halus akan menyadarkan istri bahwa dirinya salah dan perlu diperbaiki. Dengam menggunakan bahasa dan tutur kata yang halus istri akan terbuka jatinya dan mau mendapatkan nasihat suami dengan lapang.

KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI
ilustrasi gambar oleh http://berita7update.blogspot.com

1. Patuh kepada Suami
didalam kehidupan rumah tangga, seorang istri mempunyai peranan penting didalamnya. bukan hanya seorang suami saja yang mempunyai kewajiban tetapi seorang istri juga mempunyai kewajiban yang juga harus dilakukan demi keharmonisan dalam rumah tangganya. antara suami dan istri haruslah menjalankan semua kewajibannya semoga kehidupan rumah tangga seimbang dan tidak saling memberratkan menuntut hak masing-masing.

salah satu kewajiban seorang istri yakni taat dan patuh kepada suami. Dalam hal ini patuh dan taat diartikan dengan seoramg istri menuruti apa yang diminta suami. semua yang dikataka suami istri harus berusaha untuk mewujudkannnya sebatas tidak melanggar syariat. namun, suami yang baik tidak akan menyuruh istrinya untuk berbuat kasus yang melanggar syariat.

bukan hanya dalam duduk kasus pekerjaan. seorang istri juga harus mendapatkan izin dari suami saat ia hendak melaksanakan sesatu. kalau suami tidak memperbolehkan maka seorang istri boleh memaksa asalkan dengan cara yang baik. JIka suami melarang alasannya suatu kasus itu buruk maka seorang istri hwajib untuk mengikuti apa yang dihentikan oleh suami.

bukan hanya dalam duduk kasus pekerjaan atau izin saja, semua keputusan dan langkah yang akan diambil oleh suami istri juga harus mendukung untuk membantu mewujudkannya. itulah salah satu bentuk ketaatan istri terhadap suami. dengan patuh dan taat kepada suami, akan membuat hati seorang suami luluh. dengan demikian seorang suami akan menghormati dan menjaga istrinya.

2. Menjaga penampilan semoga Tetap menarik didepan Suami
kewajiban istri yang lainnya yakni menjaga penampilannya didepan suami. Mejadi seorang istri jangan hingga berpenampilan apa adanya didepan suami meskipun terkadang suami tidak mempermasalakan penampilan. Tapi alangkah lebih baiknya seorang istri harus tetap rapi didepan suami.

berpenampilan baik tidak harus menor dan harus berdandan, tetapi cukup dengan menjaga kebersihan dan tetap segar didepan suami akan membuat suami semakin sayang dan menjadi lebih betah dirumah. salah satu penyebab suami suka keluar tanpa ada kepentngan apapun yakni seorang istri yang krang menjaga penampilannya sehinhgga suami cepat bosa dan berusaha mencari kesibukan lain.

Dengan menjaga penampilan, berarti sseorang ustri telah menjalannkan kewajibannya. disinilah menjadi ladang pahala bagi seorang istri yaitu mebuat hati suami senang. selain itu, dengan berpenampilan menarik seorang istri telah berusaha membantu suami untuk menjaga hati dan pandangannya dari wanita lainnya.

3. Selalu Tersenyum didepan Suami
Seorrang istri  yang suka muram akan mebuat hati suami menjadi suntuk, kewaiban yang harus dilakukan yakni dengan selalu tersenyu kepada suami. alasannya dengann murah senyum hati seorang suami akan merasa tenang dan damai. Berbeda dengan seoang istri yang selalu muram dan tampak marah, akan membuat sumi menjadi galau dan gelisah melihat seorang istri.

dengan murah senyum kepada suami, yang mulanya seharian kerja dan merasa letih seorang suami akan merasa terhibur dan senang memlihat senyum istrinya. nasihat lainnya dengan tersenyum kepada suami akan membuat suami merasa dihargai dalam bekerja keras dan tetap merasa nyaman didekat seorang istri.

Buan hanya tersenyum saja, selalu tampak senang dda ceria juga akan membuat suami menjadi lebi bersemangat kepada seoraang istri. Untuk menjaga suami semoga tidak bosa, seorang istri boleh sesekali mengajak suami berlibur untuk meluangkan waktu kepada keluarga, tidak harus berlibur yang glamor tetapi waktu yang dilangkan untuk keluarga akan membuat rumah tangga menjadi lebih bahagia.

4. Menjaga Kehormatan dan Harta yang dimiliki Suami
sebagai seorang istri harus panda menhartur isi rumah dan juga harta yang dimiliki suami. Seorang istri tidak boleh menghamburkan harta yang dimiliki suami hanya untuk kasus yang tidak penting. Dengan meggunakan harta miliki suami, seorang istri terlebih dahulu izin kepada suami untuk mencari ridlonya suami.

seorang istri harus pintar mengelola harta suami, tidak boleh menggunaknnya untuk suatu kasus yang sia-sia. Makara seorang istri harus bisa menentukan dan memilah kasus yang terpenting. seorang stri harus bisa mempertimbangkan kebutuhan pokok lainnya, bagaimana gara cukup dan bisa menyisakan utnuk menabung.

bukan hanya kasus harta, tetapi seorang istri juga berkewajiban menjaga kehormatan suami. Semua yang terajdi dalam rumah tangga jangan hingga terdengar ke indera pendengaran tetangga meskipun tetangga dekat. Apalagi samapi menceritakan kejelekan hingga duduk kasus kepada suami kepada tetangga,, akan menurunkan kehormatan suami dan bahakan akan menjatuhkan kehormatan rumah tangga. jadi jjika ada duduk kasus dan semua malu dalam rumah tangga jangan hingga terdengar oleh siapapun, jka punyamasalah maka berusaha untuk diselesaikan berdua dengan suami.

KEWAJIBAN SUAMI ISTRI KEPADA ANAK
ilustrasi gambar oleh kaosbapaksholeh.com

1. Memberi Nama yang Bagus kepada Anak
ada sebuah kutipan yang mengaakan bahwa nama yakni sebaain dari doa orang tua, sehingga kalau menjadi sebuah doa maka orang renta wajib menawarkan nama yang baik kepada anknya. Sebagai orang renta jangan samapi menawarkan nama yang buruk atau nama yang berarri buruk kepada anknya.

nama yang baik akan menjadi doa yang baik. Sehingga dengan menawarkan nama yang baik, saat anak dipanggil pun akan menjadi doa bagi yang memanggilnya. nama yangb baik sanggup diambilkan dari nama sahabar Rasulullah atau nama ilmuwan atau kutipan nama lainnya yang cocok untuk sang anak.

2. Mengajarkan Ilmu Agama dan Memberikan Contoh yang Baik
Mengenalkan ilmu agama kepada anak yakni hal yang paing penting. Dengannilmu agama anak mempunyai bekal untuk kehidupannya saat remaja kelak. saat anak tidak dikenalkan ilmu agama maka saat dia remaja ia sulit untuk mendapatkan nasihat atau kesultan dalam menjalankan syariat islam.

Pengenalana ilmu agama oleh orang renta sangatlah penting, alasannya dengan ilmu agama sang anak akan gampang untuk menjalankan syariat. kalau orang renta yang mengenalkan ilmu agama maka pahala akan tetap mengalir kepada orang renta alasannya sang anak yang diajari akan menjalankan syariayt yang diajarkan oleh orang tuanya.

dengan mengajarkanilmu agama maka kelak anak aka menjadi anak yang baik atau sholih sholihah. anak yang sholih dan sholihah yakni bekal utama nanti di alam kubur. Karena doa yang baik adalahh doa dari anak yang sholih dan sholihah yang akan menjaadi tabungan orang renta di alam kubur kelak.

3. Memberika Ilmu pendidikan umum
sebagai orang renta menawarkan pendidikan kepada yang anak yakni kasus yang wajib. Mengapa demikian? dengan ilmu pendidikan umum anak akan bisa beratahan dimasa depan. Dengan pendidikan yang layak bagi sang anak kelak sang anak akan menjadi orang yang berkhasiat bagi masyarakat baik lingkup sempit ataupun lingkup luas.

Pendidikan merupakan hal penting bagi anak. alasannya pada masa bawah umur yakni masa dimana anak lebih gampang dalam mendapatkan pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan moral. Pendidikan moral sangat penting semoga yang anak menjadi orang yang berakhlak baik terhadap sesama dan lebih bernilai dimasyarakat.

4. Menafkahi Anak
Bukan hanya istri saja yang dinafkahi, tetapi anak pun juga harus dinafkahi termasuk nafkah akan kebutuhan pokok dan juga nfkah ilmu. nafkah kebutuhan pokok mencakup sandang, pangan, dan juga daerah tinggal yang nyaman bagi anak. Sedangkan nafkkah secara bathin yakni dengan menyampaiakan ilmu kepadanya, sehingga otak dan hati anak akan terisi dengan ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pendidikan umum dan yang terpenting yakni menawarkan kasih sayang kepada anak.

Orang renta wajib menafkahi anak hingga sang anak dewasa, orang renta juga wajib mengkhitankan anak laki-lakinya dan juga wajib menikahkannya bagi anak wanita saat sudah mencapai masanya. Selain itu, orang renta juga mencarikan calon yang baik bagi anak-anaknya semoga keturunannya kelak juga menjadi orang yang baik dan sholih sholihah.

KEWAJIBAN SUAMI ISTRI KEPADA ORANG TUA
ilustrasi gambar oleh ummi-online.com

1. Memberi Nafkah Kepada Orang Tua
Meskipun seseorang telah menikah dan berumah tangga sendiri maka wajib baginya untuk menafkahi orang tuanya. hal ini dimaksudkan semoga orang renta yang telah merawat suami istri dulu sanggup senang dimasa tuanya dan tidak disibukkan dengan bekerja keras mengingat merak sudah tua. Apalagi kalau orang renta sakit maka orang renta wajib untuk dinafkahi.

Biasanya orang renta akan lebih manja kepada anaknya meskipun mereka sudah menikah. Hal tersebut biasa terjadi apalagi kalau mereka bertambah usianya maka manja kepada anaknya yakni kasus yang biasa. Nah, dari sini sang anak harus memahami orang tuanya meskpiun sudah menikah pa yang diinginkan orang tuanya haruslah dipenuhi sebatas mampu.

selain itu, orang renta juga membutuhkan kasih sayang dari anaknya. Makara nafkah yang dimaksud tidak hanya nafkah berupa masakan saja tetapi juga perhatian dan kasih sayang. Dan yang tertpenting yakni sebagai anak haruslah sabar dan perhatian dalam merawat orang tua.

2. Bersikap  Adil kepada Mertua dan Orang Tua
Seseorang yang sudah menikah maka ia mempunyai oarnga renta mereka sendiri dan mertua. Dalam hal ini baik sumai ataupun istri harus asil kepada orang renta dan mertua alasannya merak ada;ah sama-sama orang tua. Sikap adil yang wajib dilakukan oleh suuami istri ini yakni adil dari segi bahan ataupun perhatian dan kasih sayang.

Baik mertua ataupun orang renta harus mendapatkan kasih sayang yang sama. Jangan sesekali membedakan kasih sayang kepada mereka. Hal tersebut sanggup memunculkan perasaan yang tidak nyaman pada salah satu suami atau istri. Untuk menghindari kasus tersebut maka jangan hanya memandang 1 orang renta saja tetapi baik mertua dan orang renta sama-sama membutuhkan kita.

Dengan menyayangi oramg renta dan mertua maka mereka juga akan sayang kepada kita. Jika meraka sayang dan juga perhatian kepada kita maka doa-doa yang dipanjatkan oleh orang renta dan metu terhadap kita yakni doa-doa yang baik. sehingga sanggup membuat kerharmnisan keluarga.

3. Menjaga dan Merawat Orang renta dan Mertua
Sejak kecil kita seseorang telah dibesarkan dan dididik hingga mereka menikah, maka sudah sepantasnya kalau orang renta juga harus dirawat. Bukan hanya orang renta saja tetapi juga mertua alasannya bagamanapun mertua yakni juga orang renta kita. Apalagi saat orang renta sakit maka mereka wajib dirawat alasannya sebagi salah satu perilaku balas akal anak kepada orang tuanya.

Merawat orang renta tidak hanya saat dia sakit saja, sebatas masih bisa untuk merawat tiap hari maka wajiblah untuk merawat orang tuanya atau mertua meskipun sekedar menyebarkan masakan atau membantu bersih-bersih rumah. dengan membantu dalam kesehariannya maka orang renta atau orang renta sudah tidak terallu capek diusia yang sudah lanjut.

KEWAJIBAN SUAMI ISTRI KETIKA MEMASUKI MASA IDDAH
ilustrasi gambar oleh islamudina.com

1. Belum Bisa Menikah Lagi
Dalam berumah tangga pastiakan ada aneka macam macam duduk kasus hingga menjadikan kedua pasangan memustuskan untuk berpisah. Salah satu kasus yang berkaitan dengan perceraian yakni masa iddah. Masa iddah berdasarkan agama islam yakni masa dimana suami istri telah bercerai, baik alasannya duduk kasus keluarga ataupun meninggal salah satunya.

Ketika masa iddah baik suami atau istri tidak diperbolehkan untuk menikah terlebih dahulu sebelum habis masa iddah. Apalagi bagi kaum perempuan, hak tersebut sebagai salah satu cara untuk memastikan apakah seorang istri hamil atau tidak. selain itu, wanita tidak boleh menikah saat masa iddah alasannya kalau wanita tersebut haml kemudian bercerai dan eksklusif menikah, dikhawatirkan galau mengenai wali dari bayi tersebut.

Apalagi ika bayinya wanita maka akan repot saat anak wanita tersebut mau menikah alasannya syarat untuk menikah yakni adanya seorang wali. Sedangkan wali yakni bapaknya senidri, kalau ibunya mneikah saat hasil maka posisi wali dari bayi wanita tersebut tidak bisa dilimpahkan kepada bapak gres atau suami gres dari istri tersebut.

2. Tidak diperbolehkan Bersolek
Ketika masa iddah seorang wanita juga diwajibkan untuk tidak bersolek. Mengapa demikian? alasannya pada masa idah seorang suami da istri yang telah bercerai sanggup rujuk kembali. Sehingga seorang wanita tidak diperbolehkan untuk berias diri apalagi tujuannya untuk menarik pria lain.

Selain itu, pada masa iddah seorang istri juga masih mempunyai ikatan keluarga dengan suami sehingga tidak bisa tetapkan begitu saja dan tetap harus menjaga kehormatan diri. Dengan tidak berias diri harapannya seorang istri tidak akan menarik pria lain yang ingin melamarnya, dan diperbolehkan dilamar saat masa iddah sudah final atau sudah habis.

Bersolek atau berias diri yang dimaksud disisni yakni menggunakan baju yang bagus, menggunakan make up yang berlebihan, ataupun menggunakan aksesori di seluruh cuilan badan. Dan yang pali g terpenting yakni seorang istri saat masa iddah juga menghindari pemakaian minyak anyir yang dpat menarik lawan jenis meskpiun dari jarak jauh. Mengapa alasannya? alasannya seorang istri masih mempunyai relasi keluarga dan belum dikatakan sah dalam bercerai.

3. Tidak Keluar Rumah
Selain tidak boleh bersolek, seorang istri yang masuk pada masa iddah juga dianjurkan untuk tidak kelyar rumah. Karena keluar rumah keika posisi akan bercerai sanggup menarik pria lain yang bermaksud hendak melamarnya. Selain itu, pentingnya untuk tidak keluar rumah saat masa iddah yakni menghindari fitnah dari lingkungan sekitar.

pada masa iddah baik sumai maupun istri yang akan bercerai alasannya mereka mempunyai duduk kasus sebaiknya merenungi duduk kasus meraka dan mencoba mencari jalan keluar secara kekeluargaan dan alangkah lebih baiknya kalau rujuk. Karena tidak semua duduk kasus keluarga akan final dengan jalan bercerai dan masih banyak jalan keluar lainnya untuk menghindari perceraian.

Demikian ulasan singkat wacana kewajiban suami dan istri baik sebelum menikah atau setelah menikah. Mari jalankan kewaiban yang semsetinya semoga rumah tangga menjadi rumah tangga yang sakinnah, wamawadah, warohmah. sekian terimkasih dan semoga bermanfaat.
Sumber http://www.galinesia.com