Thursday, February 23, 2017

√ Perawatan Luka Pada Vulnus Laseratum


 PERAWATAN LUKA PADA VULNUS LASERATUM



 
A.    PENGERTIAN
  1. Vulnus Laseratum (Luka Robekan) ialah kerusakan jaringan dengan pinggir luka yang compang-camping. (M.A.Handerson, 1997 ; 3).
  2. Vulnus Laseratum (Luka robekan) ialah : Luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang-camping biasanya sebab tarikan atau tabrakan benda tumpul (FKUI 2000 ; 396).

B.     TANDA DAN GEJALA
Menurut (Dr. Septi Harnowo, 2002 ; 98) adapun tanda dan tanda-tanda luka tersebut :
1.      Adanya nyeri didaerah luka
2.      Perubahan warna
3.      Kehilangan fungsi

C.     CARA-CARA PERAWATAN LUKA OPERASI
  1. Lepaskan alat-alat penguat penutup, pelindung. Angkat epilog dengan cara menyentuh abgian luarnya saja. Jika kotor, pergunakan tang khusus (Pinset).
  2. Jika epilog pelindung melekat pada luka, basahi dengan iar bebas kuman, air garam biasa, atau alkohol, buka kalau sudah longgar.
  1. Buang epilog pelindung yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
  2. Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti basil dari dokter atau rumah sakit.
  3. Sarung tangan bebas basil atau atau pinset bebas basil sanggup digunakan untuk memegang gumpalan kapas.
  4. Mulai dari atas atau erat dengan luka dan terus makin keluar.
  5. Buang kasaa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka itu.
  6. Tutup luka dengan epilog pelindung bebas kuman, dengan menggunakan sarung tangan bebas kuman, pinset bebas basil atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan tutup pelindung.

D.  HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PASIEN
  1. Setelah operasi biasanya pasien cepat pulih kembali dan sudah sanggup kembali ke rumah sekitar setelah 5 hari setelah operasi.
  2. Jahitan biasanya diangkat 7 hari setelah operasi.
  1. Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu
  2. Anjurkan mandi setiap hari untuk membersihkan luka bebas operasi.
  3. Jaga jangan hingga luka tergesek-gesek oleh pakaian.
  4. Diet seimbang untuk membantu konstipasi, diet yang mengandung cukup banyak sayuran, buah-buahan, tepung dan cairan.
  5. Tidur dan istirahat perlu dijaga dan pasien dihentikan mengangkat benda-benda berat.
  6. Anjurkan oleh raga ringan menyerupai jalan kaki.
  7. Langsung hubungi dokter bila tempat atau lokal bekas operasi terlihat membangkak, demam tinggi, nyeri hebat, dan tanda-tanda memburuk, diare, kembung, mual, muntah.
  8. Dalam jangka waktu dua hingga empat ahad pasien sudah sanggup melanjutkan acara normal menyerupai biasanya.




Sumber http://macrofag.blogspot.com