Friday, February 17, 2017

Sebelum Berbisnis, Ketahui Prinsip Administrasi Keuangan Perjuangan Kecil

[vc_row css=”.vc_custom_1544440140525{margin-bottom: 30px !important;}”][vc_column][vc_single_image source=”featured_image” img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Bagi Anda yang gres memulai usaha, tentu mempunyai hambatan administrasi keuangan perjuangan kecil Anda. Sering merasa uang pribadi bercampur dengan uang usaha, benar demikian?


Manajemen keuangan atau pengaturan keuangan dalam perusahaan biasanya mencakup perencanaan, pengoperasian analisis kegiatan keuangan, serta control dan pengendalian keuangan. Secara umum, definisi administrasi keuangan yaitu segala kegiatan yang bekerjasama dengan bagaimana cara memperoleh dana modal kerja, cara mengalokasikan dana serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama.


Secara praktek, administrasi keuangan yaitu tindakan yang diambil guna menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Tentu bukan hal yang gampang untuk melaksanakan administrasi keuangan, ada beberapa prinsip yang mendasari administrasi keuangan perjuangan kecil khususnya.


Setelah Anda tamat membaca artikel ini, Anda akan memahami prinsip apa saja yang mendasari administrasi keuangan sehingga memudahkan Anda dalam mengatur keuangan perjuangan kecil Anda. Berikut yaitu 7 prinsip dasar administrasi keuangan perjuangan kecil. Mari kita simak bersama.


1.    Akuntabilitas


Akuntabilitas yaitu kewajiban aturan yang menempel dalam perusahaan untuk menjelaskan ihwal data, alat atau wewenang yang diterima dari pihak lain, apakah dana telah dipakai dan dipakai untuk apa. Perusahaan harus bisa menguraikan cara mereka menggunakan asal dana dan apa yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta akseptor manfaat. Semua pihak yang mempunyai kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan yang digunakan.


Prinsip akuntabilitas ini dipakai untuk membuat sistem kontrol yang efektif menurut distribusi kekuasaan pemegang saham, direksi dan komisaris. Dalam halnya perjuangan kecil maka hanya antara penanam modal yang bisa jadi hanya pemilik bisnis tunggal saja.


2.    Konsistensi


Kebijakan keuangan dan sistem keuangan perusahaan harus terus konsisten dari waktu ke waktu. Konsisten bukan berarti dihentikan diubahsuaikan dengan perubahan pada perusahaan namun ini untuk mengambarkan tidak terjadinya manipulasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan Anda.


Prinsip ini menekankan bahwa tiap perusahaan harus menerapkan pendekatan sistem akuntansi yang konsisten dari satu periode ke periode berikutnya dalam menyusun laporan keuangannya. Hal ini penting diterapkan dalam perusahan biar sanggup memudahkan perbandingan laporan keuangan periode sebelumnya untuk mengukur seberapa besar kemajuan perusahaan.


Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan tentu penting bagi pihak eksternal apalagi perjuangan kecil yang membutuhkan investasi modal dari investor lain maka laporan keuangan yang menjadi materi pembelajaran bagi calon investor untuk mengenal perjuangan Anda. Oleh lantaran itu, penerapan prinsip konsistensi dalam administrasi keuangan perjuangan kecil akan mempermudah proses pembandingan gosip mengenai perusahaan dan data yang disajikan menjadi lebih akurat, koheren dan terpercaya.


3.    Viabilitas


Viabilitas atau keberlangsungan hidup perusahaan sanggup diukur melalui keberlangsungannya dalam jangka panjang dan kemampuannya untuk mempertahankan laba selama periode waktu tertentu. Sebuah perusahaan perlu memperhatikan prinsip ini dalam mengelola perusahaan dalam bidang aspek apapun termasuk administrasi keuangan.


Guna menjaga keuangan perusahaan Anda, pengeluaran perjuangan di tingkat taktik sampai operasional wajib berbanding lurus atau diubahsuaikan dengan dana yang diterima. Viabilitas merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlangsungan keuangan perusahaan. Pemimpin perusahaan harus menyiapkan planning keuangan yang mengatakan bagaimana perusahaan sanggup melaksanakan taktik dan memenuhi kebutuhan keuangan.


4.    Transparansi


Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan gosip yang berkaitan dengan planning dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan sempurna waktu serta harus sanggup diakses dengan gampang oleh pemilik usaha. Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini mengambarkan ada sesuatu hal yang disembunyikan.


Prinsip ini menegaskan bahwa perusahaam harus terbuka atas gosip yang berkaitan degan perusahaan menyerupai bagaimana perusahaan menjalankan usahanya sampai pada laporan keuangan tersebut. Keterbukaan ini diterapkan kepada para pemegang kepentingan perusahaan baik pihak internal maupun eksternal.


Publikasi yang terang mengenai perusahaan hendaknya sanggup diakses dengan gampang oleh semua pihak tanpa terkecuali, lantaran dengan begitu sanggup tercermin kejujuran dalam penyajian gosip keuangan dan tidak ada yang disembunyikan dari perusahaan.


5.    Standar Akuntansi


Sistem administrasi keuangan yang dipakai dalam perusahaan harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia sanggup sepaham dan mengerti ihwal sistem yang digunakan.


6.    Integritas


Dalam prinsip ini kejujuran dan kepatuhan merupakan kunci utama yang harus dimiliki tiap individu dalam perusahaan. Integritas seorang individu sanggup menghipnotis kinerja yang akan berimbas pada keberlangsungan perusahaan.


Keseluruhan kiprah operasional dalam perusahaan wajib dilaksanakan oleh individu/karyawan yang mempunyai integritas tinggi. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.


7.    Pengelolaan


Pemilik perjuangan harus sanggup mengelola dan menggunakan dana yang diperoleh atau modalnya dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal.


Prinsip ini mengajarkan bahwa perusahaan harus mampus memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bijak, menyerupai melaksanakan perencanaan pengeluaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi taktik perusahaan, mengawasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan sampai mengevaluasi transaksi yang dilakukan perusahaan.


Demikianlah prinsip dasar administrasi keuangan perjuangan kecil yang perlu Anda ketahui. Melalui artikel ini Anda sudah paham ihwal beberapa prinsip dasar untuk mengelola keuangan perjuangan Anda sehingga Anda menjadi lebih gampang mengatur keuangan perjuangan Anda. Apabila artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk dibagikan ke social media atau ke orang terdekat Anda yang perlu mengetahui ihwal gosip di atas.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com