Sunday, April 9, 2017

√ 8 Prinsip Adat Keperawatan Yang Sangat Penting Bagi Perawat

Perawat haruslah memahami dan mengerti betul perihal etika keperawatan, supaya kita terhindar dari duduk perkara - duduk perkara yang tidak diinginkan, dan pasien juga sanggup mencicipi baiknya pelayanan perawat yang sesungguhnya.

Etika keperawatan sangat penting bagi seorang perawat dalam melaksanakan praktik asuhan terhadap pasien, biar setiap layanan kesehatan yang kita berikan selalu berada dalam norma - norma yang sanggup membangun caring kita terhadap pasien.

Etika keperawatan

Etika keperawatan yakni filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melaksanakan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu yang objek nya yakni tingkah laris manusia.

sebelum lanjut membaca sebaiknya baca juga : Kode etik dalam keperawatan

Etika keperawatan mempunyai 8 prinsip yang dibahas didalam materi ilmu keperawatan dasar 1. Pelajaran ini diberikan pada awal perkuliahan semester pertama, jadi bisa disimpulkan dari hal tersebut, bahwa etika keperawatan sangat penting bagi seorang perawat.

8 Prinsip etika keperawatan terdiri dari: 
  • Autonomy (Otonomi ) 

Prinsip otonomi didasarkan pada akidah bahwa individu bisa berpikir logis dan memutuskan. Orang cukup umur dianggap kompeten dan mempunyai kekuatan menciptakan keputusan sendiri, menentukan dan mempunyai aneka macam keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip otonomi ini yakni bentuk respek terhadap seseorang, juga dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesioanal merefleksikan otonomi ketika perawat menghargai hak hak pasien dalam menciptakan keputusan perihal perawatan dirinya. 

  • Beneficience (Berbuat Baik) 
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, abolisi kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi. 

  • Justice (Keadilan) 
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan . Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan akidah yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan . 

  • Non Maleficience (tidak merugiakan) 
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menjadikan ancaman / cedera secara fisik dan psikologik. 

  • Veracity (kejujuran) 
Adalah sebuah Nilai yang diharapkan oleh semua pemberi layanan kesehatan untuk memberikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip veracity berafiliasi dengan kemampuan seseorang untuk menyampaikan kebenaran.
Hal ini sangat dibutuhkan sebagai landasan biar sanggup membina relasi saling percaya antara petugas dan pasien.

  • Fidelity (loyalty/ketaatan) 
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai kesepakatan dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati kesepakatan serta menyimpan belakang layar pasien. Ketaatan, kesetiaan yakni kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan perawat terhadap arahan etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat yakni untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. 

  • Confidentiality (kerahasiaan) 
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini yakni bahwa info perihal klien harus dijaga privasi-nya. Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tak ada satu orangpun sanggup memperoleh info tersebut kecuali kalau diijin kan oleh klien dengan bukti persetujuannya. Diskusi perihal klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga perihal klien dengan tenaga kesehatan lain harus dicegah. 

  • Akuntabilitas (accountability) 
Prinsip ini berafiliasi bersahabat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab niscaya pada setiap tindakan dan sanggup dipakai untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar niscaya yang mana tindakan seorang professional sanggup dinilai dalam situasi yang tidak terang atau tanpa terkecuali. 

  • Moral Right 
  1. Advokasi Advokasi yakni memperlihatkan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak – hak pasien. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban moral bagi perawat dalam mempraktekan keperawatan profesional 
  2. Responsibilitas ( tanggung jawab ) Eksekusi terhadap kiprah – kiprah yang berafiliasi dengan kiprah tertentu dari perawat. Misalnya pada ketika memperlihatkan obat, perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan klien dengan memberikannya dengan kondusif dan benar. 
  3. Loyalitas Suatu konsep yang melewati simpati, peduli, dan relasi timbal balik terhadap pihak yang secara profesional berafiliasi dengan perawat. 

  • Nilai (Value) 
Keyakinan(beliefs) mengenai arti dari suatu ide, sikap, objek, perilaku, dll yang menjadi standar dan mempengaruhi prilaku seseorang. Nilai menggambarkan impian dan harapan- harapan ideal dalam praktik keperawatan Nilai dalah sesuatu yang berharga, akidah yang dipegang sedemikian rupa oleh seseorang. 
Nilai yang sangat diharapkan bagi perawat yakni : 
  1. kejujuran 
  2. Lemah Lembut 
  3. Ketepatan 
  4. Menghargai Orang Lain
Demikianlah 8 prinsip etika keperawatan yang sangat penting bagi perawat, semoga goresan pena ini bermanfaat, terima kasih.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com