Sunday, April 9, 2017

√ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar

Cara Menghitung Siklus Menstruasi – Seorang perempuan yang sudah memasuki usia 11 tahun hingga 15 tahun akan memasuki fase yang disebut haid atau menstruasi. Semua perempuan niscaya pernah mengalaminya. Hanya saja siklusnya saya yang sanggup berbeda-beda.


Siklus haid berkisar antara 21 hari hingga dengan 35 hari. Ada yang lebih cepat dan juga ada yang lebih usang dari patokan tersebut. Biasanya siklus menstruasi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu disebut dengan istilah siklus menstruasi tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.


Lalu bagaimana cara menghitung siklus menstruasi yang benar untuk mengetahui apakah seseorang memiliki siklus menstruasi normal atau tidak? Kami akan jelaskan hal tersebut secara rinci. Sebelum masuk dalam pembahasan cara menghitung siklus haid, mari kita ketahui proses terjadinya menstruasi dan fase-fasenya.


Proses Menstruasi


 Seorang perempuan yang sudah memasuki usia  √ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar


Ketika menjelang atau masuk proses menstruasi, lapisan dinding rahim akan menebal karena kerja hormon estrogen dan progesteron. Dalam istilah medis hal tersebut dinamakan lapisan endometrium.


Lapisan tersebut menebal karena tidak adanya proses pembuahan sel telur oleh sperma. Setelah itu dinding endometrium atau dinding rahim luruh. Luruhnya dinding ini terjadi bersamaan dengan pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam rahim. Hal ini disebut dengan darah menstruasi.


Fase Utama Siklus Menstruasi


Dalam proses menstruasi, ada empat fase utama yang terjadi, yakni menstruasi, fase folikular, ovulasi dan fase luteal. Berikut kami jelaskan satu per satu.


Fase Menstruasi


Fase menstruasi atau pendarahan terjadi pada hari pertama menstruasi dan berlangsung hingga hari ke-5 dari siklus menstruasi. Akan tetapi fase ini juga sanggup terjadi hingga hari ke-7 namun masih dianggap normal.


Peristiwa yang terjadi:



  • Turun drastisnya hormon progesteron.

  • Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah haid.

  • Darah keluar sekitar 10 ml hingga 80 ml.

  • Munculnya tanda-tanda kram perut karena kontraksi rahim dan otot-otot perut untuk mengeluarkan darah haid.


Selama fase menstruasi kondisi fisik berada dalam titik terendah dibanding fase lain. Oleh karenanya ketika itu perempuan cenderung lemas. Akan tetapi tidak disarankan untuk banyak tidur. Lebih baik lakukan gerakan ringan dan juga menjaga kebutuhan cairan maupun asupan makanan karena pada fase menstruasi perempuan butuh banyak energi.


Baca Juga:   Cara Menghitung Masa Subur Wanita dan Pria

Fase Folikular


Dalam fase ini kelenjar pituitari (hipofisia) melepaskan hormon yang dinamakan Follicle Stimulating Hormone (FSH). Hormon ini merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi matang. Fase ini dimulai dari hari pertama haid dan berlangsung terus hingga hari ke-13 dari siklus menstruasi.


Peristiwa yang terjadi:



  • Kelenjar hipofisis pada otak mengeluarkan hormon FSH dan merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh.

  • Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut dengan nama folikel (kantung). Agar sel telur mencapai kematangan diharapkan waktu selama 13 hari.

  • Saat sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang bertugas merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak baru disebut endometrium. Proses menstruasi ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama.


Selama fase ini hormon estrogen dan testosteron mulai meningkat. Hal ini berdampak pada meningkatnya energi dan mood. Hormon testosteron merangsang libido sementara hormon estrogen menciptakan perempuan lebih terbuka dan menekan nafsu makannya.


 Seorang perempuan yang sudah memasuki usia  √ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar


Fase Ovulasi


Ovulasi merupakan puncak dari fase menstruasi. Dalam fase ini otak melalui produksi hormon LH (Luteinizing Hormone) melepaskan sel telur yang sudah matang dari folikel di ovarium ke susukan tuba (tuba fallopi). Sel telur itu akan bertahan selam 12-24 jam.


Saat hal tersebut terjadi pada hari ke-14 dari siklus, silia fimbriae menyapu sel telur ke tuba falopi.Fimbriae merupakan struktur berbentuk menyerupai jari-jari yang berada di ujung tuba falopi, akrab dengan ovarium. Sementara silia merupakan rambut getar halus yang sanggup menghantarkan sel telur menuju rahim.


Ketika fase ini terjadi, estrogen dan testosteron meningkat ke tingkat puncak sehingga meningkatkan efek dari fase folikular. Pada masa ini perempuan merasa lebih percaya diri dan memiliki gairah sec yang tinggi.


Fase Luteal


Fase ini merupakan fase terakhir yang terjadi pada hari ke-15 dan terus berlangsung hingga simpulan siklus menstruasi. Dinamakan fase luteal lantaran pada fase menstruasi ini terbentuk korpus luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel sehabis ditinggal sel telur. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron.


Peristiwa yang terjadi:



  • Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24 jam.

  • Bila sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan pecah.

  • Hormon progesteron yang menciptakan rahim mempertahankan endometrium akan habis pada simpulan siklus menstruasi. Hal tersebut mengambarkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi selanjutnya.


Dalam fase luteal, hormon estrogen dan testosteron akan menurun dan digantikan dengan progesteron. Hormon ini disebut juga sebagai hormon anti kecemasan alami sehingga perempuan berada pada suasana perasaan yang stabil.


Cara Menghitung Siklus Menstruasi Normal


 Seorang perempuan yang sudah memasuki usia  √ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar


Berikutnya mari kita bahas bagaimana cara menghitung siklus haid. Cara ini terbagi menjadi dua macam, yakni untuk siklus menstruasi normal dan menstruasi tidak teratur. Di bawah ini yakni bagaimana cara menghitung siklus haid teratur.


Tandai hari pertama periode terakhir


Pertama-tama gunakan kalender untuk menandai hari pertama pada tumpuan menstruasi Anda. Perlu dicatat, tanda menstruasi yang paling utama dihitung ketika Anda sudah mengeluarkan darah merah segar. Bukan ketika gres keputihan, bercak coklat atau munculnya PMS.


Hitung mundur hingga 28 hari


Seperti yang sudah diterangkan di atas, siklus menstruasi normal memiliki jarak 21 hari hingga dengan 35 hari. Hal ini mengambarkan bahwa Anda subur dan tidak memiliki problem pada sistem reproduksi.


Untuk itu yang perlu dilakukan pertama yakni menghitung hingga 28 hari. Setelah itu perhatikan apakah pada tanggal tersebut Anda mengalami haid atau tidak. Hingga perhitungan 28 hari maka sanggup dikatakan sebagai tanggal pertama menstruasi.


Memantau pada bulan berikutnya


Cara menghitung siklus menstruasi berikutnya yakni dengan mengulanginya pada siklus berikutnya. Apabila Anda memiliki tumpuan menstruasi yang teratur, maka bulan berikutnya juga akan tetap teratur.


Umumnya menstruasi sanggup maju atau mundur dari hari perkiraan. Hal ini sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, menyerupai nutrisi, tumpuan hidup atau penggunaan alat KB.


Perlu ditekankan, cara menghitung siklus menstruasi di atas yakni cara untuk mereka yang punya siklus haid normal. Cara menghitung siklus haid dengan kalender tidak sanggup dipakai untuk perempuan dengan siklus haid tidak teratur.


Baca Juga:   7 Cara Menghitung Usia Kehamilan Yang Benar

Cara Menghitung Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur


 Seorang perempuan yang sudah memasuki usia  √ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar


Untuk mengetahui apakah siklus haid Anda tidak teratur, maka Anda perlu melaksanakan perhitungan siklus haid selama minimal 3 siklus secara berturut-turut. Berikut yakni cara yang sanggup Anda ikuti:



  • Siapkan kalender dan tandai hari pertama mulai menstruasi. Lakukan hingga setidaknya 3 bulan berturut-turut.

  • Hitung siklus haid dari hari pertama haid di bulan tersebut hingga haid pertama di bulan berikutnya.


Contoh:


Pada tanggal 8 April Raisa mulai haid hari pertama. Sedangkan bulan Mei haid pertama tanggal 8, bulan Juni tanggal 6 dan bulan Juli tanggal 15. Maka siklus haid Raisa:



  • Siklus menstruasi April-Mei = 30 hari (normal)

  • Siklus menstruasi Mei-Juni = 29 hari (normal)

  • Siklus haid Juni-Juli = 39 hari (tidak normal)


Dapat disimpulkan bahwa siklus haid Raisa mashi tergolong normal. Tidak perlu khawatir bila dalam 3 siklus haid ada salah satu yang tidak khawatir. Hal ini sanggup dikarenakan ketidakseimbangan dan faktor-faktor lain yang akan kami jelaskan di bawah.


Apabila diketahui siklus haid tidak normal selama 3 siklus berturut-turut maka disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan investigasi fisik. Jika diharapkan juga sanggup melaksanakan investigasi embel-embel menyerupai USG untuk mengetahui penyebab niscaya siklus haid tidak teratur.


Penyebab Haid Tidak Teratur


 Seorang perempuan yang sudah memasuki usia  √ Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Benar


Siklus haid perempuan memang berbeda-beda. Akan tetapi ada pula perempuan yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Ada beberapa penyebab mengapa perempuan mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Berikut yakni penyebab-penyebabnya:



  • Ketidakseimbangan hormon

  • Stres

  • Kelelahan fisik

  • Pemakaian obat-obatan tertentu atau alat kontrasepsi

  • Gangguan indung telur

  • Gangguan makan

  • Olahraga yang berlebihan

  • Adanya tumor


Maka dari itu kalau siklus haid tidak normal selama 3 siklus berturut-turut dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Dengan demikian penyebab niscaya siklus haid tidak teratur sanggup diketahui.


Juga ada beberapa cara untuk mencegah siklus haid tidak normal. Yakni dengan melaksanakan administrasi stres, istirahat cukup dan yang tak kalah penting yakni makan makanan yang bernutrisi seimbang. Di samping itu disarankan untuk menjaga berat tubuh proporsional.


Manfaat Menghitung Siklus Haid


Setelah membahas cara menghitung siklus menstruasi, mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa perlu menghitung siklus haid. Sebenarnya ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan menghitung siklus haid, diantaranya:



  • Membantu mengetahui kondisi reproduksi

  • Mengetahui masa subur

  • KB alami

  • Melacak tanda kehamilan


Jika Anda ingin segera hamil dan memiliki anak, maka menghitung siklus menstruasi merupakan langkah sederhana yang sanggup Anda manfaatkan untuk mempercepat terwujudnya cita-cita Anda tersebut.


Demikian pembahasan dari kami seputar cara menghitung siklus menstruasi. Semoga gosip di atas bermanfaat untuk Anda dan juga menawarkan wawasan kepada Anda mengenai fase menstruasi, proses menstruasi dan siklus haid yang tidak normal.




Sumber https://carasiiumi.com/