Sunday, May 14, 2017

√ 4 Duduk Perkara Tabungan Rencana Berdikari 2018 Untuk Dana Pendidikan Anak Terbaik

Menabung di Tabungan Rencana Mandiri 2018 ialah cara umum dilakukan orang bau tanah dalam mempersiapkan dana pendidikan anak terbaik. Tetapi ada 4 problem yang perlu diantisipasi orang bau tanah yang ingin memakai Tabungan Rencana Bank Mandiri.


Semua orang bau tanah niscaya ingin anaknya sukses dalam pendidikan. Untuk mewujudkan harapan tersebut perlu dana (tidak sedikit) untuk membiayai sekolah dan pendidikan anak.


Orang bau tanah di Indonesia mengandalkan tabungan untuk mengumpulkan dana pendidikan. Tabungan dianggap pilihan yang aman.


Menangkap peluang tersebut, bank menciptakan tabungan rencana. Tabungan yang dimaksudkan membantu orang bau tanah mempersiapkan dana pendidikan.


Sebenarnya, fitur tabungan planning tersebut bisa dipakai untuk keperluan apa saja. Tidak hanya pendidikan, bisa pula untuk liburan, umroh atau keperluan lain yang membutuhkan perencanaan dana.


Tabungan Rencana Mandiri 2018


 ialah cara umum dilakukan orang bau tanah dalam mempersiapkan dana pendidikan anak terbaik √ 4 Masalah Tabungan Rencana Mandiri 2018 untuk Dana Pendidikan Anak Terbaik


Bank Mandiri memperlihatkan Tabungan Rencana Mandiri. Jenis tabungan yang memperlihatkan banyak keuntungan:


Pertama, setoran sangat terjangkau mulai dari Rp 100,000 sehingga Anda bisa memulai meskipun dana yang dimiliki terbatas.


Kedua, tabungan ini mengatakan periode menabung dengan rentang cukup fleksibel, yaitu 1 tahun sd 20 tahun. Dengan rentang yang panjang, Anda bisa mengatur setoran bulanan lebih mudah, dari yang rendah hingga tinggi.


Ketiga, dengan Mandiri Tabungan Rencana, Anda mendapat santunan asuransi gratis (premi asuransi dibayar Bank Mandiri) plus bunga yang relatif lebih tinggi. Asuransi sangat penting lantaran kalau terjadi tragedi alam atas orang bau tanah maka andal waris anak bisa tetap mendapat dana pendidikan dari Tabungan Rencana.


4 Kelemahan Tabungan Rencana


Meskipun menarik dan banyak fitur bermanfaat, orang bau tanah perlu waspada sejumlah kelemahan Tabungan Rencana Mandiri.


Kelemahan ini perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan cermat supaya orang tua, yang mengharapkan dana pendidikan terbaik, tidak kecewa dengan hasil yang tabungan ini.


Kelemahan ini bantu-membantu bukan kelemahan spesifik Tabungan Rencana Mandiri, namun kelemahan yang umum dimiliki semua tabungan planning atau pendidikan di banyak sekali bank yang dipakai orang bau tanah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak terbaik.


#1 Tabungan Tidak Cukup Membiayai Sekolah


Kenapa ? Mungkin ini pertanyaan yang eksklusif mencuat dikala membaca pernyataan saya diatas.


Tujuan mengambil tabungan planning berdikari ialah memenuhi biaya sekolah. Kenapa kini justru saya mempertanyakan efektivitas tabungan ini.


Menurut riset, kenaikkan biaya sekolah di Indonesia mencapai 15% sd 20% setahun. Saya baiklah dengan angka ini lantaran sudah mengalami dan menjalani sendiri betapa tingginya kenaikan uang sekolah setiap tahun, khususnya di wilayah Jabodetabek.


Berapa bunga tabungan planning ?


Tidak lebih dari 6% setahun. Itupun belum dipotong pajak. Jadi, nett sehabis dipotong pajak mungkin sekitar 4 sd 5% setahun.


Anda bisa hitung sendiri bagaimana mungkin bunga tabungan planning yang 6% setahun (belum pajak) bisa mengalahkan kenaikkan biaya sekolah yang 15% setahun.


Hampir bisa dipastikan tidak mungkin !


Itu artinya Anda tidak bisa hanya mengandalkan tabungan planning dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Karena kalau hal tersebut dilakukan, Anda akan menghadapi resiko tidak cukupnya dana pendidikan dikala nanti anak akan masuk sekolah.


Salah satu cara paling ampuh untuk memastikan ialah melaksanakan simulasi tabungan planning berdikari untuk mengetahui soal kecukupan hasil tabungan planning Mandiri untuk memenuhi dana pendidikan.


Simulasi tabungan planning berdikari bisa dilakukan dengan memilih dua variabel, yaitu: (1) Suku Bunga Tabungan Mandiri dan (2) setoran Tabungan Rencana Mandiri per bulan. 


Hasil simulasi tabungan Mandiri Anda bandingkan dengan sasaran biaya pendidikan dikala anak masuk sekolah. Jika masih terjadi gap, kekurangan dari hasil perhitungan tabungan planning Mandiri, Anda bisa melaksanakan dua hal berikut, yaitu:



  1. Menambah angsuran per bulan di Tabungan Mandiri Rencana. dengan setoran yang lebih tinggi, supaya hasil perhitungan tabungan planning berdikari bisa lebih besar

  2. Mencari investasi lain yang bunga lebih tinggi bunganya supaya bisa memenuhi sasaran dana pendidikan.


#2 Tidak Bisa Merubah Instrumen


Hal lain ialah fleksibilitas pilihan instrumen. Artinya, bisa tidaknya Anda beralih dari satu instrumen ke instrumen lain.


Dalam tabungan rencana, semenjak awal pilihan Anda ialah tabungan dengan resiko sangat rendah tetapi tingkat laba (bunga) kecil. Jika ingin mengganti, switch, maka Anda tidak punya pilihan. Anda harus keluar dari jenis tabungan ini dan mencari sendiri instrumen lain.


Kenapa fleksibilitas itu penting ?


Fleksibilitas dalam investasi itu penting lantaran situasi dan kondisi senantiasa berubah. Tidak statis.


Ambil contoh, untuk dana pendidikan yang berjangka waktu panjang, Anda bisa mengambil instrumen yang lebih beresiko dengan return lebih tinggi, sementara untuk dana pendidikan anak yang diharapkan sebentar lagi (misalnya untuk playgroup atau sekolah TK) Anda perlu yang super kondusif menyerupai Tabungan Rencana Mandiri.


#3 Jangan Mengandalkan Asuransi Jiwa


Meskipun mengatakan asuransi jiwa gratis, orang bau tanah sebaiknya jangan mengandalkan asuransi ini untuk perlindungan keluarga.


Asuransi jiwa gratis ini hanya mengatakan perlindungan terhadap iuran tabungan planning Mandiri. Begini penjelasannya: jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, pihak asuransi akan meneruskan setoran rutin bulanan Anda (maksimal Rp 5.000.000,- atau USD 500,- per bulan untuk setiap penabung).


Jadi, Anda perlu membeli asuransi jiwa lain untuk mengatakan santunan bagi keluarga. Mengandalkan asuransi jiwa dari Tabungan Rencana Mandiri terang tidak akan mencukupi.


#4 Tidak Cocok Tujuan Jangka Panjang


Dalam beberapa pendapat perencana keuangan, yang saya baca di banyak sekali media, mereka tidak menyarankan tabungan planning untuk jangka panjang.


Dugaan saya ini lantaran beberapa alasan:


Pertama, rendahnya bunga tabungan planning menciptakan tujuan jangka panjang, yang biasanya butuh dana besar, akan sulit dicapai kalau memakai tabungan rencana.


Bunga yang rendah akan terasa signifikan kekurangannya dalam jangka panjang. Anda perlu instrumen dengan laba tinggi (misalnya saham atau obligasi) untuk kebutuhan jangka panjang.


Kedua, dengan cara autodebet tabungan rencana, proses menabung memang menjadi lebih disiplin, tetapi hal tersebut menciptakan tujuan jangka panjang menjadi tidak fleksibel.


Misalnya, suatu dikala membutuhkan dana, Anda tidak bisa berhenti atau kalau mencairkan sebagian nilai tabungan planning sebelum jatuh tempo akan dikenakan biaya penalti penarikan dana sebelum jatuh tempo sebesar Rp 150.000,-. Jika Anda tidak membayar setoran rutin bulanan sebanyak 3 kali, maka sistem secara otomatis bank akan menutup rekening Mandiri Tabungan Rencana.


Baca Artikel “Mudahnya Beli Reksadana, Semudah Beli Pulsa


Update:


Bunga Tabungan Mandiri


Tingkat suku bunga penting untuk dilihat dalam tabungan planning Mandiri karen besar kecilnya bunga sangat memilih apakah tabungan planning bisa memenuhi sasaran dana pendidikan yng ingin dicapai.


Selama ini bunga Tabungan Mandiri Rencana lebih tinggi dibandingkan bunga Tabungan Mandiri yang biasa. Itu  sebabnya kenapa tabungan planning dipakai untuk persiapan dana pendidikan anak.


Tetapi, pertanyaan pentingnya ialah (1) berapa bunga tabungan berdikari planning dibandingkan bunga tabungan Mandiri; (2) apakah tabungan Rencana berdikari cukup tinggi untuk meng-cover kenaikkan biaya pendidikan sekolah anak.


Sebagai patokan, data bunga tabungan Mandiri ialah sebagai berikut:




TierSuku Bunga
0 – < 1 juta0.0%
1 juta – < 50 juta0.7%
50 juta – < 500 juta0.85%
500 juta – < 1 Miliar1.10%
>= 1 Miliar1.90%




Tingkat bunga Tabungan Rencana Mandiri atau tabungan planning pada umumnya harus lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan Mandiri ini.





Cara Cek Saldo Tabungan Rencana Mandiri





Cara cek saldo bisa dilakukan melalui beberapa kanal, yaitu:





  • Cetak buku tabungan. Datang ke teller di kantor cabang Bank Mandiri untuk print buku tabungan sebagai salah satu cara cek Saldo Tabungan Rencana Mandiri
  • Lihat di Mandiri Mobile. Aplikasi Bank Mandiri ini bisa diunduh di Playstore dan sehabis itu Anda bisa masuk ke sajian Rekening untuk Cek Saldo Tabungan Rencana Mandiri
  • Internet Banking Bank Mandiri. Anda login interner banking Mandiri, kemudian melaksanakan Cek Saldo Tabungan Rencana Mandiri di sajian rekening.




Apakah Tabungan Rencana Mandiri bisa diambil sebelum jatuh tempo ? Bisa saja. Tidak ada larangan.





Tetapi, ketika memutuskan Tabungan Rencana Mandiri diambil sebelum jatuh tempo, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:





Pertama, rekening tabungan planning Mandiri akan ditutup apabila terjadi 3 (tiga) kali tunggakan Setoran Wajib Bulanan dan dana yang telah terkumpul di rekening MTR dipindahbukukan ke Rekening Penampungan sehabis dikurangi Biaya dan Denda.





Kedua, Anda sanggup mengubah jumlah setoran rutin bulanan sesuai yang Anda inginkan. Misalnya, setoran rutin bulanan Anda Rp 200.000,- tapi pada suatu waktu Anda bisa saja mengubahnya menjadi Rp 400.000,-/setiap bulan, atau sehabis itu menguranginya menjadi Rp 300.000,-. Jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, nilai pertanggungan yang akan diganti oleh pihak asuransi ialah rata-rata setoran 6 bulan terakhir sebelum klaim.





Kesimpulan





Tabungan Rencana Bank Mandiri merupakan salah satu instrumen yang sering dipakai orang bau tanah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak terbaik di 2018.





Meskipun mudah, orang bau tanah perlu memahami kelemahan jenis tabungan ini. Supaya orang bau tanah bisa antisipasi kekurangan jenis tabungan pendidikan anak ini.



Sumber https://duwitmu.com